typo(s)?
---------------------------
Pukul 15.45
Aku kembali menjejakan kaki ke 'Café Agen'- begitu mereka menyebutnya- tepatnya kambali berada di SECRET ROOM. Aku tidak sendiri, di ruangan ini ada Mr. Marvell dan member One Direction lainnya. Tapi aku bingung, sudah 20 menit berada di ruangan ini dan tak ada seorang pun yang membuka suara. Ini aneh.
Dengan dibekali rasa bingung yang semakin menjadi, kuberanikan diri memecah keheningan dengan berdeham cukup kuat. Alhasil semua mata tertuju padaku, dan aku hanya membalas tatapan mereka dengan menaikan kedua alis. Lalu aku melihat jam tangan yang melingkari pergelangan tanganku memberi tanda sekaligus kode bagi mereka 'Waktu terus berjalan, apa lagi yang ditunggu?!'
Dan aku mendapat respon dari Mr. Marvell yang tertawa kecil, membuat mataku terarah padanya, apa ada yang lucu?
Dia menggelengkan kepalanya, seperti bisa membaca pikiranku.
"Sabarlah sebentar lagi, apa kau lupa kalau One Direction ada e-nam anggota termasuk kau?" bukan Mr. Marvell yang bicara, tapi Louis.
Aku mengarahkan fokusku pada Louis dan dia hanya memberi tanda 'Sabarlah kita harus menunggu' dengan gerakan badannya. Aku memikirkan perkataan Louis, aku lupa kalau One Direction ada 5 orang sebelum aku masuk.
Jadi kebingunanku sudah terjawab dan sekarang aku bosan menunggunya. Siapapun itu dia tolonglah cepat datang.
Ceklek.
Suara pintu dibuka, aku mengalihkan pandangan ke pintu, tak lama munculah seorang pria yang- WHAT?!!!! Mataku membulat sempurna melihat siapa yang datang, mulutku menganga dan sudah pasti wajah terkejutku yang bodoh sedang terpampang.
Itu kan-
"Zayn kenapa kau lama sekali?" Niall menyuarakannya.
-ZAYN!
"Aku harus mengurus beberapa hal," jawab Zayn terdengar tenang.
Mataku belum bisa melepasnya dari pandangan, Zayn melangkahkan kakinya ke arah ruang sofa yang masih kosong di sebelah Liam lalu duduk di sana, ia terlihat tenang-tenang saja, malah sekarang ia sedang menyapa Liam. Sepertinya Zayn tidak menyadari keberadaanku, seseorang tolong sadarkan dia kalau aku ada di sini, aku tidak sanggup menyadarkannya, aku masih sangat terkejut!
"Zayn, kenalkan dia Fay Fanning, agen baru dalam One Direction untuk menyelesaikan misi kali ini," ucap Mr. Marvell mengenalkanku, dan itu membuat Zayn langsung mengalihkan pandangannya kepadaku dan mata kami pun bertemu, kulihat sarat matanya yang terkejut melihatku.
Aku mencoba menggerakan tubuhku yang entah kenapa menjadi kaku, kucoba menetralkan rasa keterkejutanku, dan menatap Zayn biasa saja.
"Ng ... Ha-hai Za-Zayn," sapaku dengan suara tercekat -itu suara yang sangat terburuk yang pernah kudengar- sambil memaksakan sebuah senyuman.
"Fay ba-bagaimana kau ...?" Zayn tak melanjutkan ucapannya. Dia sangat terkejut guys! Aku tahu itu.
Aku menyadari semua orang di ruangan itu melihat kami dengan bingung, kecuali Harry dan ... Mr. Marvel?
"Sudah cukup prosesi pengenalannya," tutur Mr.Marvell, memecahkan situasi yang ada.
Aku mengalihkan pandanganku ke Mr. Marvell, berusaha bersikap biasa saja karena Zayn masih terus melihat ke arahku. Ya ampun, risih sekali! seseorang tolong sadarkan Zayn.
"Hei Zayn kau kenapa?" bagus, itu suara Liam, dia menanyai Zayn.
Dari sudut mataku, kulihat Zayn perlahan mulai mengalihkan pandanganya dariku. Thanks Li sudah membantuku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil Or Angel (The Secret Agent) (h.s/z.m)
FanficLife is unpredictable! Hidup Fay Fanning berubah ketika ia pindah ke London untuk melanjutkan studinya di Capital University. Dia bertemu dengan One Direction, One Direction adalah sebuah agen rahasia yang berkedok sebagai sebuah band, yang bekerja...