Gumpalan awan berarak lesu
Dari biru beranjak kelabu
Ada suara yang menyeru
Hamburkanlah kesedihanmuLantas ia menangis dengan kuat
Makhluk hutan konkrit bertempiaran lari
Mencari tempat selindung diri
Karena tangisan itu masih belum mahu berhentiMakhluk hutan konkrit sedikit cemas
Bimbang tangisan itu berlarutan
Mereka takut lemas
Malah tiada tempat untuk berpautHutan konkrit menangis lagi malam ini
Meratapi makhluknya yang berada di dalam kesunyian
Hutan konkrit menangis lagi malam ini
Membersihkan kota-kota yang penuh berlumpur.
YOU ARE READING
Sehari Selembar Puisi
PoesieMinda setumpul bilah Diasah bersama perahan limau Mengelar bait bait sepi Tajam dan sinis