Chapter 1

631 31 10
                                    

Matahari mulai menampakan sinarnya dilangit Seoul. Semua orang kembali melakukan aktivitas nya setelah kemarin libur karena hari nasional. Park Chanyeol, lelaki bertubuh tinggi ini terus mengantuk disepanjang jalan menuju sekolahnya. Tadi malam ia bergadang dengan sahabatnya untuk menonton bola. Ia pun kehilangan sejumlah uang nya karena bertaruh dengan sahabatnya.Jika boleh, Chanyeol hari ini ingin sekali untuk tidak sekolah. Mengantuk, uangnya habis, dan hari ini ada ujian. Sial, mood nya benar-benar hancur. 

Chanyeol melirik jam tangannya, ia telat 6 menit. Di depan sekolahnya pun sudah ada Kim Seonsaengnim yang sedang menghukum murid yang terlambat. 

Chanyeol mendekati Kim Seonsaengnim sembari tersenyum, "selamat pag-" 

"Park Chanyeol, kau lagi?!" Tanya Kim Seonsaengnim meninggikan suaranya. 

"Maaf, aku tidak akan terlambat lagi," ucap Chanyeol dengan sengirannya. Ia menunduk singkat lalu kembali berjalan melewati Kim Seonsaengnim. 

"Ya! Urusan kita belum selesai!" Kim Seonsaengnim menarik telinga Chanyeol. 

"A-akhh! B-baiklah aku tidak akan terlambat lagi!" 

"Ikut aku ke ruanganku," suruh Kim Seonsaengnim sembari masih menarik telinga Chanyeol. 

 ... 

"Hey! Aku muak mendengar helaan nafasmu! Mungkin sudah 100 kali kau menghela nafas!" Ejek Jongin melebih-lebihkan. 

"Diam kau! Uangku habis karena mu!" Ucap Chanyeol tak mau kalah. 

"Karena ku? Kan kau sendiri yang mengajak ku untuk bertaruh!"Chanyeol kembali menghela nafasnya. 

"Hey! Sebenarnya apa yang terjadi pada mu, huh?" Tanya Jongin sekali lagi. 

"Aku tidak apa apa," Chanyeol menopang dagunya menggunakan tangannya. 

"Wajah mu seperti banyak pikiran! Kau banyak hutang, huh?" 

"BRAKK!" Chanyeol menggebrak meja dihadapannya. Jantung Jongin rasanya mau copot karena kaget. 

"W-wae? Aku hanya bercanda bilang kalau kau banyak hutang. J-jangan tersinggung, aku hanya bercan-" 

"Aku tahu kau hanya bercanda. Bukan itu masalahnya," Chanyeol menghela nafas beratnya -lagi-. 

"L-lalu?" 

"Akuㅡ" Chanyeol menghentikan kalimatnya membuat Jongin bingung. 

"Kau kenapa? Yah! Tuntaskan kalimat mu!" 

Chanyeol berdiri dari tempatnya, "aku akan menyatakan cinta pada Luhan," ia pun langsung meninggal kan Jongin. 

"Hey! Semoga berhasil!" Teriak Jongin. 

 ... 

Chanyeol berdiri didepan kelas Luhan, ia menarik tangan salah satu siswa dikelas itu, "apa Luhan ada didalam?" Tanya Chanyeol. 

 "Luhan sedang tidak ada dikelas. Mungkin ia ada di kantin," ucap siswa itu. 

 "Oh baiklah, terimakasih," siswa itu mengangguk lalu berjalan masuk kedalam kelasnya. 

 Chanyeol membalikan badannya untuk menyusul Luhan ke kantin. Baru saja membalikan badannya, ia melihat Luhan berjalan kearahnya dengan senyum yang merekat diwajahnya. 

 "Hai Yeol! Ada apa kau berdiri di depan kelas ku?" Tanya Luhan. 

 "Hai Lu," Chanyeol tersenyum, "Ada yang ingin kubicarakan denganmu.""Ada apa? Katakan lah," ucap Luhan -selalu- tersenyum. 

 "Aku menyukaimu," jujur Chanyeol tanpa gugup, "mau kah kau jadi kekasihku?" 

 Luhan menelan ludahnya dengan susah, ia gugup. Lelaki berambut coklat itu memainkan ujung seragamnya. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apology [EXO - BAEKHYUN CHANYEOL (CHANBAEK) Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang