apple of my heart (1st bite)

1.7K 93 14
                                    

cast : joy
and others ehehe find it on the story ~

Type : romance comedy

enjoy my reader ~

JOY POV

Pagi ini seisi rumah sudah heboh dengan alarm yang mati, dan membuat ibuku mengerahkan semua tenaganya untuk menyiapkan sarapan bagi kami.

"Sooyoungah bangunkan unnimu!!!!!"

Yash lagi lagi yeoja itu membuatku susah.

"Ne eomma!!!!"

Aku bergegas menuju kamar unniku yang satu itu.

Dan hmm lihatlah ia masih berbaring di tempat tidurnya dan penutup mata motif macan masih menutupi matanya.

"Aish!!!!!"

"Ya!!!! unni!!! Bangunlah.. sudah jam 7!!!!"

Ia hanya menggeliat manja. Dan Mengusap air liur dipipinya, yaiks!

"Tsk!! Aku akan berangkat duluan ara!"

Ia hanya mengangguk dan menggerakkan tangannya seakan menyuruhku pergi.

Aku hanya mengepalkan jemariku dan menatapnya sinis. Ayolah ia lebih tua dariku, kenapa ia selalu menyusahkanku!!!

aku melihat ayah sudah ada dimeja makan dan sedang menyeruput teh manis hangat serta tak lupa matanya tertuju pada koran yang sedang ia baca.

"Kun!!! Jangan minum susuku!!!!!"

Ya dia adikku, ia buru buru mengelap bibirnya dan tersenyum tanpa dosa kepadaku.

"Habis Susu punya noona lebih lezat"

Karena aku alergi protein susu sapi, eomma selalu membuatkan susu soya untukku, Dan setiap pagi pasti kun selalu meminumnya terlebih dahulu.

Aku menjitak kepalanya pelan.
"Ish!!"

"Eomma!!! Noona menjitak kepalaku!!!"

Lihatlah sekarang ia mengadu pada ibuku.

"Ya sooyoung IQ adikmu bisa turun jika kau terus menjitaknya setiap pagi!!" Protes eomma sambil terus mengoles selai ke beberapa lembaran roti yang sudah dipanggang.

"Hohoho eommaku sayang, IQ seseorang tidak akan menurun karena jitakan atau benturan, tapi itu bisa turun karena dia setiap hari hanya main games dikamarnya!"

Aku melihat Kun seperti orang yang ketahuan mencuri. Ahahaha rasakan!

"Mwoya!! Kau bilang kau belajar dikamar!! Ya beraninya kau membohongiku!!!" Dan telinga Kun pun sudah memerah akibat jeweran ibuku.

"Appa, aku berangkat dulu" aku bergegas meraih tasku dan tak lupa mengambil beberapa lembar roti di meja.

Tak lupa aku mencium pipi kanan ayahku. Ia hanya berpesan untuk hati hati.

"Annyeong~"

Whooosh!!!!!!

Aigoo baru saja aku membuka pintu, serbuan angin dingin sudah menyerangku,

Ya ini memang sudah masuk musim gugur. Kadang angin dingin bisa berhembus kapan saja dan rasa dinginnya bisa menusuk sampai tulang tulangmu.

"Pabo!! Bawa jaketmu!" Tiba tiba saja seorang namja membentakku di pagi begini.

"Ara!"

Aku segera bergegas mengambil jaketku yang sudah digantung dekat pintu.

baru ku tinggal sebentar namja itu sudah tidak ada. Aku segera bergegas berlari mengjejarnya.

Apple of my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang