Zayn Horror Story (ZHS)

1.2K 25 8
                                    

Zayn Horror Story (ZHS)

I wish, you enjoy it :)

  Srek..srek..Bunyi pohon itu membuat ku tambah takut. Aduh, apa yang harus kulakukan? Aku tidak berani sendiri di rumah ini. Kalau saja aku tadi tidak menyuruh kakakku pergi, pasti dia masih berada disini.

 Oh hai teman, perkenalkan namaku Lily Tomlinson. Aku sekarang berumur 19 tahun. Aku ini seorang directioner, ya walaupun kakakku salah satu member dari One Direction. Yap, tepat sekali nama dia, Louis Tomlinson.

 Ya seperti yang kalian ketahui, aku sangat ketakutan, dengan angin malam yang bertiup kencang, listrik yang padam, dan hujan turun secara bersamaan. Ah, kenapa coba aku tadi menyuruh kakakku pergi? desahku dalam hati.

 Kring..kring..Tiba-tiba, ada bunyi telepon. Itu telepon rumahku. Aku tidak berani keluar dari kamar. Kring..kring.. Bunyi itu terdengar lagi, malah semakin keras. Badanku bergetar saking ketakutannya. Aduh, seseorang tolong aku..bisikku dalam hati.

 Tiba-tiba, pintu rumahku terbuka dengan sendirinya. DEBAM..!! Pintu itu tertutup lagi. Damn, siapa itu? Aku tidak tahu harus bersembunyi dimana. Kring..Kri.. What? Bunyi telepon itu berhenti, sepertinya ada yang mengangkatnya. Pasti itu kak Lou. Tapi, aku masih tidak berani keluar. Dengan segera, aku mengambil iPhone ku, dan aku pun menelepon kak Lou.

 "Iya, kenapa Lily?"tanyanya

"Kak, kakak udah pulang kan? Aku di dalam kamar nih, aku ketakutan kak,"ucapku cepat.

 "What? Aku masih di studio nih. Emangnya kenapa?"jawab kak Lou. Aku terkejut.

  "Ja..jadi..siapa yang..buka pintu tadi? Siapa yang..jawab..telepon tadi..??"bicara ku sudah tidak jelas lagi. Aku sudah sangat ketakutan,   "Apa..ja..jangan..jangan. itu..h.."ucapku terbata-bata.

  "Lah, emangnya ada yang telepon ya dik? Teet..teet.." tiba-tiba teleponku dengan kak Lou terputus.

 Krieett..Itu bunyi pintu kamarku. Aku langsung berlari di samping lemari, dan menghadap ke dinding sambil menutup wajahku. Tiba-tiba, ada tangan seseorang yang sangat dingin dan sepertinya basah memegang tanganku. Aduh, siapa ini? Bibirku sudah sangat pucat, badanku mengeluarkan keringat dingin.

 "Baa..."tangan tersebut membuka tanganku yang tadinya menutupi wajahku. Aku sangat terkejut, rupanya itu Zayn !

  "Uhh..aku kira siapa.."ucapku

  "Haha..Kami merencanakan ini semua, kakakmu, aku, Liam, Niall, dan Harry.

  "Ya..bagus sekali. Sepertinya rencana kalian berhasil membuatku berkeringat dingin,"ucapku kesal

  "Hehe..jangan marah dong.."sahut Zayn. Aku hanya mengangguk.

  "Jadi, ngapain kamu kesini, Zayn?"tanyaku berbasa-basi, "..ngomongnya di ruang tamu aja yuk!"ajakku sambil menarik tangan Zayn.

 "Yah..,aku kesini disuruh dengan Louis, dia bilang dia tidak bisa pulang malam ini. Soalnya, dia harus menyelesaikan syutingnya."jelas Zayn

  "Oh, jadi kamu kok gak ikutan syuting juga, Zayn?"tanyaku kembali.

  "Aku mah, udah siap. Yang paling sedikit adegannya cuma aku. Yang lain sampai puluhan lembaran pokoknya, kalau aku cuma sepuluh. Itupun, aku sudah hafal,"jawab Zayn. Aku ber-oh ria.

 JEDARRR..!!! Suara petir itu mengangetkanku. Tidak sengaja aku memeluk Zayn sambil menutup mata. Zayn pun sepertinya kembali memelukku. Tidak lama kemudian, aku melepaskan pelukanku, Zayn juga.

 "Mmm..maaf Zayn, tadi aku memelukmu.."ucapku merasa bersalah, "..Soalnya aku sangat ketakutan.." sambungku lagi.

  "Yeah..never mind"jawabnya sambil tersenyum, aku kembali tersenyum padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zayn Horror Story (ZHS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang