Kevin.

159 18 1
                                    

Sampai kapan seperti ini memandangi mu dari jauh mengagumi diri mu tanpa engkau tau sesunguh nya aku menunggu keajaiban itu datang hinga aku bisa memiliki mu..

Dari kemaren aku dan jesmil sedikit agak berbeda aku tau jesmil pasti marah dengan ku tapi aku tidak tau harus mengatakan nya dari mana aku ragu.

Pagi tadi jesmil tidak menyapa ku sampai akir nya aku putus kan untuk memberi dia sedikit pengertian kaki ku melangkah menuju kantin sebab aku tau pasti jesmil disana yah walau pun aku tau pasti dia lagi bersama kevin tapi sudah lah dari pada dia mendiamin aku terus.

Bbrruukkk...
Saat aku memasuki kantin tiba-tiba aku tidak sengaja menabrak seseorang yang tengah membawa jus dan alhasil minuman itu jatuh membasahi baju ku.

"Kamu punya mata ngak sih jalan tu ngadap depan ngak kebawah.

Astaga apa-apaan sih ngak harus nyolot gitu juga kali.

"Maaf...

Dari pada urusan nya semakin rumit mending pergi dari sini sebab aku tak mau berurusan dengan orang ini.

"Maaf? Apa kamu bilang maaf? kamu fikir setelah minta maaf semua nya baik-baik saja huhh emang lah ya anak sama mama nya sama saja.

Damn.!! Sebuah kata-kata keluar meluncur begitu saja dari bibir orang ini kata-kata yang sangat tidak aku suka dada ku merasa sesak mata ku mulai memanas dan ku lihat di sekeliling kantin ini semua yang ada disini menatap kami begitu juga dengan jesmil.

"Kamu boleh menghina aku tapi tidak dengan mama ku KEVIN SEMIJAYA .

Iya orang itu adalah kevin pria yang di taksir jesmil dan Satu tetesan buliran bening sukses jatuh membasahi pipi ku.

"Apa kamu lupa dengan kejadian beberapa tahun lalu Prillatuconsina?

Bagai mana bisa aku akan lupa atas apa yang telah terjadi saat itu rasa nya saat ini aku ingin berlari meningal kan kantin tapi aku tak punya keberanian menerobos orang-orang yang sudah memperhati kan kami.

Kevin kau tak pernah berubah selalu saja seperti ini selalu menyalah kan aku dan mama.

"Kau tidak ada hak untuk menghakimi aku jika kau ingin protes jika kau ingin minta penjelasan silah kan bertanya sama papa mu kau tidak ingin malu kan jika semua di sekolah ini tau jika apa yang telah terjadi dengan kita.

Kevin....

Entah keberanian apa yang aku punya sampai aku bisa berbicara setegas ini tiba-tiba saat kevin hendak memukul ku spontan aku menutup mata tapi tak jauh dari reramaian ini aku mendengan sebuah suara yang memangil nama nya.

Aliandro iya orang itu adalah ali dia berjala mendekati kami astaga tiba-tiba jantung ku berdebar kencang saat melihat dia yang tengah mengunyah permen karet nya.

"Maaf bro aku minjam dia sebentar ya, lagian ngak bagus juga jika kamu bersifat kasar sama cewek.

YAampun apa dia tengah membela aku? Astaga semua orang tiba-tiba menatap ku.

Teg.. dia memegang tangan ku yatuhan dia mau membawa ku kemana dia menarik tangan ku melewati setiap lorong jalan kelas semua mata memandang dan mengucap kan kata-kata yang tidak bisa ku arti kan sampai akir nya ali berhenti di taman belakang sekolah.

Aku hanya diam dan menundukan kepala aku tak sangup menatap nya jantung ku masih berdebar kencang rasa nya badan ini panas dingin lebay kan?

"Makasih ya.

Makasih? Aku mulai memberanikan mata ku menatap ali.

"Buat apa.?

Yaampun dia tersenyum pada ku sambil mengunyah permen karet nya.

"Buat tadi malam..

Ternyata dugaan ku salah ternyata dia mengenali aku dan aku pun tidak tau apa yang terjadi lagi saat aku pingsan semalam.

"Lalu bagai mana dengan luka mu.

Dengan ragu aku bertanya keadaan luka nya yatuhan jika ini mimpi aku mohon jangan bagun kan aku saat ini.

"Baik kok ohya aku ali kamu prilly kan?

Bagai mana bisa dia tau nama ku sedang kan aku kan tak pernah ada yang mau mengenali diri ku di sekolah ini.

"Iya, bagai mana kamu tau nama ku ?

Lagi-lagi dia tersenyum kepada ku sambil mengunyah permen karet nya yang entah kapan itu mulut bisa berhenti mengunyah.

"Itu ngak penting yaudah aku kesana dulu ya bay.

Ohtuhan rasa nya kaki ku ini lemas banget ngak tahan untuk berdiri lama-lama.

Skip--- Caffe

Siang masih seperti siang-siang sebelum nya tak ada yang berbeda dari ku hari ini tobby mengambil jadwal off di caffe dan tentu nya giliran aku yang akan melayani tamu datang.

'Prill satu teh manis ditambah sedikit soda nya satu ya..

Nana salah satu teman ku juga yang bekerja di caffe membantu kesibukan ku dia berdiri di bagian kasir.

Dengan hati yang bahagiaan dan perasaan yang nyaman ku aduk teh dengan rasa gembira lalu aku berjala mengantar kan minuman ini ke meja pemesan yang duduk di meja nomor delapan.

"Selamat siang mas ini pesanan nya satu gelas manis ditambah sedikit soda selamat mencoba ya..

"Makasih prill..

Prill?? Astaga kenapa aku baru menyadari nya tiba-tiba hati ku menjadi sedikit luka kenapa harus dia bagai mana bisa dia ada disini tuhan.

Aku berjalan meningal kan nya tanpa harus memperduli kan orang itu lagi.

"Prilly tunggu aku mohon..


Ayoo siapa ya pria itu? Kenapa prilly berubah jadi sedikit bersedih..
Makanya tungguin aja ya kelanjutan cerita aku jangan lupa Follow Vote dan Coment nya ya makasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Permen KaretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang