CHAPTER 22

66 3 1
                                    

RANI POV

"Ran lo nggak sama putri tumben" ucap rafka saat kami sedang duduk di halaman belakang sekolah

Aku menggeleng "Nggak. Dia lagi salah paham sama gue. Gue mau kasih dia waktu sendiri biar dia mau dengerin gue"

Rafka mengernyit "masalah apaan?"

Aku mengangkat bahu "Dia cemburu kemaren gua dianterin pulang sama reyhan. Terus dia jadi salah paham sama gue"

Rafka semakin mengernyit tapi dia tidak mengatakan apapun lagi. Aku sendiri memilih memejamkan mata dan diam. Angin sore membuatku mengantuk. Lagi lagi aku bolos pelajaran. Rafka juga ikut. Dia memang sudah sering bolos sebelumnya cuma semenjak sering main denganku saja dia jarang bolos. Entah kenapa. Dari mana aku tau? Rafka cerita sendiri padaku

Aku dan putri belum berbaikan. Semalam aku mengirim pesan pada putri dan minta maaf. Tapi putri nggak balas dia cuma read doang. Nggak tau lah gimana lagi

"Hai" ucap seseorang yang aku yakin reyhan "berduaan aja lo pada. Bikin gue envy"

"Makanya balikan sama putri" ucap rafka santai

Aku mengernyit. Balikan sama putri. Baikkan kali maksud rafka ya "maksud lo baikkan kali Raf"

Rafka menoleh memandangku "Emang gue ngomong apaan?"

Aku mendengus dan memandang Rafka "Lo ngomong ke reyhan 'makanya balikan sama putri'" ucapku sambil mengikuti nada bicara rafka tadi

Rafka mendengus "Ya emang benar, balikan. Mereka kan putus"

Aku melebarkan mataku "HAH?!"

"Nggak usah teriak juga kali ran" ucap reyhan jengkel dan duduk di hadapan kami berdua

Aku memandang reyhan nggak percaya "serius lo putus? Sama putri?"

Reyhan mengangguk "Kenapa emang?"

Aku mengedipkan mataku. Kalau reyhan putus terus aku gimana? David memiliki kesempatan sangat besar. Gimana kalau putri berpaling ke david. Emang sih aku nggak punya harapan. Tapi kan.. Tetep aja sakit bayanginnya. Mereka jalan bareng, gandengan tangan, nge date. Ahh! Aku bisa gila lama lama

"Ngelamun aja sih" ucap rafka

Reyhan terkekeh "bersyukur kali dia kalo gue putus sama putri"

Aku memandang reyhan heran "maksud?"

Reyhan menaikan alisnya lucu "pagi ini Gue denger gosip kalo lo itu berusaha ngerebut gue dari putri"

Aku memandang reyhan geli dan memukul kepalanya "maksud lo gue suka gitu sama lo?"

Reyhan tertawa sambil mengusap kepalanya "Bisa aja. Aduh.. gila ya, kenapa orang yang deket sama tuh cewek selalu aja mukul pala orang"

Aku cemberut "Sorry"

Rafka terkekeh dan mengacak rambutku. Aku tersenyum lebar. Oke, aku mendapatkan kabar mengejutkan. Reyhan putus dengan putri. Ini hal paling mengejutkan untukku. Kenapa? Karena sebelumnya itu kedengaran mustahil. Putri sayang banget sama reyhan begitu juga sebaliknya. Tapi sekarang? Reyhan duduk di hadapan aku dan bilang kalau dia emang putus sama putri

"Kenapa lo putus sama putri? Kapan?" Tanyaku pada reyhan saat dia sedang minum entah apa itu

"Kemaren. Dia ngajak gue ngomong tiba tiba. Dan ya gue turutin. Awalnya gue kira dia mau ngomong baik baik sama gue. Taunya dia marah marah nggak jelas terus putusin gue" ucap reyhan acuh seakan dia udah nggak peduli lagi sama yang namanya putri

FIGHTING FOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang