7

19 0 0
                                    

Ratu merah mengenakan jubah merahnya dengan arogan. Salah satu pengawal setianya, robert mencium tangannya
"Anda yang tercantik ratuku" pujinya masih membungkuk
Sang ratu melepaskan tangannya secara kasar pada robert
"Tentu saja aku yang tercantik di negeri ini" dia berjalan menjauhi cermin super besarnya itu
"Dan tentu saja aku akan menghancurkan saudariku" tawanya menggema di setiap sudut ruangan. Robert pun ikut tertawa "Tentu saja ratuku"
Sang ratu kembali berbalik dan menatap dirinya di cermin. Dia menyeringai dan terlihat sangat menakutkan
"Dan aku akan mendapatkanmu joker sayang... kau akan ku buat sebagai koleksi hatiku di istana ini" tawanya kembali menggema
Robert kembali mencium tangan sang ratu dan mengangguk pelan
"Benar ratuku..." ucapnya juga tersenyum licik "Dan aku tidak akan membuat hal itu terjadi... ratuku... joker tidak akan pernah jadi milikmu" batinnya
.
.
.
Had berjalan di belakang ratu putih menyusuri jalan istana. Sang ratu berhenti dan berbalik menatap had
"Kau tahu had... akan sangat sulit jika kau ke tempat manusia" sang ratu mulai memulai pembicaraan. Had ikut berhenti.
Dia tersenyum simpul "Ratuku... selam itu demi orang yang saya sayang, saya akan melakukan segala hal" mendengar itu sang ratu ikut tersenyum. Dia tahu had begitu menyayangi putri kecilnya tapi...
<<< time back
Sang ratu melihat ke arah cermin ajaib miliknya. Dia agak kaget mendapati bayangan Joker ada di sana bersama putrinya
"Masa depan yang sangat bahagia ratuku..." ucap Joker muncul tiba-tiba.
Sang ratu agak kaget dan langsung membalikkan badannya menatap Joker yang kini berada di depannya
"Lama tak bertemu anakku" sang ratu sudah menganggap Joker layaknya anaknya sendiri karena mungkin rasa sukanya pada putri kecilnya begitupun sebaliknya
Joker berjalan menuju cermin ajaib itu dan menatap dirinya disana. Muncul beberapa bayangan ratu merah yang tiba-tiba memeluknya dari belakang, dan tentu saja bayangan seorang gadis yang di kenalnya mengintip dari balik pintu. Setelah itu bayangan itu hilang.
Dia menatap cermin itu datar. Sang ratu juga ikut menatapnya
"Apa terjadi sesuatu?" Tanya sang ratu menepuk pelan pundak Joker
Masih dengan ekspresi yang sangat datar dia menatap sang ratu. Dia tak menjawab
Ratu masih menatapnya penuh tanya
"Kau tahu ratuku... meskipun saudarimu berusaha membuatku menjadi koleksi hatinya aku tak akan mudah meninggalkan hime dan berkhianat" ujarnya jujur
Sang ratu tersenyum senang
"Ya.. aku tau itu anakku..." ujarnya pelan
Sang ratu berjalan mendekati Joker dan perlahan mengelus rambutnya yang berwarna merah menyala diantara rambutnya yang secara umum berwarna hitam.
"Joker.." sang ratu meletakkan tangannya di lambang joker yang ada di baju yang di kenakan joker. Dia menatap joker serius
"Aku tahu, joker tidak akan pernah ada di pihak manapun dan tak akan mau di jadikan milik siapapun..." joker masih menunggu kata-kata ratunya "Tapi,, kau tahu... Istanaku ini selalu terbuka untukmu,, anakku" lanjutnya lalu memeluk joker erat.
Joker sangat terkejut. Dia tersenyum tulus setelah 20 tahun yang lama. Diapun membalas pelukan sang ratu
Sang ratu melepaskan pelukannya dan menatap joker penuh harap
"Aku tahu.. kau pasti akan mendapatkan anakku..." akhirnya.
Joker tersenyum dan mengangguk pelan. Setelah itu joker pamit pergi
>>>> End of time back
"Ratu?? Ada apa?" Tanya had melihat satunya yang setengah menkhayal.
Sang ratu sadar dari dunianya dan mengangguk pelan.
"Aku tidak apa-apa had" ucapnya lalu melanjutkan perjalanan mereka yang sempat terhenti
"Ku harap kau baik-baik saja putriku" batin sang ratu agak khawatir

My Old StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang