Return Bagian2:No One Knows

333 23 14
                                    

Langit menghitam nan gelap menuju arah Sapphier, dari balik kegelapan terlihat seseorang mengendap endap. Perlahan tapi pasti orang itu semakin mendekat.

Teek..kretek..tek

Suara langkah kaki mendekati Sapphier. Diselimuti angin yang menusuk sosok itu keluar dari balik bayang bayang berpakaian jubah Dan zirah hitam,tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh Sapphier hal sial ini akan terjadi.

Srit..sriittt.kritt..

Suara itu menusuk telinga bagi orang yang mendengarkannya,sosok itu membawa sebuah pedang merah besar penuh darah dan menyeretnya menuju arah Sapphier, bau anyir mulai tercium, semakin sosok itu mendekat bau itu semakin menusuk.

"Ah.sial bau apa ini, hppft ." .
Sapphier menutup hidung nya menggunakan kedua tangannya,tampa pikir panjang akhirnya Sapphier berselancar menjauhi sosok itu.

"Aku harus keluar dari sini! "Kata Sapphier terus meninggalkan sosok itu.

"Kau. Tidak bisa pergi kemana mana! "
Sosok jubah hitam itu sudah berada di depan mata Sapphier,Dia menghantam Sapphier sehingga terhembus berpuluh puluh meter, debu mengotori seluruh baju Sapphier, dan membuat seragam nya tidak berbentuk.

"Yaampun, kenapa aku bisa seperti ini hal buruk apa yang menimpa ku sekarang ini? "

Sapphier tidak dapat bergerak lagi, badannya terbujur kaku tergeletak di atas tanah. Sosok itu menghampiri Sapphier dan mengangkat tubuh Sapphier menggunakan tangannya. Dari balik jubahnya muncul senyuman aneh, sepertinya bukan senyuman jahat tapi tetap saja senyuman itu membuat semua orang ketakutan ketika melihatnya.

"Namamu Sapphier kan? maafkan aku tapi aku harus melakukan hal ini! " .

Sosok itu bersuara sangat indah,tidak pantas dengan penampilannya yang seperti Malaikat pencabut nyawa.

"Sepertinya dia seorang perempuan tapi sial seluruh tubuh ku sudah mati rasa semua."

Dengan wajah penuh kepasrahan Sapphier menatap Sosok itu,dan menutup matanya sepertinya Sapphier memang sudah siap dicabut nyawanya.

Sriiing.. Sriing...

Suara sabitan terdengar sangat nyaring membuat suara gema di seluruh penjuru yang sepi.darah pun menghiasi pedang milik sosok itu.

"Dimana aku? apakah aku sudah mati? "
Sapphier rerjebak di tempat sunyi sepi entah dimana. Dari kejauhan terlihat samar samar seseorang menggunakan pakaian jubah hitam duduk bersandar disebuah pohon.

"Pasti sosok itu,orang yang tadi ingin membunuhku, akan kubunuh dia! ".

Dengan penuh amarah dia berlari menuju tempat itu,seketika sekitar tempat itu menjadi ladang rumput dengan angin bertiup sangat sejuk,burung burung dilangit pun ikut mewarnai suasana dengan kicauan yang merdu.

"Hah? kenapa tba tiba jadi berubah seperti ini? dimana ini sebenarnya? " .

Sosok itu melambai lambaikan tangan ke arah Sapphier dan sepertinya menyuruhnya datang kesana.

"Sosok itu menantangku rupanya? akan kupenggal kepalanya nanti! "

Sosok itu bersandar di pohon dengan santainya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi dengan dirinya jika Sapphier datang.

"Kau yang tadi ingin membunuh ku kan? akan Ku penggal kepala mu! ".

Sapphier mencengkram erat leher sosok itu,dari balik jubahnya dia berkata

Silence Of TempestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang