Melewati Waktu Tanpamu
Seperti putaran bumi tak henti sampai di sini memuja matahari
Dalam kabut pagi yang enggan beranjak penglihatan mata kuterpejam
Lalu 'ku memohon pada hembus bayu mendendangkan namaku di telingamuDalam tanah basah menguar aroma bumi di mana kucipta benih cinta bertumbuh
Segala seakan musim semi yang berlalu pada hati yang penuh cinta suci
Bahkan dalam musim gugur sempat saja kubergumam namamu jatuh
;Pada setiap helai dedaunan ada namamu dan namakuBurung-burung gereja menari memainkan irama riang,
Melompat pada setiap dahan pohon akasia,
Tempat kita mengucap janji akan datang dengan segala lini rindu,Atau biarkan musim gugur kali ini 'ku lewati waktu tanpamu lagi
Dan biar kucipta imaji di atas diksi-diksi hampa
Seperti tiap baris memenuhi buku harianku
Dan jarak pada paragraf seakan tak bertuan kembali; hanya anganRuang sunyi, Des 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Di Ruang Sunyi
RastgeleKata-kata yang menggantung di benakku sekedar menuang dalam tulisan sesederhana mungkin Maaf tak memuaskan karna hanya sekedar menulis sesederhana kubisa. Ruang sunyi, Liz