Prolog

71 9 4
                                    

"Hai....gimana kabar kalian? Baik kan?? Aku kangen banget sama kalian. Aku sekarang bahagia ko, tenang aja kalian ga perlu khawatirin aku..aku bisa jaga diri baik baik. Aku kan udah di ajarin taekwondo sama kamu makasihhh banget atas semuanya. Dan kamu. Kamu yang udah ajarin aku main gitar,drum, dan semua yang berhubungan dengan musik sekarang aku punya lagu sendiri hehehe berkat kamu. Berkat kalian. Sekarang aku sesukses ini karena dorongan dan bantuan kalian. Kalian lah yang membawa warna dalam sebuah kertas putih, tanpa kalian mungkin aku cuma jadi selembar kertas yang berserakan. Maaf karena aku telah membawa kalian kesini maaf karena aku sering buat repot kalian maaf jika penyebab semua ini itu aku..aku ga tau bakal jadi gini. Seharusnya aku ga masuk di kehidupan kalian.
Tetapi takdir yang membawa aku kesini. Takdir, yang entah ini takdir buruk atau baik. Semua sudah diatur☺. Semoga kalian bisa liat aku disaat aku jadi bintang makasihh banget {} aku sayang kalian {} -DeraAS."

Tes. Tak terasa setetes air mata jatuh dan membasahi sebuah kertas yang ku genggam.

"Lo tuh ya kalau nangis cantik banget kaya bayi babi yang nikah sama monyet"

Sebuah kalimat tersebut mengiang dalam kepalaku dan membuatku menangis semakin menjadi.

"Cewe itu sebaiknya jangan sering nangis soalnya satu tetes air mata adalah dosa bagi yang nangisin kamu."

Kalimat itu. Kalimat itu juga terngiang ngiang. Kepalaku seperti memutar film lama. Dan seiring berjalannya detik demi detik tangisan ku makin menjadi jadi.

Semuanya tercampur aduk. Dinginnya suhu disini membuat badanku seperti ditusuk-tusuk. Kepalaku yang mulai merasa pusing ini berdebat dengan hatiku. Hatiku yang merasa bersalah terus beradu dengan semua fikiran dan keadaan.

Kondisi tubuhku saat ini sudah mulai melemas karena angin yang terus menusuk tubuhku. Dan fikiran-fikiran yang menggangguku. Aku merasa ada seseorang yang datang dan memanggil namaku tetapi pandanganku saat ini mulai gelap.
"Dera lo ngapain disini?? Badan lo panas gila... Udah kita pulang aja gue anterin lo nih pake jaket gue"

"Makasih ya ang----

Seketika pandanganku gelap....

Jelek ya jelek?:' maaf abal abal banget nih.... Btw ini cerita pertama gue sebelumnya gue ga pernah buat cerita" gini :3

Ga ngerti sama prolog ini? Nanti juga ngerti ko makannya tunggu part selanjutnya ya...
Jangan lupa VoMent. Vote and Comment !!
Arigatoo

ORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang