"Aku cukup senang bershabat dengan dia, walaupun aku mencintai dan menyayanginya lebih dari sahabat. Apakah dia menyimpan rasa yang sama denganku?
-Stefhanie Zamora Husen-"Aku cinta dia, aku sayang dia. Tapi apa dia juga sama denganku? Bersahabat dngan dia saja sudah cukup membuat senang. Jika kita tak dapat bersatu, semoga kita bisa terus bersahabat sampai tua nanti."
-Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan-Akankah mereka berdua dapat bersatu atau hanya akan bersahabat sampai tua nanti?
Iqbaal POV
Pagi hari yang cerah tapi enggak buat gue, gue hari ini bangun kesiangan lagi! Untuk yang kesekian kalinya. Ohya kenalin nama gue Iqbaal Dhiafakhri, gue biasa dipanggil Iqbaal. Eh, gue udah dipanggil bunda. lanjutin nanti yee byeee!"Pagi bunda" seru Iqbaal sambil menuruni tangga. "Pagi Ale, udah sana sarapan dulu bunda udah--" belum selesai bunda berbicara, Iqbaal langsung menyahut "Duhh Ale udah hampir telat nih, Ale makan di sekolah aja. Ale pergi dulu bunda dahhhh" begitulah Iqbaal terkadang jadi anak yang rajin terkadang juga jadi anak yang malas.
Iqbaal menyetir mobil dengan kecepatan tinggi karena mungkin takut telat *hihihi* akhirnya Iqbaal sampai di SMA England. SMA yang bertaraf internasional dan terkenal dengan siswanya yang berprestasi. Setelah memarkirkan mobilnya dia berjalan ke kelasnya kelas XI MIA sambil ngedumel dalam hati "Huh untung gue gak telat, jam pertama kan Pak Edo bisa habis gue kalo telat". Sampailah Iqbaal di kelas XI MIA. "Hai bro" sapa Iqbaal kepada Aldi, Kiki, dan Randy. Mereka bertiga adalah sahabat Iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life
Fanfiction"Aku cukup senang bersahabat dengan dia, walaupun aku mencintai dan menyayanginya lebih dari seorang sahabat. Apakah dia juga menyimapan rasa yang sama denganku?" -stefhanie Zamora Husen-