Lab Room
Jenna sedang bermain dengan gadgetnya sedangkan Matt sedang membaca buku, mereka berdua belum mendapat tugas apapun karena target belum ditemukan, jadi mereka hanya bermalas - malasan disana.
"Jeez! Permainan ini sangat susah" ucap Jenna kesal
"Memangnya permainan apa itu?" Tanya Matt sambil membaca bukunya
"Geometry dash, ngomong - ngomong buku apa yang kau baca itu?" Ucap Jena penasaran
"Harry Potter" jawab Matt dengan santai
Jena pun hanya bisa mengecilkan matanya "what the hell" ucapnya.
"What? Its a great book!" Protes Matt
"Kau memang kutu buku, Matt" ejek Jenna
"Oiya ku dengar salah satu Staff disini ada yang menyukaimu lo" ucap Matt sambil menggerakkan kedua alisnya
"Hm siapa?" Ucap Jenna penasaran
"Itu...kalau tidak salah namanya Kim Min seok, orang Korea itu" jawab Matt
"Sepertinya aku pernah mendengar nama itu? Tapi dimana ya?" Pikir Jena
"Sudahlah aku mau baca dulu" Matt berkata sambil kembali membuka bukunya.
"Hey boleh aku tanya sesuatu?" Ucap Jena
"Ugh..fine, Ada apa ?" Jawab Matt
"Apa yang kau tahu tentang Michael? Itu si Michael Tesla" tanya Jena.
"Dia itu laki - laki misterius, sebelum aku masuk Squad ini aku melakukan research tentang dia, dia adalah murid yang pintar di kelasnya tapi dia juga pendiam, dia kuliah di jurusan ilmu nuklir. Itu saja yang ku tahu" ucap Matt
"Apa kau sadar di Squad ini ada dua orang yang nama belakangnya seperti ilmuwan? Ada Newton dan Tesla, Devin Newton dan Michael Tesla. Keren kan?" Tambah Matt bertanya pada Jena
"Yeah i know, aku berharap mereka berdua perilakunya sama seperti ilmuwan itu hahaha" jawab Jena
---
Devin yang sedang bosan ingin menelpon ibunya
"Hello"
"Hello Devin, bagaimana kau disana?"
"Aku baik mum"
"bagaimana disana?"
"Its fine here, kami baru saja mendapat misi pertama"
"Wow cool, apakau mau berbicara dengan ayahmu?, dia ada disamping ibu sekarang"
"Yeah of course" shit! ucap Devin dalam hati
"Hi Dad" ucap Devin gugup
"Apakau butuh sesuatu?" ucap Ayah Devin lalu langsung menutup telponnya
"No" ucap Devin
"Always be careful of your actions" ucap ayahnya singkat lalu menutup telepon
"Hello...Dad..hello?" Fuck! Ucap Devin sambil menatap handphoneya.
"Hei ada apa?" Ucap Sheila yang sedang mengendalikan dronenya
"Ayahku, dia hanya berkata always becareful of your action lalu menutup teleponnya" ucap Devin yang juga mengendalikan dronenya
"Jeez...sounds creepy" jawab Sheila
"Dia selalu seperti itu, dia sedang memberikanku nasehat, tapi sampai sekarang aku bingung apakah itu nasehat atau peringatan" ucap Devin
"Yeah right" Sheila mencibir
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)
Science Fiction[PEACEKEEPING SQUAD 1] Para teroris ekstrimis menyerang tempat - tempat di seluruh dunia, mengancam orang - orang yang menghina mereka, dan membunuh orang - orang yang menentangnya PBB membentuk sebuah kelompok yang bernama The Peacekeeping Squad. S...