"Sialan kau,Song Minho! Menyebalkan sekali! Song Minho jahat sekali! Aku membencimu,Song Minho!"
Seorang gadis manis yang diketahui masih dibawah umur akibat wajah baby facenya,terlihat sedang mabuk berat dengan beberapa botol soju terlihat berada didepannya.
Gadis itu terus mengumpat dan memaki orang yang bernama Song Minho sambil terus menangis tersedu-sedu. Ia terus mengatakan bahwa ia membenci orang itu.
Shin Daehyeon. Ya,nama gadis dengan rambut terurai rapih itu Daehyeon. Ia kini terpuruk sambil terus menangis dengan keras membuat orang-orang terus memperhatikannya. Entah kasian,entah sangat mengganggu.
Sekian lama Daehyeon terus memaki orang bernama Minho itu,kali ini ia merogoh saku blazer jaketnya dan menekan no 1 dengan lama hingga akhirnya panggilan terhubung pada Minho.
"YA! KAU TAU KAU ITU JAHAT! KAU ITU MENYEBALKAN! AKU SUNGGUH MEMBENCIMU! AKU MENYESAL SEKALI MENERIMA CINTAMU! SEHARUSNYA AKU TIDAK PERNAH MENYUKAIMU! AKU.. Huhuhu menyesal.. Hiks.. Hikss.."
-....-
Lelaki jangkung berkulit gelap terlihat begitu sibuk dan anteng dengan komputer didepannya ditambah pensil juga sebuah buku catatan melengkapi pekerjaannya.
Bukan. Dia bukan belajar melainkan sedang sibuk membuat lagu. Lelaki tampan berperawakan dingin itu bernama Song Minho,kini ia sedang terlelap pada dunianya.
Ia sibuk mempersiapkan debutnya dan ia dituntut untuk membuat lagunya sendiri apalagi ia mendapatkan kesempatan untuk memasukan 1 lagu solonya kedalam albumnya nanti. Itu kesempatan emas yang harus ia manfaatkan dengan sebaik mungkin.
Drrrrrrrttttt drrrrrtt drrrrtt
Disela-sela kesibukan Minho,ponselnya terus saja bergetar tanda panggilan masuk. Awalnya ia berniat untuk tidak mengangkat telfon tersebut dan tetap fokus pada pekerjaannya tapi setelah melihat nama yang terlihat jelas dilayar ponselnya,tanpa pikir panjang ia segera mengangkatnya.
"YA! KAU TAU KAU ITU JAHAT! KAU ITU MENYEBALKAN! AKU SUNGGUH MEMBENCIMU! AKU MENYESAL SEKALI MENERIMA CINTAMU! SEHARUSNYA AKU TIDAK PERNAH MENYUKAIMU! AKU.. Huhuhu menyesal.. Hiks.. Hikss.."
Suara di sebrang telfon terdengar betapa frustasi didukung suara tangis juga nada bicaranya semakin pelan diakhir,lalu menangis dan segera menutup telfon.
Minho sama sekali tak menunjukkan banyak ekspresi saat mendengar suara kekasihnya yang terdengar sudah lelah menangis. Ia sudah biasa mendengar segala keluhan Daehyeon seperti tadi. Tapi,ia tidak bisa melakukan apa-apa.
Setelah telfon terputus,Minho segera berdiri dari duduk nya dan meraih jaketnya lalu memakainya. Dengan cepat ia pun meninggalkan ruang latihan.
Seungyoon yang saat itu sama-sama sibuk membuat lagu terkejut melihat Minho tiba-tiba pergi. Dengan kepergian Minho tanpa memberitahunya,Seungyoon segera mengetahui alasan kepergian lelaki tampan nan dingin itu.
•••
I'm an empty shell, a coward without you
People around me look at me with pity
It kills me, no what a day
Before starting my day, without thinking i saw...
•••Daehyeon masih menangis sambil terus meminum soju segelas demi segelas hingga membuatnya pusing dan mual. Meskipun begitu,ia tak berhenti minum.
Setelah gelas kecilnya kosong lagi,ia kembali menuangkan soju pada gelas kecil tak berdosa itu.
Baru saja akan meneguk kembali segelas soju,tangan seseorang dengan cepat menahannya membuat cairan soju itu berceceran kemana saja.
"Ya! Kamu ganggu banget sih! Pergi sana! Aku pengen sendirian!" Teriaknya sambil melepas genggaman tangan itu kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Winner FanFiction] I'm just Different | One Shoot
FanficI shot a gun at your heart, I'm selfish. That's right, I'm a bad guy. Even if you try to place a period in our future there's only a comma because of me. Please stay. Don't leave me My feelings are like yours I'm for real love ya When you and I kiss...