Eight

2.4K 172 0
                                    

Ava's POV
Shawn Mendes,

Ya, dia sudah tidak masuk sekolah selama 3 hari ini, aku sungguh khawatir dengan keadaannya.

Aku tidak sempat menjenguknya selama ini karena aku ada banyak sekali pr dan kerja kelompok untuk beberapa tugas yang diberikan oleh guru.

Dia sebenarnya sudah bilang, kalau tidak apa apa aku tidak menjenguknya, dan dia juga bilang akan masuk besok, dan aku sudah tidak sabar akan datangnya hari esok.

Malam ini aku tak dapat tidur.

Sudah pukul 10 malam dan aku terus menerus memikirkan Shawn, aku takut kalau hal buruk terjadi padanya. Lagi.

Karena dia tinggal sendiri di apartemennya, orang tuanya tentu ada di Kanada dan adiknya bersekolah di Swiss.

***

"Avaa!! Segeralah mandi dan turun!! Mom sudah mambuatkan pancake untukmu!!" Seru Mom ku dari bawah, Mom dan Dad baru datang dari London tadi malam dengan membawa buah tangan sangat banyak sampai aku tidak bisa menyebutkannya satu persatu.

"Baik Mom!! Aku akan segera turun!!" Balasku tak kalah kencangnya dari Mom.

Setelah aku selesai dengan urusan mandi dan berpakaian, aku turun dengan menenteng tas biru denim ku.

"Good morning everybody!!" Kataku riang dengan senyum mengembang.

Sesaat setelah duduk, aku langsung melihat ke kanan ku dan disana terdapat Johnson sedang mengelus perutnya, memang dia kalau makan sangat cepat dan porsinya itu, ngga sepadan dengan tubuh yang kurusnya.

"Dasar Jack!!" Bisikku pelan.

"I hear that." Kata Jack yang ternyata mendengar ejekanku.

Aku terkekeh pelan.

"Oiya, Mom dengar Ava naksir dengan anaknya tante Karen." Ujar Mom sambil berdehem.

Aku yang mendengarnya lalu tersedak, kak Matt langsung panik dan mengambilkanku air putih yang berada di sebelahnya.

"Ini Ava!! Cepat minum!!" Suruh kak Matthew menyodorkan segelas air mineral ke hadapanku.

Aku dengan sigap meminumnya, selesai meminum, aku langsung menoleh ke Johnson dan memberinya tatapan sinis, aku tahu ini pasti ulahnya, Jack yang melihatku langsung mengalihkan pandangannya dariku ke televisi di depannya sambil menahan tawa.

"Mom! Mom tau dari mana!?" Protesku.

"Tentu kakak jail mu itu yang memberitahu Mom, siapa lagi memang?" Jawab Mom santai sambil melahap pancake miliknya.

Aku kembali menatap Jack sinis, dan ini kedua kalinya ia mengalihkan pandangannya ke televisi sambil menahan tawa.

"Baiklahh mom, memang a--" kata kataku terpotong oleh Mom yang sudah sabar tidak bicara.

"Sudahlah, Mom merestui hubungan kalian." Ucap Mom sambil meneguk teh yang sudah ada di meja.

"Maksud Mom apa!? Aku dan Shawn tidak memiliki hubungan apapun. We're just friends."

"Really? Just, friends?" Mom menyunggingkan senyum nakalnya.

"Terserah Mom saja lah." Kataku kesal.

Omong omong, Mom ku adalah teman tante Karen, Mom nya Shawn, mereka adalah teman lama, mereka sudah berteman sejak SMP, otomatis, Mom juga tahu banyak tentang Shawn.

Kak Matt dan Dad sedari tadi hanya diam dan sesekali tertawa.

"Baiklah, kali ini Dad saja ya yang mengantar kalian ke sekolah." Kata Dad seraya mengambil kunci mobilnya.

Only You - Shawn Mendes (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang