Maaf aneh, soalnya ini fanfict pertama aku pas jadi Directioner ._.
jadi maaf kalo aneh '-'
aku pernah post diblog aku juga~^^
Jangan lupa tinggalkan vote and coment, thanks :)
Warning: Typo(s), strange, or etc!
.
.
-oOo-
Aku, Clèmentine Clarisse. Gadis biasa yang mempunyai keberuntungan yang sangat besar. Kau tau One Direction? Tentu saja itu adalah salah satu group vocal yang terkenal diseluruh penjuru dunia. Dan Niall Horan? Ya, tentu saja, salah satu pesonil One Direction yang sangat tampan tapi hobi makan dan kentut. Tapi aku beruntung bisa menjadi kekasihnya. Kekasihnya? Tentu saja, kami sudah menjalin hubungan salama lima bulan tanpa ada satupun orang yang tahu, kecuali keluargaku dan Niall.
Tapi kau tau, aku bosan. Aku bukan bosan karena ia tidak mempunyai banyak waktu denganku. Bukan bosan karena aku mencintainya hanya musiman seperti orang lain. Tapi aku bosan, bosan karena setiap kami jalan berdua harus menggunakan barang-barang yang aneh. Seperti rambut palsu, kacamata dan sebagainya. Ya, aku tau itu untuk kepentinganku dan Niall. Tapi aku bosan! Sampai kapan aku harus seperti ini terus? Aku iri pada pasangan Zayn dan Perrie, Louis dan Eleanor atau Liam dan Danielle yang terbiasa dengan publik dan tidak menyembunyikan hubungan mereka, berbeda denganku dan Niall yang selalu... Ahh sudahlah. Aku lelah memikirkan ini semua.
Drrrttt…Drrrttt…Drtttt
Ponselku bergetar, aku langsung menyambar ponselku yang berada dimeja samping kasurku. Tertera dilayar ponselku pesan baru dari Niall. Aku tersenyum melihatnya.
1 message.
From: Niallove
Aku terkikik sendiri melihat nama kontak niall diponselku. Ini bukan kemauanku, tapi ia yang mengetik sendiri namanya itu diponselku. Aku pun membuka pesan pendek Niall.
Hi babe~
Tonight I'll waiting you at Sunflower' s garden, 08.00 PM oke? Don't late. Love you :* x
Aku melirik jam merah yang menggantung dikamarku. Masih jam lima. Aku pun berniat untuk mandi dan mengerjakan tugas-tugas kuliahku yang belum selesai kukerjakan.
-oOo-
Aku mengenakan rambut palsu brunette-ku dan kacamata hitam. Dengan T-shrit hitam berbalut Hoodie abu-abuku dan hotpans diatas lutut. Aku menatap diriku dicermin lalu menghela nafas panjang.
“Ini bukan kau Clarisse. Tapi sudahlah, aku lebih mencintai Niall daripada penampilanku.” hanya senyuman getir terpamping dibibir merah jambuku. Setelah memasukan beberapa barang kedalam tas kecilku, aku langsung bergegas menuju Sunflower' s Garden. Dan tentu saja aku berpamitan kepada orang tuaku. Taman itu tak terlalu jauh dari rumahku, hanya berjalan kaki lima menit pun sampai. Aku berniat untuk berjalan kaki, menikmati udara malam yang sejuk. Tanpa bulan dan bintang.
.
.
“am I late?” tanyaku langsung duduk disebelah Niall, sedangkan Niall menatapku dan tersenyum.
“Emm, little bit. Tapi aku akan tetap menunggumu sampai kau datang.” ucap Niall menggodaku.
“Cih! Jangan gombal. Aku tak suka pria gombal. Aku suka pria romantis bukan gombal, kau tau?” ucapku memalingkan wajahku dari Niall.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Memories
Fanfiction[One-shot request. But, I close this request for a while.] Just an empty memories. Someday, they'll disappears.