Part 1
oOo
Senyum.. Gadis itu tersenyum. Senyum yang manis. Senyum yang sangat ceria.. Gadis itu tertawa, tertawa dengan lelucon 2 pria yang notabenya adalah sahabatnya
Bisakah kau menyakiti gadis itu? Gadis yang sekarang sedang tertawa dengan lepas yang membuat matanya menjadi sipit dan jajaran gigi putihnya terekspos. Matanya mengendur kembali menjadi mata hitam legam besar yang bersinar. Rambut hitamnya berubah menjadi coklat kemerahan ketika marahari menyinarinya. Hidungnya mancung kecil dan pipi lembut juga bibir tipis pink kecil. Lehernya panjang dan kulitnya kuning langsat. Oh.. Astaga! Adakah yang ingin menyakiti gadis itu?
oOo
"Kenaikan kelas ini yang nggak bakalan gue lupa itu pas lu minum aquanya luvy yang udah diminum banyak cewek dan lu ditabok karna kepolosan lo"
"Sumpah.. Gue inget banget tuh pas lu dikeroyok habis-habisan"
"Sampe jatuh dari tangga gara-gara lari.. Hahaha"
"Dan vidionya terkenal hahaha"
"Jangan ingetin gw napa"
"Hahaha mukanya merah" ucap chisy yang sedang berdiri menghadap temannya yang duduk di depannya.
"Bentar lagi berubah jadi huluk hahahaha" lanjut bagas yang sudah tertawa.
"Yaallah yang hina raka lagi bakalan jomblo seumur hidup apalagi sahabat raka yaallah" ucap raka menaikkan tangannya seraya berdoa.. Matanya terpejam yang membuatnya sangat lucu
Mendengar permintaan raka, chisy dan bagas langsung tertawa besar menanggapi doanya raka. Bahkan bagas mengucapkan amin dan menoyor kepala raka. Raka mengusap kepalanya lalu berjalan turun lewati tangga dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana. Chisy dan bagas berhadapan dan saling melihat kemudian tertawa lagi.
oOo
Raka tidak marah. Dia tidak pernah marah ke kedua sahabatnya. Tapi satu orang yang ingin raka temui. Koridor kelas satu ini sangat ramai. Mereka menatap raka dengan tatapan memuja. Walaupun video raka disiksa, tak dapat dipungkiri raka masih punya seribu penggemar karena ketampanan dan kharismanya yang keluar. Video yang menampilkan raka dijambak, ditendang, dipukul, dibuang dari tangga, terguling, dimaki, dan sebagainya membuat raka kembali meringis mengingatnya. Kini yang ada difikiran raka hanya satu orang.. Adik kelas yang manja tetapi menggemaskan.. Pipi tembem dan poni gulung yang menutupi dahinya.
Oh itu dia..Seru raka dalam hatinya. Dia sedang tertawa dengan kedua sahabat perempuannya.
"Hey" sapa raka.
Adik kelas itu berbalik menampakkan wajahnya yang menggemaskan dengan pipi tembem dan poni gulung membuat raka ingin menculiknya dan membawa masuk ke kamarnya lalu menjadi boneka kesukaan raka.
"Iya kak?" lamunan aneh raka menghilang setelah mendengar intonasi suara yang lucu itu.
"Bella, ikut gue boleh?" tanyanya sambil menatap lembut mata bella lalu beralih ke kedua temannya yang sudah raka tatap dengan mata tajam siletnya
"Bell gue mau pergi dulu sama desi ya? Tadi kelupaan mau ke ruang guru" ucap nisa dengan gugup karena mata raka yang benar - benar mengirisnya. Tanpa persetujuan sahabatnya nisa dan desi langsung ngacir pergi.
Bella menatap kepergian sahabatnya dan beralih menatap raka yang tersenyum. Bella merasakan jari - jarinya menghangat karena jari - jari raka menyusup ke jarinya. Bella merasakan tangannya tenggelam didalam tangan raka. Bella tersenyum melihat tangannya dikait oleh raka matanya mendongak dan dapat melihat raka tersenyum. Bella menundukkan kepalanya dan tersenyum kembali. Sementara didalam fikirannya sudah kacau balau, apalagi jantungnya terpompa deras.
Bella mengikuti raka yang ternyata ke parkiran membawanya. Raka menaiki mobil ferarri california T nya. Raka membuka pintu mobilnya dan membiarkan bella masuk dan melepaskan pegangan tangannya. Ada sedikit kekecewaan di raut muka bella. Raka menyadari itu dan berlari kecil memutari mobilnya dan masuk. Raka tersenyum lalu mengenggam tangan bella kembali. Bella membiarkan ritme jantungnya yang terpompa memukul mukul rogga dadanya. Raka mengendarai mobilnya setelah melewati satpam.
"Loh kak? Kita kemana? Emangnya nggak dilarang? Sekarangkan masih jam pelajaran? Ini namanya bolos kan?" bella bertanya dengan pertanyaan beruntun. Raka yang mendengarnya hanya mampu tertawa kecil lalu menggeleng mendengar suara bella yang menggemaskan.
"Lo lupa siapa yang punya donasi terbesar disitu?"
Bella bungkam menatap cowok di sampingnya ini. Seorang raka jonathan blumers. Seorang cowok dengan tinggi 180cm, berambut coklat, bertubuh sixpack (bella pernah melihatnya ketika dia menstalkers intagramnya), ganteng, tajir, mempunyai mata elang. Astaga! Bella bahkan tidak menyangka ini adalah nyata.
"Hey, bella.. Udah sampe"
Ah? Udah sampe ya? Bella melamun selama perjalanan dan mulai turun setelah raka membuka pintu mobilnya. Bella mengelilingi tempat ini dengan matanya. Tempat ini adalah diujung tebing. Di depan adalah laut dengan air berwarna biru yang sangat terang, kontras dengan cahaya matahari yang menusuk dimusim kemarau ini. Dibagian kanan dan kiri terdapat bibir pantai. Dan bagian belakang terdapat hutan yang hijau. Ini tempat yang sangat sangat sangat sangat indah.
Bella tersenyum kembali menatap raka. Raka juga tersenyum melihat bella yang tersenyum. Raka tiba - tiba berlutut dan mengeluarkan bunga mawar berwarna pink
"Gue suka sama lo bella, lo yang imut, yang lucu, yang tembem dan senyum lo yang manis.. Would you be mine?" ucap raka dengan tersenyum kemudian berdeham singkat.
"Kalau lo terima gue lo ambil bunga ini tapi kalau nggak lo terjun aja dari tebing". Lanjut raka kemudian tertawa singkat lalu menatap bella yang sudah menangis.
Raka menaikkan alisnya lalu bella mengangguk dan mengambil bunga itu. Raka tersenyum kemudian berdiri dan merengkuh bella di dalam dekapannya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reverse
Teen FictionReverse atau biasa kita sebut dengan keterbalikan Keterbalikan yang gue madsud adalah ketika lo melihat seseorang yang baik banget ternyata dia yang paling busuk Dan Keterbalikan selanjutnya adalah ketika lo melihat seseorang yang paling busuk tenya...