Hari ini, Cessie dan keluarga kecilnya pindah ke kota lain. Tapi, mereka tak langsung pindah, keluarga besar Cessie mengantar keluarga mereka. Sekalian jalan-jalan dulu.
"Kakak, aku sedih banget." Jessie, adik Cessie memeluk Cessie.
"Ya." Jawab Cessie lalu menghela nafas panjang. Sedih rasanya, Cessie meninggalkan keluarga dan sahabatnya. Teman-temannya juga. Tapi, Cessie berpikir. Buat apa sedih, Cessie biasa menghubungi teman-teman nya. Di telepon, nge-chat, atau video call.
"Ayo, Cessie dan Jessie!" Ajak mama. Cessie masuk kedalam mobil, duduk di barisan paling belakang bersama adiknya. Saudara yang lainnya ada di mobil lain.
Perjalanan ...
Handphone Cessie berbunyi. Itu, telepon dari sahabatnya, Sophia.
"Sophia, kamu menelepon aku disaat yang tepat! Karena aku kangen kamu!" Teriak Cessie yang membuat kaca mobil pecah.
"Oh, aku juga kangen kamu. Kamu sedang apa?" Suara lembut Sophia membuat kaca mobil kembali terpasang dengan benar dan menyatukan kepingan kaca yang tumpul itu.
"Aku, lagi di mobil. Sebentar lagi aku akan meninggalkan kota ini! Huhuhuhu ..." Cessie menangis tersedu-sedu dan membuat mobil kebanjiran air mata.
"Cessie, aku harap saat kamu punya sahabat baru disana, kamu masih mengingat aku." Itulah keinginan Sophia.
"Tenang Sophia. Aku gak akan lupa sama kamu. Kamu itu orang baik yang selalu menolongku kapan saja dan dimana saja" hahaha, Cessie lebat deh! Tapi ada benarnya juga.
"Aku akan mengingatmu setiap saat, setiap waktuuu ... dirimu selalu lengkapi langkahku ..." eh, jadi nyanyi!
"Woy, itu lagu di iklan teh botol Sosro!" Cessie berteriak kesal.
"Sudah dulu ya! Low batt. Bye!" Sophia mengakhiri pembicaraan. Cessie mematikan handphone dan melihat-lihat pemandangan.
Zzz ... zzz ... zzz ... karena kelelahan duduk, Cessie tidur dengan nyenyak.
"Cessie sayang, bangun!" Antara alam sadar atau bawah sadar, Cessie mendengar suara. Seperti suara mama. Perlahan, Cessie bangun dari tidurnya.
"Mama, dimana ini?" Tanya Cessie setelah bangun.
"Kita di kebun binatang dulu. Sudah lama kan, lagian masih pagi. Nyanyai aja ke rumahnya. Toh sekarang masih liburan." Jawab mama. Jadi kemana-mana dah.
"Oh. Lalu?" Tanya Cessie.
"Bangunkan Jessie." Perintah papa.
"Siap!" Cessie mengangkat tangan. Seperti menjawab pertanyaan saja.
"Jessie." Cessie membangunkan Cessie.
Grooook ... zzzzz ... zzzzz ...
Wuiiih, Jessie mendengkur. Lelap sekali, ya?
"Jessie." Panggil Cessie lagi. Jessie masih terlelap. Cessie menepuk bahu Jessie. Masih aja lelap.
"JESSIE!" Teriak Cessie.
Jessie bangun.
"Aduh kakak, rasanya jantung mau copot, telinga mau pecah. Apaan sih?" Akhirnya, Jessie bangun.
"Kita sudah sampai di kebun binatang." Cessie menjelaskan.
Cessie dan Jessie turun dari mobil. Mereka ke tempat orangtua mereka dan saudara-saudara mereka.
"Angel!" Sapa Cessie kepada sepupunya yang bernama Angel. Umurnya 5 hari lebih tua.
"Cessie." Balas Angel.
"Yuk, kita pegangan!" Ajak Cessie.
Pertama, mereka ke kandang singa.
"Ih, takut. Gimana kalau Singa nya keluar dari kandang?" Kata Cessie.
"Kasih oreo aja, kak! Biar singa nya menjadi menyenangkan." Canda Jessie.
"Ah, kamu bercanda aja!" Kata Cessie dengan keras.
Roar! Terdengar auman singa.
"Bawa oreo?" Tanya Angelique, adik Angel. Dia ketakutan.
"Ampuun, itu Jessie kan bercanda!" Angel sedikit kesal dengan adiknya.
"Sudah, tenang. Singa ini tidak bisa keluar." Kata sang petugas kebun binatang. Cessie, dan Angelique tenang. Kalau Jessie dan Angel biasa-biasa aja sejak tadi.
"Sudah-sudah, mau enggak kalah kita pergi ke tempat lain. Masih di kebun binatang ini." Kata ayah Angel yang biasa dipanggil om Joan.
Akhirnya, bla ... bla ... bla ... (si penulis malas nulis), mereka selesai berwisata ke kebun binatang, mereka ke restoran dulu, lalu ke kolam renang. Sepertinya, setelah itu keluarga kecil Cessie ke rumah barunya, dan keluarga besar Cessie kembali ke rumahnya juga.
"Saya pesan kwetiaw dan jus jambu." Pesan Cessie. Si pelayan mencatat pesanan Cessie.
Yang lain juga ikut memesan. Setelah pelayan pergi ke dapur, Cessie nge-chat sama Sophia.
Bla ... bla ... bla ... lagi.
"Nah, kita sampai di kolam renang." Kata papa.
Mereka turun dari mobil lalu menemui saudara mereka. Mereka mengganti pakaian, membasahkan badan, lalu berenang.
"Wuaaah, sudah satu bulan enggak berenang!" Ujar Jessie.
"Iya juga." Angel setuju. Lho, kok Angel?
"Kok kamu sih? Emangnya kamu tahu?" Cessie protes.
"Hehehe, enggak." Jawab Angel dan tertawa kecil.
"Angel, kesana yuk!" Ajak Cessie. Mereka naik perosotan hijau yang ekstrem.
Akhirnya ...
"Sudah ya, terimakasih sudah menemani kami." Kata mom. Mereka saling berpelukan.
Cessie masuk mobil, mereka akan ke rumah baru mereka.
Pesan dari penulis
Gimana ceritanya. Maaf ya kalau ada yang salah ketik. Atau kalau ceritanya gak menarik. Semoga kalian suka biar aku gak nangis. Hehehe, bye! Kelanjutannya masih ada lho!
Bye! Tunggu kelanjutannya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Cessie
HumorCessie pindah ke suatu tempat dan merasakan pengalaman yang luar biasa!