1. F A T E

309 25 3
                                    

Tak terasa sejak tadi matahari sudah tidak lagi menunjukan dirinya. Bahkan karena diriku yang melamun terlalu lama, aku sampai tidak menyadari bahwa saat ini langit sudah gelap dipenuhi dengan gemerlap cahaya Bintang. Aku terus memandangi Bintang dari jendela ini, jendela yang menjadi saksi bisu kehampaanku selama 15 tahun ini. Aku bahkan tidak pernah tau apakah aku memiliki teman atau tidak.

Aku setiap hari selalu merenungkan apakah sebenarnya yang aku impikan?

Namun ternyata aku tau apa hal pertama yang aku inginkan.

Kalian tau apa? Menjadi manusia seutuhnya.

Aku tidak pernah bersenang-senang dalam hidupku, sedetik saja, karena dimata orangtuaku, aku hanya harus belajar dan menjauh dari dunia luar yang penuh dengan kesenangan.

Setelah tersadar akan ini, aku menatap jam dindingku yang mungil dan berwarna hitam keunguan itu, ternyata sekarang sudah jam 00.00.

Kurasa aku harus segera menutup mataku apabila tidak ingin dimarahi besok karena kesiangan.

Aku pun mencoba menutup mata. Dan entahlah semuanya gelap.

Ya, aku tidak pernah bermimpi dalam tidurku, entah kenapa.

***

Kini tiba saatnya, besok adalah hari pertamaku. Ya, berada di Xenaxa International High School. Aku tahu bila aku bersekolah disana, aku harus belajar mati-matian agar beasiswaku bertahan lama dan nantinya aku akan bekerja dengan baik dan sukses nantinya. Sesuai rencana orangtuaku. Tapi aku merasa kosong. Itu bukan impianku. Aku hanya tak tahu harus melakukan apa agar mengetahui apa yang sebenarnya yang kuinginkan.

"Zay" aku tersentak menyadari sudah begitu lama aku tenggelam dengan pikiranku sendiri.
"Zay" panggil suara itu lagi. Dan Zayla menengok. Ah ternyata itu adalah papaku. Bezelard Abbelargio Maddison.

Aku pun segera berdiri dan menghadap kearah papaku .

Papa angkat bicara "Zayla, papa tau kamu cerdas, tapi kamu belum terlalu cerdas secara nasional, maka dari itu jangan lakukan apapun selain belajar, jangan pikirkan yang lain, karena hanya itu yang harus kau lakukan" katanya dengan wajah serius

Aku meneguk ludahnya. Kemudian mulutku hanya mampu berbicara "Iya pa" hanya itu.

"Ya sudah segeralah tidur, kan besok adalah hari pertamamu memasuki di Xenaxa International High School, jadi kamu harus membuat kesan yang baik" kata Papa yang kemudian melangkah keluar dari kamarku.

Aku pun kembali merenung sendirian. Hingga akhirnya aku tersadar harus menyiapkan keperluan untuk besok pagi.






Cahaya dari jendela kamar membangunkanku. Heran karena tidak ada yang membangunkanku?
"Zayla, kamu harus belajar mandiri" kata ibuku tempo hari.

Aku pun segera berangkat dengan menaiki angkutan umum yang terdapat didaerah sekitaran rumahku.

Disinilah aku menatap marmer bertulisan "Zenaxa International High School"
"Ini akan menjadi hari yang panjang" pikirku.

Aku melihat ternyata banyak anak seumuranku telah datang juga namun mereka diantar oleh mobil-mobil mewah layaknya princess. Porsche dan Lamborghini bak kereta kencana mereka. Bahkan beberapa siswa membawa sendiri kendaraan-kendaraan mereka yang mahal itu.

Aku tidak yakin akan mendapat teman disini. Sahabat? aku tidak percaya itu. batinku

Seketika rasa iri itu muncul kembali saat aku melihat siswa lainnya. Aku mulai melihat-lihat sekolah mahal ini. Fasilitas dan media yang ada sangatlah lengkap dan bermutu.

Sungguh perjuangan yang sangat berat bagiku untuk bisa sampai kemari. Aku tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Hei, did you understand, dude? Back off" kata seorang lelaki seumuranku yang kelihatannya tengah berkelahi dengan temannya. Biarlah, lagipula itu juga bukan urusanku.

"Hei, you, the girl with a black hairband!" sepertinya masih suara lelaki yang tadi, ha? apa? black hairband?

Tanpa sadar, aku pun memegang rambutku? Bukannya aku memakai ikat rambut hitam? Apa dia memanggilku? Aku pun berbalik menghadapnya.

Aku menunjuk diriku sendiri sambil berkata "Do you call me?"

Dia hanya memandangku datar. "Are you deaf?" katanya.

Karena kesal, akupun berbalik dan pergi. Belum sampai beberapa langkah, kurasakkan sebuah lengan yang kekar menahanku dan menarikku untuk berbalik.

Kedua bola mata coklatku bertatapan dengan bola mata biru milik lelaki itu. Apalagi yang dia inginkan sekarang.

"Now come with me" katanya kemudian menarik lenganku. Aku memberontak walaupun kusadar tenagaku tidak akan cukup melawannya.

"Hei, Mr. what do you want from me? Take off my hands" Aku pun berteriak dengan kesabaran yang hampir habis ini.

"So sorry, i can't" katanya dengan wajah datarnya yang masih sama sambil menarik lenganku.

Ya Tuhan, apa maksudnya? Aku bahkan tidak mengenalnya. Seharusnya aku pergi ke perkenalan siswa baru. Aku bahkan tidak tahu siapa namanya.

Tiba-tiba dia berhenti di depan sebuah ruangan. Aku pun terkesiap dan menatap ruangan didepanku.

PRINCIPAL'S OFFICE

What? Aku tidak mengerti apa yang sedang dia lakukan dan apa yang hendak dia lakukan.

Dengan cepat, dia membuka ruangan itu dengan tidak hormat sambil tetap menarik tanganku. Aku sangat tidak percaya dengan apa yang kini terjadi padaku.

Kulihat kepala sekolah Zenaxa International High School sedang duduk dihadapan kami sambil memandang kami berdua dengan tatapan bingung.

" What do you want Mr . Zevio?" tanya Mr. Alexandre.

" Just call my dad right now and quickly tell him that I made trouble with kissing a girl in my first day, so he pulled me out of this fuc*in' school" kataka lelaki gila disampingku.

Apa katanya? kiss? Sepertinya dia pengidap skizofrenia.

" Sorry, but i can't do it cause you have no proof, Mr. Zevio " kata kepala sekolah sambil menyeringai pada lelaki gila disampingku yang masih tidak melepaskan lenganku.

" Well, then you need a proof? Ok, i will prove it now. " Apa katanya? Bukti apa yang dia maksudkan?

Oh God. Kenapa aku harus terjebak dalam kejadian menegangkan ini?

Lelaki gila tadi pun membisikkan sesuatu hal padaku "acting as if we were kissing, ok?" katanya.

Apa? Aku? Dengannya? "Are you kidding me, let me go" kataku sambil melepaskan pegangannya.

Tanpa menggubris ucapanku, dia menarik lenganku, dan menciumku.

God. My first kiss.


TO BE COTINUED

Hai gaes, penasaran bagaimana kelanjutannya?

Please keep in touch with my story, vote, and comments please.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not an easy girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang