Keke Cemburu

81 3 0
                                    

Keke dan Deo sedang bersandaran di pohon yang rindang.

"Ke, gue boleh curhat gak? Aneh nggak sih kalo cowok curhat sama cewek?" Tanya Deo.

"Enggak sih menurut gue, emang lo mau curhat apaan? Tentang pacar lo?" Tanya Keke.

"Iya, lo emang pendengar sejati gue," keluh Deo "pacar gue itu nggak jelas ke, hobinye marah marah terus, capek gue ngeladenin dia" Kata Deo langsung meminum minuman berperisa jeruk.

"Terus, lo nggak pisah aja sama dia" ucap Keke.

"Enggak lah gue itu udah terlanjur cinta sama dia, dia itu bagai pucuk cinta di hati guee" Kata Deo langsung tersenyum.

Keke hanya melirik Deo dengan lemas, wajahnya menggambarkan cemburu. Sudah lama Keke menunggu Deo untuk putus dengan pacarnya itu yang bernama Rere. Dan sudah lama pula Keke merasakan cemburu. Karena Deo sering curhat, tapi lama lama Keke cemburu. Keke sangat mengharapkan sekali cintanya deo. Tapi terkadang Keke berbicara dalam batinnya meminta maaf pada Deo 'maafin gue De udah mengharap cinta lo'.

Deo dengan Rere itu sudah berpacaran selama 2 tahun. Tapi selama 2 tahun itu kadang kadang putus lagi, nyambung lagi, ribut lagi, dan baik lagi.

Keke waktu mendengar bahwa Deo sudah milik orang lain, hatinya langsung hancur, patah hati. Tetapi Keke tidak ingin terlihat oleh Deo bahwa hatinya sedang kacau balau. Sampai sering Deo bercerita tentang Rere, dan sampai sampai Keke juga ingat berapa kali mereka putus-nyambung.

Deo pernah menangis dipundak Keke. Ya walaupun lebay kalau cowok yang nangis dipundak cewek saat mereka sedang patah hati. Tapi Keke sangat tak tega, sampai sering menasehatinya untuk 'putus saja'.
Deo juga pernah menangis dipekukan Keke. Tapi entah kenapa Keke tetap menerima kalau yang ditangisi oleh Deo itu adalah pacarnya Deo.

Keke sangat tegar kalau melihat Deo dan Rere itu sedang bergandengan dan berpelukan. Tegar banget.

Tapi pernah Keke meneteskan air matanya, karena dirinya sudah tak sanggup lagi untuk melihat Deo dan Keke bermesraan.
Deo tak tahu kalau selama ini Keke suka pada dirinya.

__________

Saat Deo dan Rere sedang makan di kantin, Rere yang manja ingin disuapi oleh Deo. Tiba tiba Keke datang. Dan Keke sedikit terkejut karena tengah melihat Deo menyuapi Rere. Akhirnya Keke refleks dan langsung melotot melihat kejadian itu.

"Eh, Keke, sini Ke, makan bareng kita yuk!" ajak Deo.

Keke berbicara di dalam batinnya "ngeliat mereka berduaan sebentar aja udah cemburu, apalagi lama lamaan ngelihatnya".

"Eh, mm...gimana ya? Oh iya, gue lupa dipanggil sama guru Biologi, jadi gue gak bisa, sorry ya" Keke berbohong.

"Yaahh..yaudah deh" keluh Deo.

Setelah Keke keluar dari kantin, entah kemana arah tujuannya untuk pergi. Rasanya Keke ingin menangis. Namun Keke takut dilihat oleh banyak orang. Akhirnya Keke memutuskan untuk pergi ke Toilet.

Setelah Keke masuk dan isak tangisnya langsung meledak. Keke tak bisa menahan semua air matanya. Keke termasuk orang yang mudah sakit hati, dan terluka hatinya.

Keke tidak peduli ada orang yang mendengar tangisannya yang semakin menjadi jadi. Keke pun berteriak "Ya Tuhan hidup gue begini banget".

"Iiihh...berisik! Lo bisa kan nggak teriak teriak disini" celoteh seorang cewek.

"Berisik lo, gue lagi patah hati nih!" teriak keke pada cewek itu.

"Dasar alay!!" cewek itu berteriak.

Akhirnya Keke kembali menangis. Setelah satu jam, Keke baru keluar dari kamar kecil itu. Mata Keke masih berkaca kaca, matanya pun merah, wajahnya lesu, dan kantung matanya bengkak.
Ada yang baru masuk Tolilet. Ternyata itu Rere. Dan Rere langsung menghampiri Keke.

"Keke...kenapa lo?? Astaga! Lo sakit Ke?" Rere sangat panik.

Keke panik, dia berbicara dalam batinnya "Mati gue, gimana kalo Rere terus terusan nanya sama gue, gimana kalo Rere bilang sama Deo. Aaakk tidak" Keke sedang melamun.

"Eh buset deeh, Ke bukannya jawab gue, lo kenapa Ke?" Tanya Rere.

"Ah! Anu, gue...." Keke kembali berfikir "gue abis kejedot Re" Keke sambil meyakinkan Rere.

"Gak percaya gue, lo bohong kan? Gue tau lo galauin cowok, iya kan? Udahlah tenang, gue gak akan bilang sama Deo" Kata Rere.

"Hhh. Iya kok lo tau, yaudah jangan bilang bilang Deo, dia rese orangnya" Ucap Keke.

"Siipp" Rere memberi jempol pada Keke.

Setelah itu Keke langsung keluar dari Toilet.
.

.

-

Yuhuu!!!

Hehe, Ini short story gue yang pertama guys!!
Gue sih seneng banget nulis ceritanya.

Tapi lebih seneng lagi, kalo kalian ⬇

Kasih Vote dan Comment. Hihi
Thank you!!

Ku Tunggu Kau PutusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang