Hai! Namaku Adelia Herminia Agatha. Panggil saja aku Delia. Aku tinggal bersama keempat kakakku. Mereka adalah Harry Styles, Niall Horan, Liam Payne, dan Louis Tomlinson. Kalian tau group band One Directikn kan?? Itu mereka, kakak kakakku yang ganteng dan pasti banyak fansnya. Orang tuaku sedang dinas diluar negeri. Jadi hanya tertinggal kami berlima.
Malam ini, aku pergi ke cinema bersama keempat kakakku. Liam dan Loius pergi bersama pacarnya. Aku,Harry, dan Niall bertiga. Harry and Niall masih single. Just like me. Actually kita ini bisa dibilang "jones" hahah. Padahal kan banyak yang nembak mereka berdua. Cewek pula yg nembak. Gapunya harga dirih.. haha. Cewek cewek labil emang mrka.
"Nonton apa ya enaknya?" Tanya Harry kakak tertuaku.
"Seterah!" Jawabku sambil memainkan hp ku.
"Terserah Delia. Bukan seterah." Ucap Niall.
Kebiasaanku ketika ngomong terserah jadi seterah. Aku hanya cengenhesan mendengar perkataan Niall.
Kalau diantara semua kakakku, aku lebih suka Harry. Matanya hijau, rambutnya coklat dan gimbal gitu, seru lagi kalo diajak curhat.
Okay, back to the story.
Aku ini orangnya humoris dan melankonis, rambutku coklat gelombang sepinggang, mataku hijau kebiruan. Itulah aku, tpi kalo kalian mau tau ya.. kalo gamau ya wes..
Seperti biasa fans fans Niall dan Harry menggerubungi mereka. Aku pergimenjauh dari keramaian. Dan satu hal lagi tentangku, aku tidak suka keramaian.
Aku hanya memesan nachos karena uang jajan sekarat. Beginilah. Aku duduk, menunggu jika foto foto dan tanda tangan dokumen nya selesai. Hhhmmphh.
Tiba tiba, Titania duduk disampingku. Hahay,ada dia. Ga sendere dee. -_- mulai gilanya. Ko kita bisa ketemuan ya? Sehabat ga kemana.. caelah. Sok bijam gene..
"Titan? Lo ngapain disini?" Tanyaku mengawali pembicaraan.
"Nonton lah. Masa mau ngepel."
Aku hanya tertawa garing, sok garing actually.
Sesaat Harry dan Niall datang kehadapan kami. Mereka sudab selesai toh.. akhirnya. Segera ku lambaikan tangan pada Titania dan meninggalkannya.
"Har, toilet dulu ya.. kalian masuk aja duluan."
Mereka berdua hanya mengangguk dan pergi.
Bruk!
"Eh, sorry! Buru buru.. duluan ya." Katanya tanpa basa basi.
Udah ngejatohin orang, maen asal pergi aja. Bukannya bantuin dulu kek?! Dazarrr! -__-
Keliatan dari mukanya sih agak ganteng ko.. heheh.. galah canda..
***
Film usai. Dengan cepat aku meloncat dari kursi dan menarik Niall dan Harry keluar bioskop.
"Perla! Makan yuk..!" Tawarku
"Ngomongny ko di balik balik mulu sehh? Hh." Jawab Niall si tukang nasihat ga lolos.
"Iya yuk.. laper juga neh!" Jwb Harry.
Bener kan kataku, Harry yg paling baek. Harry's the best lah.. heheh.
Kami bertiga langsung makan dan melupakan Liam dan Louis.
Baru saja kami ingin mancarinya, di restoran sudah ada mereka berempat. Liam dgn Victoria sedangkan Liam dengan Olivia.
Kutarik kursi dan langsung duduk di smping Victo (panggilan khusus Victoria meski hanya aku).
Kita bertujuh, wow bertujuh! Makan dan ngobrol. Sbnrnya mereka doang, ngomongin soal konser yg lagi mau mereka adain. Wait?! Berarti aku bakal sendiri dong?! What the..?! Bodolah. Karena gangerti mereka ngomong apaan, aku pergi mencari ice cream. Itu dia! Batinku.
Setelah kubayar aku memutar balik badanku dan bruk! Ice cream ku tumpah di baju.. dia? Dia lagi? Yang di cinema itu? Hhh..
"Sorry" ucapku samar samar.
"Gpp" wow. Suaranya cool!
Ketika sudah bersih aku lari dan kembali ke restoran. Hmpvhh.. kenapa harus dia mulu sih?!
***
Home sweet home.. akhirnya sampe juga neh di rumah. Kuberlari menaiki tangga dan aku kepleset. Aku hanya ditertawai oleh keempat kakakku. Karena malu aku lari lagi menuju kamarku.
Kurebahkam diriku di kasur dan aku terbawa ke alam mimpi.
***
Hai! So, ini my second story... yang pertama masih kulanjutin ko.. tenang aja. Sorry update nya lama. Hehe.. please vomments..