Hello everyone.
Aku baru mulai nulis.
Soo... yea. I'm an amateur.
I just... hope that you guys love the story.
Salam kenal (:-P.R.-
______________________________________
"Ca.. dengerin gw dulu! Semuanya ga kaya yang lu pikirin, ca!"
"Emangnya gw peduli? Harus banget gw peduli? Udahlah, vin. Kita putus aja. Sorry. Gw udah ngga bisa lagi percaya sama lo."
Tes... tes... tes...
Berulang kali aku mengatakan pada diriku sendiri... Ada.. Pasti ada...
Ada yang lebih baik daripada manusia sialan satu itu.
Pasti ada..
Aku percaya itu..
Aku.. tidak akan membiarkannya merenggut bahagiaku.
Tidak dengan hujan dan hitam yang dia beri.
Aku.. aku baik-baik saja.
Aku tidak butuh putih...
Kali ini, biarkan aku berjalan dalam abu-abu.Entah berapa kali aku menyekanya...
Air mata ini tak mau berhenti mengalir...Seakan berpihak padaku...
Langit pun kelabu.
Rintik hujan membawaku sendu.
Angin berhembus kencang membawa jiwaku menjauh dari masa depan.
Aku tertahan dalam balutan masa lalu...
Kelam... Dingin... Tak tersentuh...-Becca Rilouis Olivier-
KAMU SEDANG MEMBACA
All Grey
Teen FictionAda hitam dan putih. Hitam dan putih. Jelas. Tapi, jangan lupakan abu-abu. Warna yang bimbang? Memang. Banyak orang menyuruhku mengambil salah satu antara hitam dan putih. Tapi.... Aku memilih abu-abu. Tidak peduli dengan ketidak jelasannya. Abu-abu...