Return Bagian 3:Hitorishizuka

214 18 7
                                    

Sapphier tertarik dengan salah satu buku yang mengampar di hadapannya, buku itu tertuliskan nama "Rumia Scarlet" dengan rasa penuh penasaran sapphier mengambil buku itu dan memberanikan diri membacanya.

"Buku ini miliknya ya? kira kira ini buku apa? kok sampai diberi nama segala? ".

Trekk.treekk....tok.tik..

Hujan diluar masih saja berkecamuk.

Hush..husshhhhh.....
angin dingin berhembus masuk kedalam gua di pohon itu dengan sangat kencang sampai buku berterbangan, dan memporak porandakan semuanya, serta membuka buku yang dipegang oleh Sapphier.

Serr...seerrr.

"Angin sialan, Kenapa bisa masuk kedalam sini? Sekarang tempat ini lebih berantakan dari yang tadi! " keluh Sapphier, dengan kesal.
"Heh apa ini ? Ini kan ?!"

Sapphier kaget dengan halaman buku pertama milik Rumia dia pun membacanya dengan konsentrasi yang tinggi, Tapi hari mulai gelap dan hujan masih mengguyur diluar, entah sampai kapan hujan ini berhenti,didalam gua pun mulai gelap hampir tidak ada cahaya Sapphier pun mencari lilin tadi.

"Dimana lilin tadi? aduh aku tak dapat menemukannya! Kumohon lilin dimana kau? Aku takut harus gelap gelapan dengan mayat orang yang kubunuh! " .

Ekspresi Sapphier mulai berubah drastis, wajahnya memucat karna dinginnya angin, wajahnya dipenuhi ketakutan entah karna apa, dia mulai frustasi dan mencari dengan cepat dimana lilin itu.

"Cahaya disini mulai menipis aduh gmana nih? Apa ini? ".

Akhirnya dia menemukan lilin itu tepat di pojok ruangan gua. Sapphier mulai mencari korek api mungkin Rumia menyimpannya.

"Dimana korek api nya? aduh sial udah ketemu lilin sekarang korek apinya gak ada,apa gunanya coba? ".

Sapphier pun kembali panik,sekarang paniknya bukan kepalang, ketika dia melihat jam tangannya dia terkejut

"Heh? Kenapa aku membawa jam tangan di dunia abyssal ini? dan jam nya menunjukkan jam 7. ".

Sapphier membuka Saku bajunya dan menemukan korek api.

"Sejak kapan aku membawa korek api ya? yasudah kupakai sekarang, ku nyalakan lilinnya dan menghangatkan tubuh ku "

Krik.kriikk......brek...
Akhirnya api menyala menyinari Seluruh ruangan, sekarang Sapphier sudah tenang tetapi matanya masih berkaca kaca seperti ingin menangis, Hujan pun berhenti awan hitam berganti dengan bintang bintang yang indah, bulan menerangi Sapphier di ruangan dan menemaninya.

"Baiklah bagus lah sudah menyala sekarang akan kubaca seluruh isi buku ini, harus sudah selesai hari ini juga. "

Dia pun mulai membaca buku milik Rumia,Sapphier membacanya dengan penuh penasaran dengan siapa kah Rumia itu? .

"Tanggal 31 Desember Tahun 2020. Hari ini aku sangat senang karena malam nanti akan memasuki Tahun baru 2021, pagi ini aku menjalani kesaharian ku seperti biasa bermain dengan satu satunya teman perempuan ku dia bernama Cirno. ".

Sapphier kaget dengan apa yang dibacanya.
"hah? satu satunya? seriusan? masa gk ada cowok yang mendekati cewek cantik kaya gini ? Coba halaman berikutnya. ".

Sapphier membuka halaman selanjutnya kini ada judul bab nya.

"Bab 1 :  dalam kesunyian
Kukira malam pergantian tahun adalah hal terbaik untuk menjadi pribadi yang baik di tahun berikutnya, tetapi malah malam dimana aku berubah menjadi pribadi yang kusendiri benci dengan diriku. ".
Rasa penasaran Sapphier lebih menjadi jadi dengan semangat dia membuka lagi halaman selanjutnya dan menemukan hal baru tentang yang dunia ini.

Silence Of TempestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang