Been posted in my blog!
Warning: typo(s), strange, or etc!
don't forget give me a vote and coment ;)
.
.
-oOo-
“Apa? Apa aku tak salah dengar?” ucapku, perempuan didepanku ini mengangguk dan menunduk. Hah! Bagaimana bisa, dalam situasi saat ini ia hanya bisa menunduk? Aku tak menyangka bahwa ia mencintaiku? Bagaimana dengan diriku? Aku masih bingung dengan perasaanku padanya.
“Ya Zayn, aku mencintaimu. Apa salah? Aku hanya ingin mengungkapkan perasaan tersembunyiku selama lima tahun ini. Aku tak mempunyai keberanian untuk menyatakannya padamu. Aku pun takut orang-orang mengataiku bahwa aku tak punya harga diri karena menyatakan perasaan terlebih dahulu pada pria. Tapi, Harry memberi tahuku bahwa aku harus mengikuti kata hatiku untuk menyatakan semua ini padamu. Tapi aku minta maaf jika kau tak suka caraku ini. Aku hanya ingin mengeluarkan semua beban yang ada dihatiku untuk mengatakan bahwa aku mencintaimu Zayn.” nadanya mengecil saat diakhir ucapannya. Aku memutar bola mataku dan menghela nafas. Aku benar-benar bingung harus menjawab apa, aku takut aku tak mempunyai perasaan apapun pada Cassandra-Gadis dihadapanku- saat kami menjalin hubungan nanti.
“Tapi Cassandra aku tidak mencintaimu.” ucapku dengan penuh penekanan tapi, Hei! Mengapa seperti ada sesuatu yang mengganjal dihatiku? Dan seperti hatiku menyangkal ucapanku tapi. Tapi aku tak peduli. Aku tidak ingin menjalin hubungan tanpa ada landasan yang kuat. Cassandra mengangkat kepalanya, menatapku dalam sedangkan aku mencoba menghindari kontak mata dengannya. Matanya mengeluarkan hal yang aku benci. Aku benci jika ada seorang perempuan menangis dihadapanku! Itu hanya akan membuatku lemah. Terlihat sorotan matanya begitu dalam dan tersirat kepedihan disana. Aku tak tau apa yang ia rasakan sekarang, aku bukan orang yang bisa membaca fikiran seseorang. Tapi aku yakin ia pasti terluka. Oh god! Sandra maafkan aku!
“Jadi kau tak mencintaiku, ya?” tanyanya yang mencoba tersenyum, senyuman termiris yang pernah aku lihat dari bibirnya. Senyuman yang membuat jantungku berdegup sangat cepat dari biasanya. Ada apa ini?
“Ya Sandra, maafkan aku!” ucapku mencoba menggenggam tangannya. Tapi ia langsung menerkanya dan langsung berlari, aku masih terdiam. Apakah aku benar-benar telah menyakiti hatinya? Apakah ia begitu mencintaiku? Apakah aku begitu berarti untuk dirinya? Apakah aku benar-benar sangat tega?
Aku pun berlari mengejarnya, jantungku berdegup sangat cepat. Dinginnya hembusan angin malam menusuk kulitku, aku tak peduli. Aku merasa seperti akan kehilangan seseorang yang sangat penting. Apakah aku mencintai Sandra? Apakah ucapanku tadi adalah kebohongan besar? Aku tak tau apa yang aku rasakan, aku pun tak tau aku mencintai Sandra atau tidak.
Aku terhenti saat mendapati Sandra, nafasku memburu. Aku mencoba mengatuf nafasku yang tidak beraturan. Saat aku hendak mendekatinya, Sandra langsung memeluk seseorang.
DEG!
Apa ini? Jantungku seperti hampir berhenti berdetak? Aku pun berjalan mundur dan bersembunyi dibelakang pohon yang letaknya tak jauh dari tempat mereka, aku bisa mendengar isakan tangis Sandra yang membuatku terpukul? Tapi mengapa hatiku mendadak tak rela melihat kenyataan ini?
Aku tak rela Sandra memeluk orang itu yang ternyata Harry, sahabatku sendiri. Bukankah tadi aku bilang bahwa aku tidak mencintai Sandra? Tapi sekarang mengapa hatiku terasa sakit saat Sandra meluapkan semua emosinya sekarang dipelukan Harry. Aku hanya bisa terdiam disini, mencoba menajamkan indra pendengaranku saat ini. Biarlah semua indraku tak berfungsi, yang aku butuhkan sekarang hanya indra pendengaran untuk mengetahi apa yang mereka bicarakan selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Memories
Fanfiction[One-shot request. But, I close this request for a while.] Just an empty memories. Someday, they'll disappears.