Q : "Apakah Anda pernah bertemu dengan TaeHyung?"
A : "Tentu saja. Tentu saja belum." *Hiks*
Q : "Apa Anda ingin berjumpa dengannya?"
A : "Sangat! Sangat ingin."
Q : "Jika Anda berjumpa dengannya. Apa yang Anda ingin lakukan? atau Apa yang Anda ingin katakan?"
A : ".."
Q : "Nona?"
A : ".."
Q : "Nona, Jika Anda ingin bahkan sangat ingin bertemu dengannya pasti kau memikirkan hal-hal setelah bertemu nanti."
A : "Sejujurnya aku tidak pernah memikirkan hal seperti itu."
Q : "Lalu?"
A : "Aku mencintainya, mungkin benar begitu. Aku mencintainya meski tak pernah pertemu. Dan selalu mendoakan agar dia selalu mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. Sebab aku tahu bertemu dengannya ada hal yang tidak mungkin--mustakhil--bagiku. Mereka bilang itu hanyalah mimpi bahkan imajinasi, imajinasi konyol."
Q : ".." *no word*
Q : "Namun jika suatu hari nanti kau benar bertemu dengannya?"
A : "Jangan biarkan saya bermimpi. Tapi cukup hanya untuk hari ini.. "
Q : "Kami ingin mendengar jawabanmu, Nona.. "
A : [Menghadap Kamera] "TaeHyung Oppa.. "
Q : ".."
A : "TaeHyung Oppa, Banyak hal yang ingin aku katakan. Tapi, cukup satu hal yang ingin aku katakan padamu. Aku tahu ini benar-benar konyol. Kau boleh menertawakannya ko, tidak masalah. Sungguh. *tapi aku tahu kau tidak akan melakukannya* .."
Q : ".."
A : "TaeHyung Oppa, Maukah kau menghabiskan sisa waktumu bersamaku?"
Q : ".."
A : "Aku tahu. Konyol, bukan? Aku tak peduli siapa dirimu, bagaimana dirimu. Aku menyukai semua hal tentangmu. Dan aku tahu kau juga demikian. Kau tak mengenaliku--sama sekali--bahkan baru saja kau tahu ada satu wajah seperti ini di dunia. *Iya, Taehyung melihat wajahku*.. "
Q : ".."
A : "Aku hanya ingin kau dan aku menua bersama dengan keindahan yang belum pernah kau dan aku jumpai."
***
Oke, Aku baper pas nulis ini.
Semoga Suka.