Hermione mulai hanyut ke dalam sebuah buku 'Hogwarts: A History' saat kereta yang ditumpanginya mulai berangkat sekitar lima menit lalu. Entah sudah keberapa kalinya dia membaca ulang buku itu sejak dibeli. Dia ingin memastikan betul sekolah sihir yang akan ditempatinya selama tujuh tahun ke depan. Sebenarnya sudah ada banyak orang mengatakan bahwa Hogwarts adalah sekolah sihir yang terbaik, tapi tetap saja Hermione ingin mempelajari Hogwarts lebih lanjut.
Hogwarts adalah sekolah sihir yang bertempat di Skotlanddia, Inggris Raya. Para keturunan penyihir pureblood dan halfblood dan juga muggleborn yang memiliki kekuatan sihir bersekolah di Hogwarts untuk mengembangkan ilmunya. Dan Hermione adalah salah satu muggleborn yang kelak akan dididik menjadi penyihir sejati.
Tiba-tiba pintu kompartemen yang ditempati Hermione terbuka. Akhirnya ada orang yang akan menemani perjalanannya.
"Hai, bo-boleh aku duduk di sini?" ucap seorang anak laki-laki yang berdiri di depan pintu kompartemen dengan senyum kikuk. Dia terlihat kesusahan memegang banyak barang di genggamannya.
Hermione melihat laki-laki yang terlihat sebayanya itu dari balik bukunya. "Tentu," dia meletakkan bukunya. Anak laki-laki itu pun masuk, meletakkan barang-barangnya, lalu mengambil duduk di seberang Hermione.
"A-aku Neville Longbottom," anak laki-laki itu mengulurkan tangannya pada Hermione.
Hermione memberikan senyum pada Neville dan menjabat tangannya, "Hermione Granger."
Kemudian mereka berbicara tentang banyak hal. Neville juga memperkenalkan Trevor, katak peliharannya, pada Hermione. Anak perempuan itu mengelus Trevor yang duduk di pangkuan pemiliknya dengan geli. Hermione ingat dia pernah melihat katak sejenis Trevor saat mengunjungi sebuah toko hewan di Diagon Alley. Tak sadar, mereka mulai membicarakan tentang sihir. Bagaimana mereka melakukan sihir untuk pertama kalinya dan juga pada saat menerima surat dari Hogwarts yang dibawakan oleh burung hantu. Berbeda dengan Neville, Hermione menerima surat dari seorang profesor yang mengajar di Hogwarts.
"Aku seorang kelahiran muggle, ya—muggleborn. Profesor McGonagall mengantar surat yang menyatakan bahwa aku di terima di Hogwarts," jelas Hermione. "Aku sangat terkejut—sebenarnya tidak terlalu terkejut, karena sejak aku masih empat tahun aku dapat melakukan hal-hal aneh," dia tersenyum, "Mum bilang bahwa sihir yang pertama kali kulakukan adalah mengubah es menjadi air dan sebaliknya. Sangat sederhana, tapi itu bermanfaat bagi mereka pada saat musim panas." Hermione tertawa sekilas.
"Ada mitos yang mengatakan bahwa sihir pertama yang dilakukan oleh seorang anak dapat meramalkan masa depannya," kata Neville.
Hermione menautkan kedua alisnya. "Aku tidak percaya ramalan. Itu tidak masuk akal—ya, sebenarnya semua ini tidak masuk akal. Sihir dan—"
"Tapi kau melakukan sihir," sela Neville.
"Aku tahu. Hanya saja aku tidak percaya ramalan." Hermione melihat Neville memasang wajah bingung. "Um... kau pasti keturunan murni."
Neville mengangguk lemah. "Aku pureblood."
"Itu keren. Apa di rumah kalian selalu menggunakan sihir? Sungguh praktis. Ibumu pasti sangat terbantu karena sihir. Pasti menyenangkan."
"Aku tinggal bersama dengan Grandma. Hanya ada kami berdua di rumah." Neville menunduk. "Sihir tidak begitu menyenangkan..."
Hermione membenarkan posisi duduknya. Tak tahu harus berkata apa. Wajah Neville semakin muram.
Tok tok tok!
Seseorang mengetuk jendela pintu kompartemen mereka. Hermione dan Neville bersamaan menoleh ke arah pintu. Seorang anak perempuan berambut merah tersenyum di balik jendela dan membuka pintu kompartemen. Tiba-tiba Trevor melompat ke pangkuan Hermione, membuatnya terkejut dan sentak berdiri. "Akh!" pekiknya karena kaget. Katak itu jatuh ke lantai dan melompat keluar kompartemen yang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hermione Granger and The Hidden Chapters (Book 1)
AdventureSebelum kalian membaca "Hermione Granger and The Hidden Chapters" saya akan menjelaskan beberapa hal. Pertama, Harry Potter milik J.K. Rowling. Kedua, kisah ini akan menceritakan kehidupan Hermione Granger dari tahun pertamanya di Hogwarts menurut...