Cewek itu duduk di kursi paling depan dipojok dekat tembok,milik sekolah SMA Versious.Konon,katanya sekolah ini dinamakan seperti itu karena banyaknya persaingan antara guru dengan murid maupun murid dengan murid dalam hal'kepintaran'.
Cewek itu membuka novel yang baru dibelinya kemarin,yang berjudul High School Love Story.Cewek itu lebih memilih membaca novelnya daripada bermain gadget,lantaran kelasnya masih sepi dan teman sebangkunya belum datang.
Cewek itu bernama Prillyana Mirella Anisa.Dari kelas 10,Prilly nggak mempunyai banyak teman lantaran dirinya yang nggak mudah bergaul.Kalaupun punya teman paling cuma seberapa,bahkan bisa dihitung jari.Dari dulu,dikelasnya Prilly mungkin hanya mempunyai teman lima sampai enam orang,yang lainnya paling cuma tau nama.Yah,Prilly emang ngggak se-sempurna cewek yang ada di cerita-cerita novel maupun wattpad.
Dan sekarang Prilly udah nggak duduk dikelas 10 lagi tapi udah kelas 11.Dan Prilly senang lantaran dirinya masuk kelas X-2 IPS.Nggak masuk kelas Ipa,ya walaupun Prilly suka membaca buku tapi Prilly sangat nggak suka pelajaran hitung-hitungan.
Prilly dilahirkan dari keluarga yang lebih dari cukup,nama Mirella diambil dari marga papanya yang bernama Rizal Mirella.Tapi walaupun dirinya terlahir dikeluarga orang kaya,Prilly nggak pernah memamerkan kepada teman-temannya.Karena,Prilly ingin mempunyai teman yang tulus ingin berteman dengannya bukan karena kekayaannya.Sampai sekarang pun,nggak ada yang tau kalau orang tua Prilly-lah donatur terbesar disekolah ini.
"Yaelah,si kutu buku baca buku lagi"Cewek berambugt sebahu berwarna kecoklatan mengganggu aktivitas membaca Prilly.
"OMG!Gue bukan kutu buku kali"Prilly berujar lalu menutup novelnya dan memasukannya kedalam tas.
"Yaterus,kalo bukan kutu buku apaan?"Cewek itu mendaratkan bokongnya disamping Prilly.
"Gue kan cuma penggemar novel,kalo kutu buku ya berarti bacanya buku pelajaran,pea"Prilly menjitak kepala cewek itu.
"Awhh sakit,bego"Cewek yang bernama Natasya Raya Bidara itu mengusap kepalanya yang dijitak Prilly.
"Dasar alay gitu aja sakit.Kebanyakan nonton sinetron,sih"
"Ya mendingan Gue sukanya sinetron daripada Lo sukanya baca novel,kan nggak banget"Raya memeletkan lidahnya.
"Ya dimana-mana mendingan baca buku lah,sinetron sekarang tuh nggak bermutu,nggak mendidik"Prilly mulai berceramah
"Darimana Lo tau nggak mendidik?berarti Lo sering nonton,dong"Raya tersenyum jail lalu mencolek dagu Prilly yang langsung ditepisnya.
"Paan sii,kan Gue taunya juga dari Lo begok"Raya hanya mengendikan bahuny acuh lalu kembali memainkan handphonenya.
"Ini gila.Ini gila"Raya menggelengkan kepalanya seraya matanya menatap layar handphone.
"Iya Lo emng gila,baru tau Lo"Prilly malah bercanda yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Raya.
"Lo harus tau Pril,Doi Lo sama Doi Gue sekelas sama kita,masa?"Prilly langsung melotot nggak percaya dan mengambil handphone Raya secara paksa.
Disitu Prilly percaya bahwa Raya nggak berbohong.Bayangkan saja,di foto itu terdapat nama-nama siswa/siswi yang masuk kelas X-2 Ips Dan tertera nama Doi-nya Prilly-Alifian Fahrizal Iskandar-.Dan nama Doi-nya Raya -Mondy Permana Hidayat-.
Anjirrrr demi apaaa?!
"Anjirrr,kita harus cantik didepan mereka Ray"Raya mengangguk setuju lalu mengeluarkan alat make-up nya yang dibawa kesekolah;sisir,bedak,lipbalm,juga alat ajaib bernama jedai-jepit badai-.
Saat Prilly sedang menyisir dan Raya sedang memakai jedai tiba-tiba dua orang siswa masuk dengan langkah menawannya.Saat itu juga Prilly dan Raya langsung sibuk membereskan alat make-up mereka,lantaran Prilly dan Raya nggak mau kalau mereka dianggapnya centil.
Disitu Prilly dan Raya dibuat mati kutu karena Ali dan Mondy duduk sebangku dibelakang mereka.
"Ini gila Pril,bisa-bisa Gue harus pake minyak wangi terus"Raya berujar dengan suara yang lumayan keras.
"Pelanin suara Lo,begok.Nanti kalo mereka denger gimana?"Prilly memajukan mukanya agar suara nya nggak terdengar oleh dua makhluk dibelakang mereka.
Setelah itu,Seorang guru berusia 25 tahun berparas cantik yang bernama Dinda ini memasuki kelas dengan tersenyum lalu menyapa anak-anak yang seketika menjadi diam.
[•][•][•]
Author Note:Haiii aku kembaki dengan cerita baru lagi :p.astaga maafkan kelabilan-ku ini.Vomments-nya jangan lupa.
Ohiya jangan lupa baca cerita-nya @zaaRizalia ya cerita-nya seruu bikin aku baper aslii.
Bandung
10 December 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai Cinta
Teen FictionKamu pernah mengalami cinta diam-diam?aku juga pernah merasakannya.Tapi,percayalah jika kamu bersabar cinta itu akan terbalas dengan sendirinya.