Chapter 4

2.3K 334 23
                                    

"Ah menyebalkan sekali!"

Yuan menghentakan kaki nya beberapa kali ketika tak juga mendapatkan respon dari kedua pria di hadapan nya.

Datar.

Mereka bagaikan patung yang hanya bisa diam dan melemparkan tatapan paling datar ke arah Yuan.

"Kenapa kalian hanya diam saja? Tak mau membantu?"

Suara Yuan menggema di seluruh ruangan.

Ruang olahraga yang sempat menjadi saksi pengakuan cinta seorang Jeon Jungkook, kini harus ia bersihkan seorang diri. Sebenarnya ada Mingyu dan juga Sangwon, tapi bukan nya membantu kedua pria itu hanya diam memainkan ponsel mereka.

Sudah hampir dua puluh menit Yuan bekerja, tapi ia belum juga menyelesaikan tempat itu seperempat bagian pun.

Dia butuh bantuan, dan hanya Mingyu atau Sangwon yang bisa membantu nya. Tidak kah salah satu dari mereka merasa kasihan melihat seorang gadis bekerja sendirian?

"Kalian juga di hukum! Kenapa hanya aku yang bekerja di sini?"

Mingyu menyerah, bagaimana bisa ia melihat Yuan seperti itu?

Ia beranjak mengambil dua kain pel dan melemparkan salah satu nya ke arah Sangwon.

"Kau juga di hukum Park Sangwon."

"Kerjakan saja sendiri ... bukankah Yuan bisa membantumu?"

Setelah kalimat itu keluar, Sangwon pergi dari sana meninggalkan kedua nya yang juga diam.

"Yang benar saja!" Yuan hampir beranjak untuk menarik Sangwon kembali dan memaksanya untuk melaksanakan hukuman. Tapi lengan Mingyu menahan nya.

Pria itu menatap Yuan sambil menggeleng pelan.

"Biar aku yang mengerjakan tugas nya."

Sang gadis berdecih pelan.

"Sejak kapan kau bersikap baik huh? Bahkan kau selalu menyuruhku ini dan itu tanpa mau mengerti dan sekarangㅡ"

"Bersihkan saja bagian mu."

Mingyu memotong cepat kalimat Yuan membuat gadis itu kembali diam. Ia tak mau lagi memperdulikan Mingyu, lengan nya mulai membersihkan lapangan tertutup yang super besar itu. Bagaimana mungkin Hwang ssaem memberikan tugas seberat ini pada siswa nya? Keterlaluan.

Beberapa kali suara ringisan yang menganggu pendengaran Yuan membuat ia menoleh. Sesekali Mingyu menyentuh sudut bibir nya yang memar akibat berkelahi tadi.

"Kau baik-baik saja?" Yuan kembali fokus pada pekerjaan nya, bersikap acuh. Walaupun ia sempah melihat jari-jari Mingyu yang juga terluka.

"Hanya luka kecil."

"Kau sudah mengobati nya?"

"Belum."

"Tiang bodoh!" umpat Yuan keras dan pergi dari sana.

Hanya butuh beberapa waktu meninggalkan tempat itu, dia kembali dengan satu botol air mineral serta obat luka yang ia ambil di ruang kesehatan.

"Siniㅡ" ia menarik Mingyu untuk menghadap ke arah nya. Menaruh air mineral itu di lengan Mingyu.

Sedangkan Yuan kembali sibuk dengan obat dan juga luka Mingyu. Ia sedikit berjinjit mengolesi obat pada sudut bibir pria itu yang terluka. Mata Mingyu memperhatikan wajah serius Yuan yang terlihat menggemaskan.

Terlalu nyaman baginya berada dalam jarak sedekat itu dengan Yuan.

"Awwㅡ" Mingyu memekik seraya menjauhkan tubuh nya ketika gadis itu menekan sedikit keras luka di lengan nya yang juga berdarah.

CONFESSION [SVT-BTS FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang