"Aku menemukan sesuatu."
Pria remaja berusia delapan belas tahun itu mulai membuka pembicaraan."Ya anak muda apa yang sudah kau temukan?"
"Anak perempuan anda masih hidup." Lanjut remaja laki laki itu.
"Hidup?" Pria paruh baya itu mengerutkan dahi nya.
"Iya,Anna Skywalker.Ingat kan?"
"Tidak mungkin!" Pria paruh baya itu hanya bisa terdiam tak percaya apa yang sudah ia dengar."Dari mana kau tau,nak?"
"Saya tau dari paman dan bibi nya.BB8,tunjukan!"
Droid berwarna orange yang didominasi warna putih.Di tambah dengan kelapa berbentuk setengah lingakaran dan badan yang berbentuk menyerupai bola itu mulai memunculkan cahaya berwarna biru.Pesan itu berupa hologram.
"Siyer,anak mu sudah besar sekarang.Hari ini ia berumur 18 tahun.Setelah 18 tahun berlalu,apa kah jati diri nya tidak boleh di ungkap?Aku lihat,ia mewarisi sifat driver seperti mu,dan sifat tangguh seperti ibu nya.Mungkin saja ia juga akan mewarisi force seperti mu dan ibu nya.Jadi aku harap,kau tidak keberatan aku mengungkap jati diri nya dan siapa orang tua nya."
"Anna!"Pria paruh baya itu mulai teringat sesuatu.
Sesuatu yang membuat nya...
*flashback on*
"Siyer,apa yang harus kita lakukan?"
"Kita titip kan saja di Tatooine."
"Tatooine?"
"Ya! Disana ada Ben dan Cena.Sudah lama mereka menginginkan seorang anak."Wanita muda itu mulai tertunduk lemas.Manik mata biru nya memandang bayi kecil tak berdosa yang kini berada di pelukan nya.
"Mengapa kau tidak membiarkan dia bersama kita saja?"
"Situasi nya kini berbeda,Nenda.Anak kita ini menjadi buronan para sith.Mereka mengingin kan anak kita."
"Bukan itu yang aku takut kan,Siyer.Tapi Tatooine bukan planet yang aman untuk anak kita.Dia seorang anak perempuan.Akan kah ia bisa bertahan hidup disana?Pria berambut coklat tua itu menghela nafas."Jangan khawatir Nande,anak kita kuat."manik mata pria itu mulai melihat anak perempuan sematawanya yang kini masih tertidur pulas di dekapan ibu nya.
"Lihat!ia seperti mu,Nenda.Aku yakin ia akan menjadi gadis tertangguh saat ia besar nanti.Percaya lah."Wanita itu kembali melihat bayi perempuan nya yang sedang tertidur.Wanita itu tersenyum.
"Yang kuat ya gadis kecil ku.""Cepat! Bereskan barang barang mu.Kita harus pergi dari sini.Planet ini sudah tidak aman lagi.Pergi lah ke Naboo bersama Windy."
"Lalu,bagaimana dengan mu Siyers?"
"Aku akan membawa anak kita ke Tatooine.Dan pergi jauh dari mu."
"Kenapa harus kau juga?ku mohon,tetap lah bersama ku."
"Tidak,tidak bisa."
"Kenapa?"
"Aku ingin kau selamat."
"Tapi bukan seperti ini cara nya"
"Maaf Nande,maaf.Aku janji,suatu hari kita akan bersatu kembali selayak nya dulu.Aku janji."
"Kau akan membawa anak kita pulang?"
"Ya tentu saja!pasti"
*flashback off*
Kejadian 18 tahun yang lalu terekam kembali di dalam memori si pria paruh baya itu.Kejadian kelam yang membuat keluarga kecil nya terpecah.
"Bill,apa kah kau sudah bertemu dengan nya?" Tanya pria paruh baya pemilik nama lengkap Siyer Skywalker itu.
"Maaf,Master Siyers.Aku belum bertemu dengan nya.Jika master ingin saya menemukan anak anda,saya akan kesana."
"Tentu saja! Ajak ia kemari.Ia juga salah satu harapan kita."
"Baik Master!Ayo BB8"
Droid berbadan bundar itu mulai mengikuti tuan nya pergi.
Sedangkan pria paruh baya itu hanya melihat mereka pergi dan semakin menjauh dari nya.Pria itu tersenyum simpul.Terlihat dari raut wajah nya.Manik mata coklat nya memancarkan suatu harapan.Ya!harapan yang sudah ia rindukan sejak 18 tahun lalu.
***
"Aku pulang!" Teriak seorang gadis berkulit putih langsat memasuki rumah kecil nya.
"Dari mana saja kau? Bibi mu sangat cemas kau tidak kunjung pulang." Timpal pria paruh baya yang kini sedang asyik menyantap makan siang nya bersama sang istri.
"Hehe,maafkan aku.Tadi aku memenangkan pertarungan." Jawab gadis itu bersemangat.
"Pertarungan?" Tanya paman kepada keponakan nya itu."Jangan bilang kau baru saja memenangkan balapan?"
Gadis itu hanya tersenyum mendengarkan pertanyaan dari paman nya.
"Aku tau,drive adalah hobi mu,tapi kau perempuan."
"Lalu jika aku perempuan,aku tidak boleh menjadi pilot?"
"Anna!"
"Ben.."wanita paruh baya itu menghampiri keponaan kesayangan nya itu."Jangan marah marah Ben.Anna,masuk lah ke kamar mu."
Gadis berambut coklat tua itu mengangguk pelan sembari berjalan menuju kamar.
"Ia masih remaja Ben,wajar jika ia mencari jati diri nya."
"Tapi ia perempuan,Cane.Seharus nya ia dirumah saja.Membantu mu memasak,membersihkan rumah."
Wanita itu menggeleng "tidak,percuma saja.Itu bukan bakat nya.Aku sudah tau dari ia lahir, ia seperti ayah nya.Ia mewarisi sifat ayah nya.Aku tau itu.Jika ia ingin bersekolah di academy biarkan saja."
"Tapi apa bisa ia menjaga diri nya sendiri?apa bisa?"
"Bisa,pasti bisa!Ia juga memiliki sifat tangguh seperti ibu nya.Atau kita serahkan saja kepada ayah dan ibu nya?"
Pria paruh baya itu membulatkan mata nya seketika."Tidak!tidak boleh!Terlalu berbahaya."
"Lalu kita harus bagaimana?Dia sudah berusia 18 tahun,Ben."
"Jika kita kembalikan kepada Siyer kemungkinan besar ia akan di tangkap oleh emperior.Aku tidak ingin ia menjadi seperti saudara nya."
"Apa?saudara?"
Ternyata diam diam Anna mendengarkan pembicaraan paman Ben dan bibi Cane di balik pintu kamar nya.Gadis berambut coklat itu mulai tidak mengerti dengan apa yang ia dengar saat ini.Tentang ayah,ibu dan saudara nya.Kini semua itu menjadi pertanyaan besar yang muncul di otak nya.Bagaimana tidak? Saat ia lahir sampai saat ini hanya paman Ben dan bibi Cane yang ia tau.Ibu dan ayah nya ia tidak tau.Atau mungkin ia tidak mengenal nya.
"Ayah,ibu?apa maksud dari semua ini?"Batin gadis itu lagi.
***
NB: Hai,karena saya terlalu terobsesi sama cerita star wars jadi gini deh:v
Oke oke masih permulaan;) minta kritik dan saran yaw;)
Oke see ya:D
KAMU SEDANG MEMBACA
Star Wars : The New Generation
RandomSeharus nya ia tidak berada disini,seharus nya ia di rumah menemani paman dan bibi yang sudah merawat nya sejak orang tua nya meninggalkan nya.Tetapi,jika ia tidak pergi.Ia tidak akan menjalani petualangan yang hebat.Belum lagi rasa penasaran nya te...