senja dipelupuk fajar

519 29 4
                                    

Fajar mencintai senja yang membawa sejuta keindahan bagi dunia.

Namun fajar tidak tahu bagaimana cara merebut hati senja.

Ia pun meminta bantuan pada malam. Dan malam menyanggupinya.

Ketika malam datang, fajar pun menghilang. Dan diantara itu senja pun muncul perlahan lahan.

Fajar pergi. Dia tidak mengerti. Lalu ia bertanya kepada malam. Mengapa disaat senja datang aku selalu pergi?

Malam pun tersenyum sambil menjawab, coba tanyakan pada bulan.

Fajar meminta bulan menjawab dengan pertanyaan yang sama. Dan bulan menjawab, coba kau berikan setitik cahaya itu padaku supaya aku dapat melihat saat gelap malam datang.

Fajar pun memberikan setitik cahaya nya pada bulan. Bulan pun datang dalam gelap malam. Namun bulan sama sekali tidak bisa menjawab nya.

Dan fajar pun bertanya pada bintang dengan pertanyaan yang sama. Bintang menjawab, aku akan melihat nya dengan cahaya ku sendiri. Setitik titik cahaya itu mulai mengisi malam. Namun sama sekali tidak bisa membantu nya.

Akhirnya fajar pun pergi dengan kecewa. Namun serabut warna jingga itu datang. Fajar dengan perlahan lahan pergi, supaya ia dapat melihat serabut jingga itu yang di sebut Senja. Hingga ia menghilang dan senja pun perlahan menghilang. Digantikan malam lagi.

Dikepergiannya, dia mengerti mengapa ia tidak pernah bisa bertemu senja. Karena, jika itu terjadi akan tiada malam. Tiada bulan yang menemani nya dan berbagi cahaya. Atau tiada bintang yang senantiasa menemani sepinya malam. Ia hanya bisa pergi dengan perlahan untuk melihat sang pujaan hati itu hadir.

Senja. Fajar.

Benar rupaya, selalu beriringan tidak berarti dapat bersatu.

Senja Dipelupuk FajarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang