Sekalian nihhh aku kasih lanjutannya lagi,....di vote yaaa
Happy Reading....
.
.
.
................................................
Story 14
Rose berjalan santai menuju tempat kerjanya. Hari ini ia naik taxi karena Han Tae Jun belum bangun. Ia sengaja berangkat lebih awal karena takut bertemu dengan Tae Jun. ia takut bertatap mata dengan Tae Jun. Padahal kerjanya hari ini masuk jam 12 siang dan ini masih jam 7 pagi. Tatapannya menjelajah mencari udara pagi yang segar, tak sengaja tatapannya tersangkut pada sosok pria yang tengah duduk manis di kursi panjang dekat pintu masuk tempat kerjanya.
Rose melangkah lebih cepat menghampiri sosok pria itu. Ia menepuk bahu pria itu hingga membuat pria itu terkejut dan menengok. Ia tersenyum dan melambaikan tangannya. Rautnya itu masih saja konyol.
"Hai..." sapa Kang Jae Min dengan cengiran khasnya itu.
"Ohh hai? Kenapa kau ada disini?" Tanya Rose bingung.
"Bukankah kau yang bilang kalau kau menerima tawaranku untuk jalan bersamaku?"
"Kapan?"
"Semalam di SMS."
"Apa? Bahkan semalam aku tidak menerima SMS apapun darimu." Rose mengingat-ingat kejadian semalam.
Semalam ia meletakkan ponselnya setelah Tae Jun menyuruhnya memasak Ramen. Setelah itu ia memasak Ramen dan...tunggu!! Semalam ia menengok sebentar pada Tae Jun, ia mendapati Tae Jun berjalan menuju sova depan TV. Apa jangan-jangan...? Kedua mata Rose menyipit dan alisnya terangkat.
"Kau kenapa Rose?"
"Tidak! Oke..sebaiknya kita memang harus pergi karena jam kerjaku masih jam 12 siang nanti. Memangnya semalam aku membalas pesanmu seperti apa? Aku kadang lupa hehe..."
"Kau benar-benar gadis yang pikun Rose. Sini aku beritahu dirimu." Kang Jae Min menghidupkan ponselnya dan memberitahukan sebuah pesan pada Rose.
From: Rosetta
Besok jemput aku di tempat kerjaku jam 6 pagi ya? Kita bisa jogging bersama. Okay my gantle boy?
Rose terkekeh membaca pesan singkat itu, betapa tidak? Sangat bukan tipe Rose menjawab dengan logat dan gaya bicara selebay itu. Rose menatap penampilan Kang Jae Min yang sudah memakai celana training dan kaos biasa yang di selimuti oleh jaket hijau toska.
"Ada apa dengan tatapanmu padaku?"
"Hahaha....kau percaya itu aku?"
"Tentu saja, ehhh tapi sebenarnya tidak terlalu karena biasanya kau membalas SMS ku dengan sedikit singkat dan...tidak se-centil semalam."
"Hahaha...kau tahu siapa yang membalas SMS-mu semalam ha?" Kang Jae Min berpikir sejenak. Ia terkejut saat menemukan satu nama tersangka di dalam otaknya.
"Apa ini ulah...suamimu itu?"
"Bingo! Sepertinya benar begitu. Untung aku berangkat lebih awal, kalau tidak kau akan menjadi patung es disini."
"Hahaha...dia benar-benar usil." Mereka pun terkekeh.
"Karena sudah sampai sini, ayo kita jalan-jalan? Dan aku perlu mengganti pakaianmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn, My Husband (sudah terbit self publish)
RomanceUdah terbit (Open PO buat Damn My Husband. Segera chat ajah yaaa) . kenapa aku harus terjebak dalam hal konyol ini? kenapa dia memaksaku untuk menikah dengannya? dan pada akhirnya aku harus terjebak dalam cinta yang harusnya tidak pernah terjadi. s...