Devin dan Sheila pergi ke kantor Mr.Robertson untuk melaporkan penemuan mereka kemarin, dan meminta petunjuk tindakan selanjutnya.
"Ugh kepalaku sangat pusing!" Keluh Sheila
"Itu karena kau terlalu banyak minum tadi malam" ucap Devin
"Em hem" gumam Sheila
"So, who's the guy?" Tanya Devin penasaran tentang laki - laki yang bersama Sheila tadi malam
"Hm what guy?" Ucap Sheila gugup
"Laki - laki yang di pesta bersama mu itu"
" oh itu, dia Zayn Malik, dia dulu teman masa kecil ku, tak kusangka dia bekerja disini. Aku dulu pernah menyukainya" Ucapnya santai
"So..friendzoned huh?" ucap Devin
"Yup, it kills me" jawab Sheila
Saat di depan pintu kantor Mr.Robertson mereka pun mengehela napas terlebih dahulu
Tok! TOk! Tok!
"Sir its Devin and Sheila" ucap Devin sambil mengetuk pintuCome in!
"Ada apa Newton?" Ucap Mr.Robertson mengejek, Devin hanya bisa memutar matanya
"Sir we found this" ucap Sheila memberikan sebuah foto
"What is this?" Tanya Sekjen
"Ada pasukan yang sedang memasok senjata di desa yang kami awasi, sepertinya mereka membawa senjata yang sangat banyak" ucap Devin menjawab
"Apa kalian menemukan informasi lain?" Ucap Sekjen sambil melihat foto itu
"No sir" jawab Sheila
"Did you enjoy your party last night?, Newton?" Tanya Sekjen sambil memasang evil smile diwajahnya
"Always" ucap Devin
"Apa ayahmu tau kau mengadakan pesta di NY?"
"Nope hahaha" uca Devin tertawa
"You should tell him, you know?"
"Maybe later"
"Kalian harus mengadakan meeting haribini, seluruh anggota harus hadir, anggota lain harusbtau tentang informasi yang kalian dapatkan hari ini." perinrah Sekjen
"Yes sir"
"Ok, you two can go now" ucap Sekjen menyuruh mereka berdua keluar
***
MEETING ROOM"Guys we found this yesterday, and i think you need to take a look" ucap Devin menunjuk ke layar proyektor.
"Sebuah pasukan" ucap Matt
"That's right, kami temukan ini disebuah desa di Damasqus. Mereka sedang membawa senjata yang kita curigai selama ini, senjata kimia. Tindakan kita selanjutnya adalah memusnahkan senjata itu dengan menangkap pembuatnya. Ahmed Shah" ucap Devin
"Let me guess, aku yang akan menangkapnya bukan?" Ucap Salsa
"Well..yes, but kau dan pasukkan PBB yang akan menangkapnya, bukan hanya kau" jawab Devin, Salsa hanya menganggukkan kepalanya
"Jenna dan Matt yang akan meneliti senjata - senjata ini, karena jika kita sembarang memakainya bisa sangat berbahaya" usul Devin
"Kita sudah memdapatkan informasi tentang senjata - senjata ini kok" ucap Jenna
"Siapa yang memberikanmu informasi itu? Tanya Devin penasaran
"Mr. Min Seok!" Matt tiba - tiba menjawab sambil mengedipkan matanya ke Jenna
"Ohh..the korean guy..." ucap Devin menggerakkan kedua alisnya
"How do you know that?!" Ucap Jenna panik
"I have my cctv in this building, you know? Jadi jika kalian berbicara berdua di ruangan, aku akan langsung mengetahuinya" ucap Devin santai
"Fuck!" Ucap Jenna
"So apa kalian ingin bertanya?" ucap Devin
Matt mengangkat tangannya "where's Micahel?"
"Dia dia dikirim Sekjen ke Indonesia untuk sementara ini, entah sedang apa dia disana" jawab Devin
"Anyone else?" Tanya Devin jika ada yang ingin bertanya lagi.
"No?ok meeting it 's over you guys can go"Belum sampai semua anggota beranjak dari kursinya, ada seorang laki - laki masuk ke dalam ruangan. James Newton.
"Dad?! What are you doin here?" Tanya Devin
"Aku hanya ingin melihat bagaimana Squad ini bertahan jika dipimpin oleh mu" jawab Ayahnya, dan semua anggota Squad langsung duduk dengan rapi mendengar argumen antara anak dan ayah
"Oh bukan aku boss nya disini, dia boss nya" Devin menunjuk Salsa, "aku hanya membuat benda - benda disini terlihat keren"
"ku dengar kalian mengadakan party kemarin malam?" Ucap Ayahnya menatap wajah Devin yang tiba - tiba pucat
"Hell yeah!" Teriak Salsa, semua orang pun menatap Salsa dengan aneh
"Hmm...yeah.." ucap Devin pelan
"Why you always make a party?! Apa kau tidak sadar kalau kau punya pekerjaan?!" Bentak Ayahnya
"Karena aku ingin bersenang - senang! And you ask me 'why you always make a party?!' Because i got it from my daddy"
"Psy?" Ucap Jenna
"Yeah haha"
"Who told you that?!" Ayahnya bertanya
"Mum did, dia bilang padaku saat kau masih muda, kau selalu membuat party dengan teman - temanmu, kau tidak memberitahu kakek tentang itu karena kau takut dimarahi" jawab Devin
"Well.." ucap Ayahnya sambil mengusap belakang kepalanya
"Well what?" tanya Devin
"You got it from your daddy"
"Yeah aku bilang itu tadi" ucap Devin
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PEACEKEEPING SQUAD (Book 1)
Ciencia Ficción[PEACEKEEPING SQUAD 1] Para teroris ekstrimis menyerang tempat - tempat di seluruh dunia, mengancam orang - orang yang menghina mereka, dan membunuh orang - orang yang menentangnya PBB membentuk sebuah kelompok yang bernama The Peacekeeping Squad. S...