"Aku berangkat ya ma" kata Mawar sambil mencium tangan ibunya
Hatihati Mawar, ingat pesan mama, senyum dapat merubah semuanya" tutur bu Ria, seorang wanita karir yang selalu mencoba untuk menyempurnakan rumah tangganya, istri dari seorang pengusaha batubara di luar Jawa (pak Irnan, ayah Mawar)
"Siap laksanakan mama cantik" jawab Mawar sambil mencium pipi ibunya***
Sesampainya di kampus, Mawar melihat seorang lakilaki cupu, berkacamata tebal dan membawa beberapa tumpukan buku ensiklopedia duduk di teras depan kelasnya. Lakilaki itu asing baginya. Ia tidak pernah melihatnya selama berkuliah di kampus ini.
Akhirnya Mawar pun mendekati lakilaki itu"Mawar" kata Mawar sambil menyodorkan tangannya untuk berkenalan
"Adit" kata lakilaki cupu tadi sambil menjabat tangan Mawar
Mawar : "Lo baru di sini? Atau?"
Adit : "Aku asli Indonesia"
Mawar : "Maksud gue tuh kuliahnya, lo baru?"
Adit : "Oh sorry. Iya, aku pindahan dari Aussie"
Mawar : "Wow, Perth?"
Adit : "Iya. Kok tau?"
Mawar : "Ahh itu kota di Australia yg paling indah dan paling pengen gue datengin. Dan siapa yg ngga tau Perth? By the way lo ngapain pindah kesini?"
Adit : "Banyak hal yg jadi alesan dan mungkin sekalipun aku cerita, kamu ngga bakal ngerti"
Mawar : "Ups sorry. Gue kepo ya? Kita kan baru kenal"Mawar memang perempuan yang supel, dia mudah bergaul dengan orang orang, bahkan yang baru dia kenal sekalipun. Jadi tidak jarang jika banyak yang tertarik karena kepribadiannya yg friendly dan asik.
"Aku duluan ya" kata Adit
"Oke Dit. See you" kata MawarMawar agak risih dengan bahasa Adit yg lembut dan sopan. Memakai aku-kamu dalam berbicara. Tapi hal itu yg membuat Mawar semakin ingin mengenalnya
***
"Eh Ger, gue tadi ketemu cowo tau ngga. Cupu abis. Tapi cool gitu" cerita Mawar pada Gery, sahabatnya
"Terus?" jawab Gery ketus
"Ya gapapa sih gue cuma cerita aja sama lo"Gery adalah sahabat Mawar, mereka berteman baik sejak kecil. Karena ayah Gery merupakan partner kerja dari pak Irnan (ayah Mawar). Mereka tumbuh bersama, menghabiskan waktu selalu berdua, dan banyak yg bilang mereka layaknya dua insan yg menjalin kasih. Padahal tidak. Mereka hanya sebatas sahabat.
"Oh iya, nanti siang kita jadi nonton kan?" Tanya Gery
"Hmmmm gimana ya" jawab Mawar sambil berfikir
"Ah ayolah temenin gue. Gue bete. Lagian lo kan udah janji bakalan nemenin gue nonton" pinta Gery agak sedikit memaksa
"Oke oke, apa sih yg engga buat sahabat gue yg paling ganteng sedunia tapi bohong uhhh" jawab Mawar manja dengan mencubiti pipi Gery kemudian memeluk Gery manja
Seketika jantung Gery berdegup kencang, ini jelas bukan pelukan pertama dari Mawar untuknya, tapi pelukan kali ini benar benar memberikan shock effect padanya. Gery hanya senyum cengar cengir dan mulai menikmati pelukan Mawar meskipun sebenarnya dia masih tidak yakin, ini mimpi atau nyata. Dan dia sendiri masih belum mengerti kenapa jantungnya berdegup begitu kencang ketika Mawar memeluknya. Yg dia yakini adalah bahwa Mawar sahabat terbaiknya***
Dear God, the only thing I ask of you to hold her when I'm not around ~~~ nada smartphone Mawar berbunyi, ada panggilan masuk dari ayahnya
"Halo, kenapa ayah?"
"Apa? Mama masuk rumah sakit? Iya iya aku kesana sekarang ayah" jawab Mawar panik
"Ada apa Mawar?" Tanya Gery
"Mama Ger, mama masuk rumah sakit, gue harus kesana sekarang" jawab Mawar sambil cepat-cepat membereskan buku-bukunya
"Oke gue anterin ya. Ayo buruan Mawar" ajak GeryMereka berdua segera menuju rumah sakit di mana mama Mawar dirawat. Dengan kecepatan 100km/jam, tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumah sakit Citra Harapan.
Mawar dan Gery berlari menuju ruang ICU untuk mengetahui bagaimana keadaan bu Ria."Ayah, mama kenapa ayah?" Tanya Mawar panik dan airmata sudah mengucur deras di pipinya
"Sabar sayang sabar, mama kamu kuat kok. Kamu tenang ya" peluk pak Irnan untuk menenangkan putrinya
"Sabar Mawar, lo doa terus ya buat nyokap lo, gue yakin nyokap lo bakalan baikbaik aja kok" tambah Gery sambil mengelus pundak Mawar yg sedang dipeluk ayahnya"Permisi, keluarga ibu Ria" tanya dokter yang keluar dari ruang ICU
"Iya dok saya anaknya, mama saya gimana dok" Mawar panik
"Tenang dik, mama kamu baikbaik saja, dia cuma shock yg membuat penyakit jantungnya kambuh" jawab dokter
"Alhamdulillah" pak Irnan menghela nafas panjang
"Alhamdulillah. Dok saya boleh jenguk mama?" Tanya Mawar
"Boleh, tapi tunggu setelah beliau dipindahkan ke kamar rawat inap" jawab dokter
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Untuk Mawar
RomanceCerita pendek yang mungkin bisa jadi ungkapan hati penulis, atau cerita temannya, atau kisah yang pernah ia lihat. Karena setiap langkah adalah bahan untuk beberapa kalimat menjadi bernyawa dan bermakna. Arnandria F