Pernikahan Yang Abadi Part 55

1.9K 19 21
                                    

Lanjut Ya Pigum Lovers...

Pitaloka Terus Berteriak Minta Tolong Dan Memanggil Nama gumara agar gumara menolongnya dan jga putrinya

Pitaloka:Pa Maraaaa, Pa Mara tlong pita pa pita mohon tlong pita pa mara Arghhh!!! sabar ya sayang ayah pasti akan segera menyelamatkan kita dan kita akan segera keluar dri sini (melihat putri)
putri:tpi putri sudah tidak kuat lgi bu tangan putri sakit!!
pitaloka:sabar ya sayang kmu hrus bertahan terus pegang akar ranting pohon itu jngn smpai kmu lepas

Di satu Sisi gumara yg mendengar suara pitaloka mencoba menelisiknya

Gumara:Astaga Pitaloka Putri!! Saya Harus Segera Menyelamatkan Mereka Sebelum Semuanya Terlambat, Hangcinda Ingat Urusan Kita Blm Selesai!!! (lngsung berlari pergi)
Hangcinda:Merapi Dan Laut Kurang Ajar Kali Gumara Peto Alam Meninggalkan Pertarungan Ini Padahal Pertarungan Ini Blm Selesai Baiklah Dri Pda Nnti Aku Mati Di Tangan Gumara Dan Piiitaloka Lebih Baik Aku Pergi Dri Sini Skrng Jga (Lngsung Menghilang)

Gumara Terus Berlari Utk Mencari Pitaloka Dan Putri Hingga Akhirnya Gumara Telah Smpai Di Dasar Jurang Kini Gumara Terkejut Melihat Pitaloka Dan Putri Tengah Berada Di Tengah Jurang Smbil Memegang Ranting Pohon

Gumara:Pitaloka Putri!!!
Pitaloka:Pa Maraaa Syukurlah Pa Akhirnya Pa Mara Datang Jga
Putri:Ayah, Ayah Tolong Aku Dan Ibu Ayah, Aku Sudah Tidak Kuat Lgi Ayah
Gumara:Iya Putri Kmu Tahan Sebentar Ya Ayah Pasti Akan Menyelamatkan Kmu Dan Ibu Pita Ayo Skrng kmu Pegang Tangan Saya (mengulurkan Tangannya)
Pitaloka:Pa Mara Tolong Pa Mara Selamatkan Putri Terlebih Dahulu Pa, Pa Mara Jngn Pedulikan Pita
Gumara:Tidak Pita Saya Harus Menolong Kmu Terlebih Dahulu Setelah Saya Menolong Kmu Saya Akan Lngsung Menolong Putri
Pitaloka:Tidak Pa Mara, Pa Mara Skrng Harus Menyelamatkan Putri Terlebih Dahulu Pa Mara Jngn Pedulikan Pita, Pita Masih Kuat Utk Berpegangan Pda Akar Ranting Pohon Ini Tolong Pa, Pa Mara Skrng Cepat Selamatkan Putri Pita Mohon Ksihan Putri Pa Dia Sudah Tidak Kuat Lgi utk berpengangan Pda Akar Ranting Pohon itu Cepat Pa!!!
Gumara:Baiklah Pita Saya Akan Menyelamatkan Putri Terlebih Dahulu Kmu Bertahan Ya Pita Saya Akan Segera Menolong Kmu, Putri Ayo Skrng Kmu Pegang Tangan Ayah (Mengulurkan Tangannya)

Putri Pun Berusaha Meraih Tangan Gumara Hingga Akhirnya Gumara Berhasil Menggenggam Tangan Putri Dan Kini Gumara Menarik Putri Dengan Pelan" Hingga Akhirnya Gumara Berhasil Menyelamatkan Putri

Gumara:Putri Kmu Tidak Apa" Kmu Baik" Saja Kan Tidak Ada Yg Luka Kan (Memeluk Putri)
Putri:Tidak Ayah Putri Baik" Saja

Tiba Tiba Tangan Kanan Pitaloka Melepas Akar Ranting Pohon Trsebut...

Pitaloka:Aaaaaa!!!

Gumara Yg Melihatnya Dengan Sigap Menggenggam Tangan Pitaloka....

Gumara:Ayo Pita Pegang Tangan Saya!!!
Pitaloka:Trima Ksih Pa Mara!!!

Kini Gumara Menarik Tangan Pitaloka Dngan Pelan" Hingga Akhirnya Gumara Berhasil Mengeluarkan Pitaloka Dri Jurang Trsebut...

Gumara:Pita Kmu Tidak Apa" Kan Tidak Ada Yg Luka Kan Apa Badan Kmu Ada Yg Sakit Iya Pita (Memegang Bahu Pitaloka)
Pitaloka:Tidak Pa Mara, Pita Tidak Apa" Pita Baik" Saja Trima ksih Pa krna Pa Mara Sdah Menyelamatkan Pita
Gumara:Tidak Usah Berterima Ksih Seperti Itu Pita Ini Memang Sdah Kewajiban Saya Utk Selalu Melindungi Kmu Dan Jga Putri Krna Saya Ini Adalah Seorang Suami Dan Jga Seorang Ayah Jdi Saya Hrus Selalu Melindungi Kmu Dan Jga Anak" Kita
Pitaloka:Iya Pa Mara Pita Percaya Itu Pa!!!
Putri:Ibu (Dngan Wajah Sedih)
Pitaloka:(Lngsung Berjongkok Di Hadapan Putri) Iya Sayang  Ada Apa
Putri:Maafkan Putri bu Ini Semua Salah Putri Gara" Putri Ibu smpai Harus Msuk Jurang Maafkan Putri Bu (Smbil Menangis)
Pitaloka:(Menghapus Air Mata Putri) Jngan Menangis Sayang Kmu Engga Salah Apa" Ibu Tidak Marah Ko Sma Kmu Yg Penting Kan Skrng Ibu Tidak Apa" Kmu jga tidak Apa" Melihat Kmu Selamat Tanpa Kurang Satu Apa Pun Itu Sdah Lebih Dri Cukup Buat Ibu
Putri:Tpi Ibu Tidak Akan Berubah lgi Menjadi Harimau Kan Putri Takut Bu Melihatnya
Gumara:(Berjongkok Di Hadapan Putri) Putri Anak Ayah Yg Cantik Kmu Tidak Perlu Takut Krna Ibu Tidak Akan Pernah Menyakiti Kmu Ibu Sangat Menyanyangi Kmu Menjadi Seorang Harimau Atau Biasa Di Sebut Dngan Sebutan Inye Itu Bkan Kemauan Dri Ibu Dan Atau Pun Jga Ayah Itu Adalah Takdir Sayang Suatu Saat Nnti Kmu Akan Mengerti
Putri:Jdi Ayah Jga Bisa Berubah Jdi Harimau Sma Seperti Ibu
Gumara:Iya Ayah Memang Bisa Berubah Mnjadi Harimau Sma Seperti Ibu Krna Tugas Dri Seorang Inye Adalah Utk Membantu Semua Orng Apa Bila Orng Itu Membutuhkan Bantuan Jdi Skrng Kmu Paham Kan Apa Mksud Ayah
Putri:Iya Ayah Skrng Putri Mengerti Maafkan Putri ya Ayah Ibu
Pitaloka:Iya Sayang Sudah Tidak Apa" (Memegang Wajah Putri)
Gumara:Ya Sudah Skrng Lebih Baik Kita Jlan" Ke Taman Kumayan Katanya Tdi Putri Mau Jalan" Ke Taman Kumayan
Putri:Tidak Ayah Kita Tidak Usah Ke Taman Kumayan Putri Ingin Pulang Saja Ayah Ibu
Pitaloka:Lho Memangnya Knp Sayang Bukannya Kmu Tdi Ingin Jalan" Ke Taman Kumayan
Putri:Tidak Apa" Bu Putri Hanya Ingin Pulang Saja, Ayo Ibu Kita Pulang Skrng (Menarik Tangan Pitaloka)
Pitaloka:Pa Mara Bgaimana Ini Pa
Gumara:Ya Sudah Kita Pulang Saja Pita Kita Turuti Saja Kemauan Putri
Pitaloka:Baik Pa, Ya Sudah Sayang Ayo Kita Pulang Skrng Ya
Putri:(Mengangguk)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pernikahan Yang AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang