Our Precious Night...

2.7K 140 98
                                    

(from jeonghan side)
Hari ini adalah hari yang cerah, sangat cerah. Aku tersenyum melihat teman-temanku yang sedang bermain band dihadapanku. Mereka bermain seolah melepaskan segala hal yang telah mengumpul di dalam kepala mereka, apalagi kalau bukan mengenai tugas sekolah dan pelajaran. Ah, apakah aku lupa memperkenalkan diri? Aku adalah jeonghan, siswa kelas 11 dan aku akan segera naik kelas sebentar lagi setelah ujian. Ini adalah hal yang sangat menggembirakan bagiku karena aku dapat tertawa bersama teman-temanku, setidaknya kami harus menghabiskan waktu bersama, kita tidak pernah tau kan apa yang akan terjadi selanjutnya? Aku sendiri senang bermain drum dan basket, tetapi belakangan ini aku berhenti untuk memainkan itu semua, break? Entahlah.

Aku menyadari bahwa seseorang telah menatapku sedari tadi aku tertawa, aku melirik ke orang itu, namanya seungcheol. Dia tampan kan? Dia adalah teman sekelasku, dan aku ingin memperkenalkan satu teman baikku, dia temanku sedari kecil, kami selalu bersama sejak kecil, namanya adalah jisoo atau akrab dipanggil joshua, kami sangat dekat.

Sc: "kenapa kau diam saja? Bukankah kau bilang kau suka bermain drum? Bermainlah dan tunjukkan pada kami," ucap seungcheol, dia memang selalu penasaran.
Js: "hentikan, apakah kau ingin menggantikan aku dengan jeonghan hah?" jawab joshua, aku hanya tertawa kecil.
Jh: "sudahlah, lanjutkan saja. Aku lebih suka jika memandangi kalian seperti ini" aku berbicara tanpa melihat wajah mereka karena aku sedang merekam mereka di handycam ku. Hmm.. Apakah aku lupa memberitahukan bahwa aku selalu membawa handycam kemanapun aku pergi? Ya kira-kira seperti itulah.

-Skip-

Setelah pulang sekolah, aku menunggu joshua untuk pulang bersama, kami memang selalu pulang bersama, kami tidak sekelas itu sebabnya jam keluar kami tidak sama.

Sc: "menunggu jo lagi?" seungcheol menyapaku dan menepuk pundakku pelan, hal itu membuatku menoleh dan langsung tersenyum kepadanya.
Jh: "siapa lagi yang aku tunggu?" jawabku sambil tersenyum.
Sc: "kenapa tidak pernah mau pulang bersamaku? Kau tidak perlu menunggu jo yang terkadang lama sekali menyelesaikan tugasnya itu kan," seungcheol terlihat sedikit kesal, tapi itu lucu. Aku hanya menggelengkan kepala.
Sc: "apa karena aku naik sepeda dan jo naik mobil?" seungcheol melayangkan pertanyaannya lagi kepadaku.
Jh: "naik sepeda itu melelahkan cheollie-ah, aku tidak bisa dan tidak mau,"

(from seungcheol side)
Aku tidak mengerti, aku tau aku hanyalah orang biasa, aku bekerja paruh waktu setiap pulang sekolah untuk membiayai sekolahku sendiri. Sedangkan dia? Dia sempurna, jo dan jeonghan adalah anak orang kaya, mereka juga pintar bahkan masih bisa mendapatkan beasiswa, padahal mereka mempunyai banyak uang.

Terkadang aku berpikir bahwa mereka tidak terlalu tulus untuk berteman denganku, baiklah terkadang jo memang mau pulang naik sepeda bahkan jika aku hanya jalan kaki sekalipun, tapi jeonghan? Dia tidak pernah mau, dia selalu bilang semua itu melelahkan. Dia dikenal sebagai anak yang agak sombong, sulit ditebak, dan manja. Bagaimana tidak? Dia hanya mau pulang dengan mobil mewah ber-AC, aku bahkan tidak pernah melihatnya naik kendaraan lain selain mobil mewah apalagi berjalan kaki. Apakah aku menyukai orang yang benar? Ya, biar bagaimanapun aku rasa aku tetap akan menyukainya. Ah aku lupa, aku seungcheol, aku gitaris di dalam band kami, siapa sangka band kami cukup terkenal di sekolah bahkan di luar sekolah kami masih cukup populer, jeonghan bilang dia adalah drummer tapi bagiku dia hanyalah manager grup band kami, jeonghan bahkan lebih populer dari aku. Siapa yang dapat menahan pesona darinya? Dia adalah pria paling cantik di sekolah kami, rambut panjangnya membuatnya terlihat lebih cantik bagaikan perempuan. Karena kecantikannya, semua laki-laki ingin menjadikan dia sebagai kekasih mereka bahkan jika mereka menjadi yang 'ke sekian' bagi jeonghan mereka tidak akan keberatan, akupun begitu. Aku menyukai jeonghan sejak kami masuk SMA yang sama, namun mendekatinya adalah hal yang sulit, kau tahu kan? Dia adalah anak orang kaya dan aku hanyalah anak dari seorang wanita yang bekerja di club malam, biar aku beritahu, ibuku adalah seorang pelacur di club malam, tetapi aku tahu bahwa ia sangat menyayangiku. Jeonghan tidak mengetahui itu semua, entahlah aku juga tidak pernah berniat untuk menceritakan hal itu, aku malu, aku takut bahwa ia tidak akan mau menjadi temanku lagi seperti yang lainnya. Tunggu, seperti yang lainnya? Aku rasa semua orang sudah mengetahuinya, hanya jeonghan yang tidak pernah menanyakannya, atau memang dia tidak tahu? Yang jelas aku tidak ingin menceritakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Precious Night...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang