5

24 1 0
                                    

Seorang cowok bertopi cokelat muda dan berpakaian senada dengan warna topinya berjalan menyelusuri setiap ruangan di istana. Beberapa orang dengan bentuk yang aneh, mulai dari mulutnya yang agak besar, pinggul besar, telinga panjang dan agak melebar itu menyapanya. Dia membalas sapaan mereka sambil tersenyum manis.
Beberapa dari mereka yang tentu saja kaum hawa ingin pingsan melihatnya, dan sebagian begitu menghormatinya karena dia adalah orang terdekat dan kepercayaan ratu.
Cowok itu berhenti tepat di depan pintu putih berukiran cupid yang agak besar
"Apa ratu ada di dalam?" Tanyanya pada pion catur hidup yang menjaga pintu itu
"Ratu ada di dalam tuan.." ucap mereka lalu membukakan pintu untuk cowok itu. Cowok itu lalu masuk dan penjaga kembali menutup pintu
"Bunga lili yang cantik ratu" sapa cowok itu mendekati sang ratu yang sedang menyiram bunga lili putih miliknya. Ratu meletakkan alam penyiramnya dan tersenyum kecil mendapati cowok tadi berdiri tepat di sampingnya menatap bunga-bunga lili miliknya yang mulai bermekaran
"Had.. aku tahu kau yang paling menunggu hal ini.. tapi..." sang ratu mulai berkata pada cowok bernama had itu. Perlahan ekspresi wajahnya berubah sedih
"Ada apa ratuku?" Tanya had agak khawatir "Apa ratu tidak bisa mengabulkan permintaanku?" Tanyanya lagi "Aku hanya ingin princess kembali ke pelukanku..." ucapnya setengah mengkhayal.
Sang ratu menatapnya penuh kesedihan dia tahu ini memang tidak adil untuk had. Tapi, kali ini dia memang tidak bisa membantu had.
"Maafkan aku had" mohon sang ratu menepuk pelan pundak had "Tapi joker dia yang memintanya duluan..." sang ratu agak bersalah mengatakan seperti itu padanya
............
"Kau tahu, princess memang selalu di takdirkan bersama dengan joker..." lanjutnya "Kau tidak bisa mengubah keadaan meskipun kau sudah berusaha akan memisahkan mereka tapi..."
"Maka dari itu ratuku,, aku akan tetap berusaha untuk tetap membuat princessku kembali ke tanganku.." ucap had memotong perkataan satunya.
Ratunya ingin mengatakan sesuatu lagi, namun di urungnya
"Kalau begitu, saya permisi ratu" pamit had lalu berlalu meninggalkan ruangan ratunya.
"Joker...." gumamnya
"Aku tidak akan membiarkan princessku jatuh lagi ke pelukanmu.... tidak akan joker" ucapnya sambil mengepalkan kedua tangannya penuh amarah

My Old StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang