"Ck! Ada apa dengan wajahmu itu Jo Youngmin?" Seseorang keluar dari arah dapur Minwoo sambil membawa camilan dan minuman lalu meletakkannya di meja yang ada di ruang tamu tempat mereka duduk sambil bermain playstation. Youngmin hanya menggelengkan kepalanya sedangkankan Jeongmin
"Kau tak tau atau pura-pura tak tau,Hyunseong hyung? Aku yakin itu pasti karena Pikachu bodoh ini" Jeongmin berucap pada namja itu yang di ketahui bernama Hyunseong sambil menunjuk Kwangmin yang duduk di sampingnya. Kwangmin hanya menatap tak perduli lalu mengambil minuman yang di bawakan Hyunseong. Sedangkan Minwoo sang tuan rumah sekarang tengah asik memainkan playstationnya sendiri.
"Youngmin hyung kemari! Bukankah aku menantangmu tadi?" Minwoo yang sedikit bosan bermain sendiri akhirnya memanggil Youngmin. Meski sebelum datangnya si kembar sudah ada Hyunseong dan Jeongmin tapi mereka berdua lebih asik dengan ponsel mereka ketimbang meladeni Minwoo untuk bermain. Youngmin bangun dari acara duduknya lalu berjalan ke arah Minwoo yang duduk di lantai,di dudukannya tubuhnya di sebelah kanan Minwoo lalu mengambil stick PS yang di sodorkan oleh Minwoo. Mereka berdua bermain permainan sepak bola tanpa menghiraukan tiga orang yang kini ada di belakang mereka.
'Hyung?' Kwangmin membatin. Ia menatap punggung Youngmin. Melihat Youngmin tertawa bersama Minwoo,benar-benar terlihat akrab. Sedangkan ia dan hyungnya itu tak pernah terlihat akrab sama sekali,yang ada mereka selalu bertengkar dan berujung Youngmin pergi meninggalkan Kwangmin. Kwangmin sedikit bingung,rasanya mengucapkan kata hyung untuk Youngmin terlalu susah,padahal ia sering mengucapkan kata Hyung pada Hyunseong dan Donghyun tetangganya,tapi kenapa dengan Youngmin mulutnya seolah menolak untuk berucap? Apa yang membuatnya begini? Menjelaskan pada Youngmin yang tempramental hanya akan membuat hyungnya itu semakin jengkel.
"Kau melamun?" Hyunseong menepuk pundak kanan Kwangmin sambil duduk di samping kanan Kwangmin. Yang ditanya hanya menggeleng dan terus memakan camilan yang dibawakan Hyunseong tadi.
Kwangmin terus memutar otaknya, mengeja kata demi kata di otaknya lalu menyambungkannya menjadi satu kalimat
Y-O-U-N-G-M-I-N H-Y-U-N-G
H-Y-U-N-G
H.Y.U.N.G
Y. O.U.N.G.M.I.N. H.Y.U.N.G!"Arghh!! Kenapa susah sekali?!!"
Tanpa sadar Kwangmin mengerang prustasi dan mengacak rambutnya. Sepertinya ia lupa sedang berada dimana sekarang. Hyunseong yang sedang asik mengunyah makanan terhenti karena teriakan Kwangmin,begitupun Jeongmin yang sedang asik berkaca,Minwoo yang sedang main game hingga mau tak mau gawangnya kebobolan 3-2,sedangkan Youngmin di acuh tak acuh dan terus menyerang Minwoo yang tengah asik melongo itu."Kau sakit Kwang?" Tanya Jeongmin menatap Kwangmin dengan heran. Kwangmin terdiam,mengambil ponsel yang ada di saku celana panjangnya lalu memainkan game yang ada disana.
"Kau masih mengacuhkan Kwangmin,hyung?" Minwoo berbisik ke arah Youngmin yang tetap fokus pada gamenya,sedangkan yang ditanya lebih memilih untuk tidak menghiraukan pertanyaan Minwoo yang menunggu jawaban dari bibir tipisnya itu. Tak ada yang berbicara lagi,hanya suara game yang di mainkan merekalah yang meramaikan rumah Minwoo. Bahkan waktu yang tadinya menunjukkan pukul 4 sore kini telah menunjukkan pukul 6.
Jeongmin dan Hyunseong memilih untuk pulang terlebih dahulu sekitar setengah jam yang lalu,mereka pulang bersama karena Jeongmin tidak membawa motor dan menumpang dengan Hyunseong. Sedangkan Kwangmin entah sejak kapan,kini bocah itu sudah terlelap dengan ponsel yang masih digenggamnya."Ahhh sebaiknya aku pulang sekarang" Youngmin meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku,ia beranjak bangun lalu mengambil kunci motornya yang ia letakkan di meja tempat menaruh cemilan tadi.
"Kau tak membangunkan Kwangmin,hyung?" Tanya Minwoo yang melihat Kwangmin masih tertidur pulas,sedangkan Youngmin sudah bersiap untuk pergi. Bukannya bergegas membangunkan Kwangmin,Youngmin malah melenggang pergi
"Biarkan saja. Jika dia bangun suruh dia pulang dengan berjalan kaki" Ucap Youngmin yang sudah naik ke motornya dan menyalakan mesinnya. Youngmin mengegas motornya lalu berlalu pergi dari rumah Minwoo. Tepat saat Youngmin baru berbelok,Kwangmin keluar dari rumah Minwoo dengan rambut yang sedikit acak-acakan,berlari mengejar Youngmin yang belum jauh dan mengabaikan Minwoo yang lagi-lagi melongo karena tingkah aneh teman kembarnya itu."Dasar kembar aneh!" Decak Minwoo lalu masuk ke dalam rumahnya.
________________
"Youngmin tunggu aku!!! Hosh...hosh..Young! Arghhh aku lelah!! Jo Youngmin!!! Kau tega eoh!!!"
Kwangmin terus berlari mengejar Youngmin sambil mengatur nafasnya. Hyungnya itu tetap saja melajukan motornya meski telah mendengar teriakan Kwangmin. Ya Youngmin tau bahwa Kwangmin mengejarnya maka dari itu ia sedikit memelankan laju motornya. Jika dilihat jarak mereka hanya sekitar 15 meter. Bukannya berhenti Youngmin malah terus melajukan motornya dan membiarkan Kwangmin kelelahan mengejarnya. Sepertinya ia akan berhenti jika kata 'Hyung' keluar dari mulut Kwangmin saat itu juga.
"Menangislah Jo Kwangmin" batin Youngmin. Jiwa kejam sepertinya telah bersarang dibenaknya sekarang. Kwangmin memang terlihat tegas dan terkesan keren tapi dibalik itu semua kecengenganlah yang lebih mendominasinya,bahkan saat sakit dia terus merengek pada eommanya agar Youngmin menemaninya tidur,bukannya eommanya tak mengizinkan, tapi saat Youngmin menemani Kwangmin, yang ada sehari setelah itu Youngmin malah ikut jatuh sakit.
"Youngmin,jebalyo~" Teriakan Kwangmin mulai melemah,kelelahan telah menerjangnya. Dan Youngmin seolah tuli,ia tetap tak perduli. Sebentar lagi! Ia menunggu isakan keluar dari mulut Kwangmin sebentar lagi,hal yang sangat ia tunggu.
"Hiks..Jo Youngmin..hiks jebal~ Hyungie~ya jebalyo~ hiks...aku lelah hyung..hiks" Youngmin tersenyum puas. Lihatlah cara dan tebakannya berhasil. Diberhentikannya motor itu lalu memutar balik ke arah Kwangmin yang sedikit jauh darinya. Youngmin terkikik geli,lihatlah bayi besarnya yang menunduk dengan wajah merah sehabis berlari dan menangis.
"Ayo naik!" Suruh Youngmin pada Kwangmin yang masih menunduk menahan isakannya
"Hiks..mian hyung..hiks aku janji akan memanggilmu hyung lagi..hiks jangan siksa aku seperti ini..hiks sakit..hiks..kakiku sakit sekali..hiks" Youngmin terperanga,apa ia begitu kejam? Bahkan Kwangmin langsung meminta maaf dan terus memanggilnya hyung tanpa namanya atau marganya seperti sebelumnya. Youngmin merasa bersalah sekarang karena telah menyiksa adiknya hanya karena keegoisannya. Dipegangnya kedua bahu Kwangmin saat ia sudah turun dari motornya
"Yak! Kau namja! Aish cengeng sekali" Cibir Youngmin sambil mengusap peluh dan air mata Kwangmin. Kwangmin yang diperlakukan seperti itu hanya memejamkan matanya dan sedikit mengembangkan senyumannya. Hal yang sudah lama tak ia rasakan ketika bersama hyungnya,jika dengan menangis ia mendapatkan perlakuan hangat dari hyungnya maka ia rela menjadi namja cengeng untuk itu.
"Mianhae,apa begitu sakit?" Tanya Youngmin lagi sambil melihat kaki Kwangmin. Yang ditanya hanya mengangguk dan memasang wajah sedihnya. Ah sepertinya Kwangmin ingin mengerjai Youngmin kali ini. Youngmin yang memiliki harga diri tinggi tapi mudah tersentuh,dia akan rela memberikan apapun agar rasa bersalahnya hilang.
"Mau kubelikan sesuatu sebelum pulang?" Kena kau! Kwangmin tertawa puas dalam hati. Memikirkan apa yang harus dimintanya,tapi karena ini kali pertama hyungnya itu bertanya jadi ia takkan meminta hal-hal yang memberatkan hyungnya itu.
"Traktir aku ice cream 3 rasa yang ada di taman dekat rumah Hyunseong hyung" Jawab Kwangmin simpel. Hanya ice cream,bukankah permintaan sederhana dan terkesan anak-anak? Ya jika dilihat mereka memang seperti kakak dengan adik 5 tahunnya.
"Ya sudah. Ayo naik!" Youngmin mengacak rambut Kwangmin yang memang sudah acak-acakan,membuat si empunya berdecak sebal sambil naik ke boncengan motornya dan memegang kedua pundak hyungnya. Merasa sudah siap, Youngmin mengegas dan memutar balik arah motornya,karena tempat ice cream dan rumah Hyunseong berlawanan arah dengan rumahnya.
-FIN-
Yuhuuuuuu akhirnya kelar juga. Sebenernya nggak tau mau bikin endingnya kaya gimana,jadi mian kalau ini mengecewakan T.T ,pendek? Seperti kataku harusnya ini one shoot tapi malah aku jadiin two shoot karena nggak mau nyimpen setengah filenya lama-lama *sedikit curhat
Ok readersnim vote dan commentnya jusseo~
Ppyong~
°ry
KAMU SEDANG MEMBACA
Say and Call Me Hyung!
FanfictionMain Cast : Jo Youngmin and Jo Kwangmin Other Cast : No Minwoo, Lee Jeongmin, Kim Donghyun Shim Hyunseong Genre : Brothership " Apapun itu, Aku tetaplah Hyungmu!"