2. kotak music

25 5 1
                                    

Author Pov
Setelah menerima telfon dari Nesa. Stevani langsung membersihkan diri dan merapihkan kamar tidurnya. Setelah semuanya selesai dan beres, Stevani langsung turun ke bawah untuk menemui keluarganya yang tengah berkumpul di hari weekend seperti ini.
" Pagi semua........ " sapa Stevani saat melihat para pria menonton film.
" Hmm ". Jawab Evan yang tidak menoleh kearahnya
" Ish lo nih bang." kata Stevani sambil menghentakan kakinya. Evan yang hanya melihat kelakuan adiknya hanya bisa geleng - geleng kepala.
" Kamu mau kemana ?". Tanya Sarah ke anak perempuan satu - satunya.
" Mau keluar bu, aku mau nemenin sih Nesa nyari barang ". Kata Stevani sambil mengambil cake coklat yang dibawa sarah.
" Hmm gitu. Yaudah pergi sana hati - hati ya ". Kata Sarah
" Heeh, Yaudah aku pergi ya semua. Bye ". Kata Stevani sambil mencium pipi kanan dan kiri milik Sarah. Lalu Stevani pun mengambil benda kotak putih yang ada di tas selempangannya dan mulai mengetik.

Nes lo dimana?. Gua tunggu di cafe Delanda, gak usah ngaret lo.

Setelah mengirim pesan untuk Nesa.Stevani langsung menancap gas motor scoopynya dengan kecepatan standar. Setelah beberapa menit, Stevani pun sampai di cafe dengan nuansa Eropa.
Stevani langsung masuk dan memesan makanan.
" Hai." Sapa seorang pria tampan yang menghampiti meja Stevani. Wajah tampannya membuat lebih tampan dengan bertenggernya benda hitam di hidung mancungnya.
Stevani yang merasa ada menyapanya langsung menoleh kearah suara tersebut.
" Alif ". Kata Stevani dengan suara yang cukup keras dan langsung memeluk Alif yang tengah berdiri disampingnya.
" Cie yang lagi kangen - kangenan ". Kata seseorang yang berasal dari belakang mereka.
Me4ka berdua pun menoleh kebelakang dan menemui sosok Nesa tengah tersenyum.
Siapakah sebenarnya alig itu mengapa Stevani bisa langsung memeluk Alif. Tunggu part selanjutnya ya.
Jangan lupa vote and comend

Love came over timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang