Chap 17

64.9K 5.5K 174
                                    

woahhhh makasih yaaa buat vote dan komen kalian di part kemaren..

oh iya, di part ini adegan rangga seruni masih belom ada karena aku mau nyelesaiin konflik diantara mereka satu per satu, jadi jangan bosen yaa bacanya heheheh

Jangan lupa baca ceritaku yang lain: Satu Cinta, Pernikahan Palsu dan Cinta untuk Bonita  

  

Untuk, Kayla...

Hai gadis kecil, ini aku Rangga. Semoga kau bisa membaca tulisan tanganku yang acak-acakan ini ya.

Terima kasih sudah menemaniku selama beberapa bulan di Manhattan, terima kasih sudah menjadi teman yang baik untukku, terima kasih untuk keceriaan yang kau tularkan padaku, terima kasih sudah mau mengenalkanku pada masakan terenak di kota Manhattan, terima kasih telah hadir di setiap pagi dan malamku, terima kasih sudah mengajakku pergi ke tempat teater, terima kasih telah menemaniku pergi ke taman hanya untuk meminum 1 gelas kopi, terima kasih telah bersikap baik padaku, terima kasih untuk semua kenangan manis yang kau berikan padaku selama di Manhattan ini.

Darimu, aku belajar untuk sedikit bersikap lebih santai untuk menjalani hidup, walaupun aku belum bisa mempraktikannya dalam hidupku, darimu juga aku belajar untuk melupakan sejenak masalah yang kuhadapi.

Karenamu, aku bisa bertahan di Manhattan dengan beban yang cukup berat. Aku memang tak pernah berbagi masalahku denganmu, tapi saat bersamamu aku merasa bebanku sedikit berkurang.

Terima kasih untuk semuanya, Kayla.

Tapi, maaf, aku hanya bisa menuliskan surat ini untuk mengucapkan rasa terima kasihku padamu. Maaf aku terlalu egois untuk melibatkanmu dalam masalahku tanpa ingin berbagi. Maaf pagi itu aku membentakmu padahal kau tidak tau apa-apa tentang masalahku. Maaf karena hanya lewat surat ini aku berani meminta maaf. Selama beberapa bulan kita berteman, kita belum pernah bertukar nomor handphone bukan? Jadi maaf kalau aku tak bisa menghubungimu.

Aku pulang ke Indonesia pagi ini. Mungkin saat kau membuka surat ini, aku sudah ada di perjalanan, di bandara, atau mungkin aku sudah berada di pesawat. Aku tak tau pastinya. Ada urusan yang benar-benar harus kuselesaikan di Jakarta, tidak bisa ditunda lagi.

Aku minta maaf, Kayla, karena aku belum bisa membalas kebaikanmu. Bundaku juga minta maaf karena harus membatalkan janji pergi berbelanja dan ke salon bersamamu siang ini. Dia benar-benar menyesal.

Oh iya, aku ingin bertanya sesuatu. Bunda bilang, kalau kau selalu melewati kamarku saat ingin pergi atau baru pulang dari mana-mana, kenapa kau melakukan itu? Aku tak butuh jawaban apapun darimu Kayla. Aku hanya ingin berpesan, berhenti melakukan hal itu karena pintu apartementku akan selalu tertutup entah sampai kapan karena aku tak berada di dalam sana. Kau hanya melakukan hal yang sia-sia kalau kau masih melakukan hal itu. Jadi, berhentilah melakukannya, oke?

Jaga dirimu baik-baik, jangan meleng atau berlari saat menyebrang jalan karena kau bisa saja terpeleset seperti dulu. Jadilah koki yang hebat dan cantik, Kayla.

Oh iya, kau bisa datang kapan saja ke rumahku yang di Jakarta kalau kau mau, kau sudah tau alamatnya 'kan dari Bunda?

Sekali lagi, aku berterima kasih sekaligus minta maaf lewat surat ini.

Selamat tinggal Kayla...

Rangga

Kayla baru saja membaca surat yang ditulis sendiri oleh Rangga dari satpam yang bertugas di lantai apartement Rangga berada. Kayla tak bereaksi apa-apa. Dia hanya menatap kosong pintu kamar yang tertutup itu. Ini sudah jam 11 siang, tadi jam 6 pagi dia melewati kamar itu dan kamar itu masih tertutup karena mungkin yang punya kamar masih tidur, dan sekarang dia baru pulang dari kampusnya dan langsung menerima surat itu dari satpam bertubuh besar.

TRS [1] : Night Accident ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang