Tentang Senja

93 8 5
                                    

Senja di sore hari memang harus kita puji, mereka begitu indah, warna yang semu ditambah suasana yang anggun harus kita nikmati dengan hati yang tulus. Ardika seorang siswa SMA sedang menikmati keindahan senja di taman kota. Kebiasaan itulah yang wajib selalu Ardika nikmati dengan status single nya. Yaitu,menikmati senja sendirian. Memang kenyataan itu begitu mendalam baginya yang harus menikmati keindahan tuhan dengan keadaan sendiri. Apakah Ardika harus sedih karena tidak ada seseorang yang dapat Ia pegang tangannya ataupun Ardika harus senang karena dapat tenang sendirian di dalam suasana keheningan senja. Itu sebuah pertanyaan dalam dirinya. Pertanyaan yang sulit untuk dijawab pada dirinya. Pertanyaan yang enggan Ardika artikan dalam kata-kata Ia cukup memikirkan apa kenyataan dalam sebuah pikirannya, tanpa memaksa untuk Ia berfikir harus menjawab pertanyaan itu. Karena Ia percaya pertanyaan itu akan di jawab dengan sebuah kisah yang datang pada dirinya.

Ardika melihat sesosok wanita di pojok taman, wanita itu sepertinya sama seperti Ardika. Wanita itu sendirian dan dengan tenang menikmati anggunnya senja. Ardika memerhatikannya dengan penuh perhatian. Wanita yang mempunyai rambut panjang sebahu, bibir tipis yang merona, hidung mancungnya membuat Ardika berdecak kagum pada wanita tersebut. Ardika befikir tidak adil namanya wanita secantik itu harus menikmati keindahan tuhan sendirian. Wanita itu masih dengan tenang nya menatap langit jingga. Langit yang penuh dengan senja. Mungkin wanita tersebut sama dengan Ardika. Seseorang yang sama-sama suka dengan senja. 

Dengan rasa yang begitu penasaran Ardika pun menemui sosok wanita yang Ia kagumi dari jauh tersebut. Namun, ketika Ia baru satu langkah menuju wanita tersebut, langkah nya dikalahkan oleh senja. Kini jingga berubah menjadi gelap. Senja telah hilang, berganti oleh malam. Wanita itu pergi meninggalkan taman kota. Ardika terdiam, menatap wanita tersebut pergi menjauh darinya.

Lagi-lagi, malam menghancurkan langkahnya.

Sabtu pagi yang dingin, Ardika terbangun oleh mimpi nya. Mimpi yang begitu singkat. Ia langsung menuju ke kamar mandi nya untuk melaksanakan ritual mandinya. Setelah memakan waktu lebih dari 10 menit di kamar mandi. Ardika pun langsung mengenakan pakaian sekolahnya. Dan menuju meja makan, untuk sarapan. 

"Ma,Pa, Aku berangkat ya. Assalamualaikum" Ardika memberikan salam kepada kedua orang tua nya dan lalu pergi menuju Sekolah tercinta nya dengan sebuah Mobil silver kesayangannya. Tampaknya Ia tidak sabar untuk bertemu senja pada sore ini. Ia ingin cepat-cepat bertemu dengan wanita kemarin yang tak sempat Ia ketahui jati dirinya. 

Ardika pun sampai di Sekolah tercintanya. SMA Bina Nusantara. Ia memasukin sebuah kelas yang selalu di kenal dengan kelas onar. Sebuah kelas yang selalu menyumbang keterangan alfa setiap harinya. Yaitu, Kelas XI IPS 3. Kelas dimana Ardika berada.  

"Dik,udah ngerjain PR pak Udin belum lo?" tanya Tama, sahabat sekaligus teman sebangku dari Ardika

"Jangankan PR ,Tam, gua aja nggak tau hari ini pelajaran apa" 

"Pinter!" ucap Tama sambil menunjukan jari jempolnya ke arah Ardika

 Waktu cepat berlalu. Bunyi bel terdengar sudah empat kali. Yang bertanda waktunya pulang. Nafas kecewa terdengar seluruh isi kelas. Entah itu kecewa ataupun lega. 

"Dik lo mau kemana?" tanya Tama lagi 

"Menuju senja" jawab Ardika dengan tenang

Ardika langsung meluncur dengan deras melewati pepohonan rindang di pinggir jalan yang ada di kota. Ia pergi menuju Cafe terdekat untuk menghabiskan waktunya sampai sore. Ia ingin cepat-cepat senja datang pada hari ini. Karena Ia percaya Wanita kemarin akan datang kembali hari ini. Untuk melihat senja. Ia memesan segelas coklat panas pada cafe tersebut, sambil menikmati lagu dari Payung teduh yang berjudul Menuju Senja, menurutnya lagu itu sangat cocok untuk saat ini. Saat dimana ia menuju senja, menuju wanita yang sudah buat Ia penasaran, bahkan sudah sedikit rasa suka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2015 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Failed ReunionWhere stories live. Discover now