Part 1 : You

48 5 7
                                    

[Sma]

Matahari pagi bersinar memasuki celah-celah jendela di sebuah rumah yang besar. Sinar tersebut membangunkan seorang gadis yang sedang tertidur dengan pulas nya. Dengan segera gadis tersebut membalikkan badannya sehingga dapat tertidur dengan nyaman kembali. Bunyi kaki yang berjalan dengan cepat mendekati pintu kamar gadis tersebut.

"Aira, sampai kapan tidur terus nak. Cepat bangun nanti kamu telat ke sekolah, ini kan hari pertama kamu masuk sekolah" Ucap seseorang yang terlihat sudah mulai menua karena usia sambil mengedor pintu gadis itu

"Sebentar lagi ma, give me five minutes, please"

"Hah sudahlah terserah kamu saja"

Orang tersebut pun pergi meninggalkan kamar gadis yang bernama Aira itu dengan kesal. Beberapa menit kemudian Aira mulai membangkitkan badannya dan melihat jam weker yang terletak diatas meja disamping tempat tidurnya yang luas. Aira terkaget melihat jam weker sudah menunjukkan pukul 06.45 pagi.

"Sial, gue telat hari ini"

Dengan cepat Aira mengambil handuk lalu mandi, setelah itu memakai seragam putih abu dan pergi mengambil kunci mobil lalu pergi dengan buru-buru.

"AIRAA! HATI-HATI BAWANYA NAK ADUH" Teriak wanita tua dengan wajah khawatir

.....................

"Mampus 5 menit lagi, mati aja gue" Gumam Aira kesal tanpa memperdulikan jika ponselnya terus berdering.


(Sekolah)

Aira dengan cepat berlari menuju kelasnya yang berada dilantai 2. Tanpa sengaja Aira menabrak seorang pria sampai Aira tersungkur dilantai.

"Lo gapapa?" Ucap pria tersebut dengan tidak enaknya sambil mengulurkan tangan untuk membantu Aira berdiri

"Gapapa, udahlah lupain aja gue lagi buru-buru" Ucap Aira berdiri sendiri tanpa menghiraukan tangan yang terulur untuk membantunya berdiri dan pergi meninggalkan pria itu begitu saja tanpa melihat siapakah dia.

Pria itu hanya menatap gadis kurus yang sedang berlari tersebut sampai tubuhnya tidak terlihat karena memasuki salah satu kelas.


(Kelas 1-2)

Aira berlari memasuki kelas dan membuat semua murid yang sedang memperhatikan guru yang sedang mengajar kaget, sehingga membuat Aira berhenti berlari dan terdiam dengan malunya.

"Kamu, siapa nama kamu? Baru saja masuk sma untuk hari pertama kamu sudah telat saja" Ucap guru tersebut dengan kesal dan menatap sinis Aira

"Maaf guru"

"Siapa namamu?"

"Stevani Aira"

Semua murid sontak kaget mendengarkan nama tersebut.

"I..itu kan Aira si cewe yang banyak dikenal pas smp karena dia cantik banget. Nyatanya emang cantik banget ya" Bisik salah satu murid kepada temannya

"Iyaa, cantik banget dan katanya pinter lagi"

"Sempurna banget ya, sialnya hari ini dia telat"

"Bisa kalian berhenti untuk menggosip!" Ucap guru tersebut tanpa lepas melihat Aira dengan sinisnya

"Kamu, walaupun yang dikatakan murid-murid yang lain jika kamu cantik , pintar atau apapun itu tapi jika telat peraturannya tetap sama yaitu keliling lapangan 3 kali" Lanjut guru tersebut

"Baiklah"

Aira membalikkan badan dan berjalan menuju lapangan untuk menjalani hukuman.

"Kasian ya dia nanti udah keringetan aja" Bisik murid yang tidak bisa berhenti untuk membicarakan orang

"Nanti gue bawain dia air pas istirahat"

"Tadi bilang apa sayang? bawa air?" Bisik kesal dari pacar murid genit itu

"Gak, air buat aku maksudnya sayang haha" Tawa murid genit tersebut dengan takut

"Kalian! Bisa diam tidak!" Ucap guru memarahi

"Saya akan melanjutkan pelajaran ini" Lanjut guru tersebut


(Lapangan)

"Guru sialan, bisa bisanya dia ngehukum gue" Ucap Aira kesal

Aira pun mulai berlari mengelilingi lapangan dengan malasnya. Sampai pada putaran terakhir Aira pun mejatuhkan dirinya ditengah lapangan dan menatap langit yang begitu biru pada hari itu.

"Capek banget. Gue udah bau keringet jadinya huh" Ucap Aira kesal dengan bajunya yang begitu basah karena keringat

Tiba-tiba saja seorang pria datang menuju lapangan dengan membawa sebuah botol air dan mendekati Aira.

"Ini, minumlah" Ucap pria itu dingin sambil menyodorkan botol tersebut

Pria tersebut tidak dapat dilihat oleh Aira karena sinar matahari yang begitu terik. Aira mencoba mengedipkan matanya beberapa kali sampai wujud pria tersebut terlihat. Wajah tampan dan bersinar bagaikan matahari yang begitu terik seperti saat ini, itu yang ada di pikiran Aira saat ini. Aira membeku tidak dapat bergerak menatap wajah pria tersebut.

"Hei, apa lo gak denger?" Ucap pria tersebut sambil mendekatkan wajahnya dengan Aira. Sontak Aira terbangun dan membuat wajah mereka menjadi semakin dekat.

.

.

.

.

.

.

"Dia... kenapa dia begitu membuatku terdiam saat menatapnya. Sama sekali tidak bisa berkedip dan bergerak saat menatap wajah itu"


TO BE CONTINUED.



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I believeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang