My Heart 4

5K 349 30
                                    


Vote vote
Coment coment


Mentari menyinsing dari ufuk timur. Naruto mengerjabkan matanya berusaha membiasakan kontras sinar matahari dengan matanya.

Senyum terukir di bibir Naruto. Ini adalah hari yang membahagiakan bagi Naruto.

Dengan gesit Naruto berbenah dan menuju sekolah. Dengan kecewa saat ia turun tidak ada siapa pun di bawah sana. Kecuali ibunya yang membawa senampan penuh cup cake bertulisKan happy birthday Naruto.

Naruto tersenyum. Ia menghambur kepelukan kaa-channya. "Arigato kaa-chan"

"Douita naa~ selamat ulang tahun, doa kaa-chan adalah semoga kau bahagia" Kushina tersenyum lembut.

Naruto mengambil dua buah cup cake, mencium kaa-channya dan bergegas menuju sekolah.

**

Tiba di sekolah. Naruto mencari sosok pria. Namun di mana pun ia tidak menemukan pria itu.

"Apa dia melupakan hari ulang tahun ku?" Gumam Naruto.

Ia berjalan dengab malas menuju kelas. Berharap jika di sana ada pria yang ia maksud. Namun..

Blarrr

"Happy birthday Naruto'' teriak teman temannya.

"Waah.. kalian tau ulang tahun ku?"

"Hee sebebarnya ini ide Gaara." Jawab Rin.

"Hee~ Gaara?"

"Hm.. aku melihat arsip mu kemarin."

"Ne ne ayo tiup lilin nya" pekik Ten ten.

Baru kali ini teman sekelas Naruto merayakan ulang tahunnya. Yang jelas tanpa Sasuke. Yaa ia mendapat kemeriahan di kelas namun ia harus menggantinya dengan ketidak hadiran Sasuke.

Naruto menghembus lilin bertuliskan 16 tahun di kue nya. Dan di pagi hari itu terjadi lah perang cream karena Naruto memoles rapih cream di wajah gara dan teman satu kelasnya.

Akibat kelakuan mereka itu. Kini satu kelas di hukum jemur di lapangan.

Gaara dan Naruto saling berpandangan. Kemudian tawa mereka pecah dan diikuti yang lainnya.

"Maaf harus membuat mu di hukum, Gaara. Aku tahu kau tidak pernah di hukum.'' Sesal Naruto.

"Daijobu da, ini menyenangkan." Gaara tersenyum.

**

Bell pulang berbunyi. Baju seluruh orang di kelas Naruto penuh dengan cream. Itu membuat mereka tidak belajar hingga bell terakhir berbunyi. Yaah hanya Gaara yang senior kelas 3 waktu itu.

Naruto terus berfikir Sasuke tidak ia temukan di sekolah. Mungkin Sasuke akan memberinya kejutan di rumah. Naruto cengar cengir. Ia melompat lompat girang menuju rumah. Sasuke akan ada untuknya semalaman ini.

Namun pupus sudah harapan Naruto. Dari kejauhan ia melihat Sasuke seperti akan pergi. Ia menenteng banyak tas dengan Hinata bersamanya.

Mobil yang Sasuke bawa perlahan pergi meninggalkan kediaman nya. Refleks kaki Naruto tergerak untuk mengejar mobil yang dk kendarai Naruto.

Sebagai pemaik basket ia memiliki power yang waw untuk berlari. Nyaris ia menyentuh belakaang mobil yang Sasuke kendarai. Namu kakinya tersandung krikil dia ia harus merasakan sakit karena terjatuh.

Tidak. Ada yang jauh lebih sakit dari pada luka saat terjatuh. Di hatinya.. luka bergitu menganga lebar. Ternyata begini rasanya memiliki sahabat yang sudah memiliki kekasih.

My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang