Nan maeil bameul gidohae kkumsoge
Neoreul mannal su issge hae dallago
Nae gyeote eopsneun ni pume
Haru jongil tteugeopge
Angyeo isseul su issge babe
Malam ini, dimalam yang begitu dingin untuk ku. Dengan bodohnya aku terus berada dijalan ini. Semua kenangan yang dulu kini berputar dengan cepat dipikiran ku.
Aku menangis lagi. Ini seperti sebuah kebiasaan untuk ku. Berdiri di tengah jalan yang begitu gelap dan dingin dan kemudian menangis terisak.
Apa yang harus ku lakukan sekarang ? Tolong katakan pada ku. Aku tak bisa seperti ini, sungguh benar-benar tak bisa lagi.
Di ujung jalan ini, aku selalu bisa merasakan dekapan hangat terakhirmu. Dapatkah aku merasakannya kembali ? Aku mohon !!!
flasbackOn
"Maafkan aku shinhye-ya" suara itu terus menggema ditelinga ku. Isakannya, air matanya yang begitu hagat begitu terasa dipipi ku.
"Apa yang kau mau dari ku Yong ? apa kau gila, kau membatalkan pernikahan kita dengan begitu mudahnya ?" aku berteriak begitu keras, buliran bening jatuh dari pelupuk mata ku. Aku benar-benar tidak bisa menerima semua ini.
"Shinhye-ya" ia semakin memeluk ku erat, membiarkan aku terus terisak dibalik bahunya yang berotot.
"Kau jahat Yong" tangan ku melemah, genggaman ku yang semula mencengkram mantel tebalnya kini telah mengendur.
"Maafkan aku"
Aku melepaskan pelukannya dengan kasar, menatap matanya yang selalu memancarkan cinta untuk ku. Namun kini mata itu berpendar cahaya penyesalan yang begitu dalam, aku tak tau penyesalan apa itu aku benar-benar tidak mengetahui.
"Jangan temui aku lagi, semuanya telah berakhir Yong" aku beranjak pergi dari tempat ku kemudian berbalik mengarah padanya saat ketukan sol sepatu pantofelnya mengenai aspal.
"Jangan ikuti aku, aku mohon"
flasbackOf
Tuhan, aku merindukan pelukan itu. Benar-benar sangat merindukannya.
Neo hanamyeon nan chungbunhae
Sesange yuilhan bicci dwaeganeun
Neoui jonjaee gamsahae
Neoui sesange yuilhan
eojaga doel su issge babe
Aku menapaki jalan ini lagi, jalan dengan bunga sakura yang berguguran disekelilingnya. Namun aku tak bisa merasakan hangatnya, ini terlalu dingin untuk ku, tak ada yang bisa ku nikmati saat ini. Semua terasa begitu sepi tanpa kehadiran mu.
flasbackOn
Aku terus duduk dibawah pohon sekura ini, laki-laki bodoh itu dengan mudah nya ia membuat ku menunggu dan membiarkan tubuh mungil ku diterpa oleh angin musim semi.
Ini begitu terlambat benar-benar sangat terlambat, hampir saja aku beranjak pergi jika saja tangan kekar itu tak memeluk dari belakang.
Aku tersenyum begitu merona, memperhatikan banyak pasang mata menatap iri pada ku, namun seketika aku tepis senyum ku saat aku ingat kesalahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSANE
FanfictionAuthor disini menggunakan sudut pandang pertama "aku" adalah "Park ShinHye" SongFic : INSANE - Ailee "Jangan pergi...." "Aku minta kau jangan pergi" "Setidaknya biarkan aku dengan dejavu ini" "Biarkan aku terlelap lebih lama dari biasanya" "Menciumi...