apakah ini akhirnya ???

2.3K 179 1
                                    

"Hwwaaaaa..ck.  Diamlah , tak usah kau laporkan ini . Ibuku akan semakin kuatir . Apalagi kalau Appa sampai tahu , aku pasti akan di kirim keluar negeri atau kerumah sakit jiwa " 

Mark terus mengulang perkataan Eunji dalam otaknya. 

" Gomawo Nana-ya "
Mark teringat ucapan Eunji yang mengira dia Nana. 

Mark juga teringat saat
Tangan Eunji meraba wajahnya penuh dengan kerinduan.
Setelah Eunji berhasil menyelamatkannya dari kecelakaan itu. 

Kejadian itu terus berputar seperti sebuah kaset, terus berulang. 

"Ada apa denganku??? Kenapa aku memikirkan dia??  Apakah aku begitu menyukainya?? " 
Mark bangkit dari atas kasur empuk berbaluk selimut tebal kesayangannya.

..................

"Ibumu terus menghubungiku. Bagaimana kalau kau menelponnya saja. Kasihan dia sangat kuatir padamu"

"Biarkan saja...  aku hanya ingin tidur sebentar .. aku sangat lelah. Terlebih lagi kejadian tadi menyita pikiranku"
Eunji malah membanting tubuhnya pada ranjang kotak yang terletak ditengah ruangan.

Bomi menghela nafas dan ikut berbaring di samping sahabatnya.

" heiii. Kau belum bercerita tentang kejadian di sekolah tadi"
Bomi memalingkan wajahnya ke arah sahabatnya.

Eunji malah menghindar pandangan Bomi,  ia memiringkan tubuhnya dan membelakangi Bomi.

"Biarkan aku istirahat " Eunji mencoba memejamkan matanya namun, entah mengapa rasa takut itu kembali datang. 

Sudah 2kali ia memimpikan orang itu, pertama saat ia bangun dari koma, berkat koma itu ia mendapat hadiah spesial dari tuhan yaitu ia bisa melihat hantu. Dan ke2 kalinya, baru saja terjadi di sekolah hari ini .

Walau hanya sekilas, wajah pria itu sangat membuat Eunji ketakutan, entah apa yang terjadi sebelumnya . Eunji tak mengingatnya, namun ia tak merasa asing dengan orang yang mencoba membunuhnya.



'Cittt...cittt...'

'Tess...tesss...'

Cahaya mulai memasuki kamar kecil Eunji dan Bomi.
Mereka bahkan belum sempat ganti baju setelah tertidur diatas ranjang semalam. 

"Hooaaaahhh.. sepertinya habis turun hujan semalam " gunyam Bomi saat pertama kali bangun

"Eunji.. bangun.... "
Bomi menggoyang-goyangkan tubuh Eunji yang masih tertidur di atas kasur.


'Uhuk..uhukkk..'

"Kyyaa,kau kenapa???" Bomi segera membalikkan tubuh Eunji.

Dia nampak sangat pucat.

"Apakah kau demam?? " Bomi mencoba mengukur suhu badan Eunji dengan menempelkan punggung telapak tangannya pada dahi Eunji.

"Lepaskan..  aku baik-baik saja "
Eunji menolak tangan Bomi, ia berusaha sangat keras agar bisa bangun.

"Istirahatlah"
Bomi kembali mendorong bahu Eunji agar kembali terbaring di atas kasur.

"Sudahlah, aku harus sekolah. Aku harus bertemu Kook-ie disana. Ada yang ingin aku tanyakan padanya "

"KYYYAAAAAAA,APA KAU SUDAH GILA ??? istirahatlah ."
Bomi kesal ,sangat kesal .
Saat sakit saja eunji masih mengingat kekasihnya yang sudah lama mati .

JEON JUNGKOOK OR MARK TUAN?? ( selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang