Secara Dustin tidak sadari dia selalu menempel pada ku. Tak jarang ia tiba-tiba berkunjung ke kantor dengan membawakan makanan. Hubungan kita semakin dekat dan semakin intim aku pun tak malu lagi jika aku menginginkan sesuatu, termasuk Seks.
Dia sempat menanyakan kenapa aku berubah jadi agresif, dengan santai aku menjawab bahwa aku sedang dalam masa Pre-menstruasi.Tak jarang kita juga memperdebatkan hal sepele, kurasa dia yang jauh lebih sensitif dari pada aku. Pernah aku tak sengaja menyebutkan nama Zaire, dia langsung merajuk memunggungiku saat tidur. Hingga kesepakatan telah dibuat jika kita sedang berdua tak kan ada nama orang lain di dalamnya entah itu Zaire atau Morly. Dustin sangat sensitif dengan nama Zaire, entah kenapa?
Kali ini saja aku ingin egois menginginkan Dustin untuk kami. Aku menyebut diriku seorang Selingkuhan, pemikiran itu membuat ku tertawa miris. Tapi biarlah semua ini tak akan lama sampai aku pindah ke Malibu.
"Aku tak menyangka kita dapat tontonan dewasa di pagi hari." Keluh Britney.
"Kalian ada apa? Kenapa tidak duduk?" Tanya ku. Tadi mereka semua menculik ku di kantor, di paksa membolos demi menghangatkan kulit kami karena sekarang adalah hari pertama musim panas.
"Jalanmu terlalu lambat Megan, sayang sekali kau tak melihat adegan hot Miracle dan George yang saling menggigit." Kali ini Robert menjawab, diantara kita memang dia yang hobi berbicara kotor tak heran hubungan antara Britney dan Robert berjalan lama karena basic-nya mereka sangat cocok. Sama-sama mesum.
Aku memutar bola mata, "Lalu kenapa kalian berakting menjadi Perawan dan Perjaka begini? Tak cocok sama sekali dengan muka mesum kalian. Hentikan!" Aku segera berbaring di sofa bed tak ku pedulikan gelakan dari mereka yang mendengar ucapan ku. Sedikit tak bersemangat karena tak ada Dustin disini.
***
Aku mengenakan mini dress musim panas berwarna orange, sengaja tak memakai bikini karena aku sedang hamil dan aku juga tak berminat untuk berenang.
Ku lihat Britney dan Robert sedang bercumbu di sudut kolam renang, sedangkan Miracle, Flora, Russel dan George sedang bermain volly. Aku sendiri hanya membaca buku sambil memakan buah-buahan tropis.
"Kau tak ikut berenang?" Tanya seseorang, aku mengenali suara ini tanpa berpikir panjang aku berbalik memeluknya.
"I Miss you." Bisiknya sambil membalas pelukan ku.
Ehhhmmm
Ku lihat Morly dengan gaun seksi musim panasnya di belakang Dustin, aku tersenyum padanya kemudian dia membalas senyum ku sambil memeluk ku. Aku ingin menangis , ini terlalu menyakitkan, baru tadi malam ia mencumbuku, lalu paginya dia sudah membawa wanita lain di hadapanku. Sekali lagi Dustin tak salah, disini aku yang Jalang!
"Apa kabar Megan? Kau semakin cantik." Sapa nya.
"Aku baik, kau juga semakin cantik Morly."
Aku membimbingnya untuk duduk bersamaku, begitu juga Dustin yang menatapku seakan meminta maaf. Miracle yang memang tak suka dengan keberadaan Morly berjalan angkuh kearah kami sambil menatap sengit ke Morly dan Dustin.
"Seingatku, aku tak mengundang wanita lain disini? Apa John yang salah mengirim pesan?" Miracle bertanya pada Dustin. Aku yang tau ini akan menjadi pertengkaran menyapukan pandangan ku kearah teman-teman yang memilih acuh sambil bersedekap menanti amukan Miracle.
Belum sempat Dustin menjawab Miracle sudah berteriak, "Mrs. Craig, AMBILKAN PONSELKU!" Teriaknya.
Tak lama Mrs. Craig datang membawa ponsel, ku lihat Miracle sedang menghubungi seseorang. "John, kau ku pecat!" Tegasnya sambil tersenyum licik.
STAI LEGGENDO
My Sugarplum (Shimmer & Glitter)
Storie d'amoreMereka saling mencintai tapi sulit bersama... Anak-anak yang harusnya bisa menyatukan mereka malah memperumit masalah... -Megan Lou Peterson -