***
Laki-laki itu, duduk di meja cafe dengan segelas espresso-nya.
Seperti biasa, ia selalu duduk disini.
Seperti biasa, aku selalu memperhatikannya dari sini.
Seperti biasa, ia selalu memesan espresso.
Seperti biasa, dijam yang sama, setiap harinya.
Dan, seperti biasa, ia hanya duduk disini; menikmati espressonya dengan ditemani sebuah alunan lagu yang terlantun dari Justin Bieber – Stuck In the Moment.
Setelah lagu habis, ia pun pergi.
Begitu pun dengan espressonya. Juga, habis.
Laki-laki bermata hazel itu selalu membuatku tergila-gila. Meski hanya menatapnya dari jarak jauh.
-
Btw, aku selalu bertanya sendiri; mengapa ia begitu menyukai kopi.
Aku bahkan tidak pernah membayangkan untuk meminumnya meski hanya seteguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Espresso
Teen FictionSecrets have a cost. They're not free. Not now, not ever. - The Amazing of Spiderman 2