13. Nao, Layla, and Their Feelings

263 18 3
                                    

[COFFEE CONE GROUPCHAT“ψ(`∇´)ψ]

Erik: KABAR GEMBIRAAAAAA

Ian: mastin?

Will: good?

Agnes: TAHEEY jaman aja wkwkwk

Agnes: apadah? Lo officialy tunangan? Seluruh dunia udah tau keles

Will: sedih gua hiks. Tessa my love

Ian: pergi lo

Erik: serius woy! Kita dapet tawaran kerja di cafe bonheur nih! Gila kan. Asikasik.

Agnes: parah tu cafe kan hitz banget

Seto: serius bang? Wiiii Praise the Lord!

Erik: masalahnya besok jam setengah sepuluh mesti ada yang ketemuan sama si manajer ini, sementara gue gabisa. Siapa yang bisa besok jam 9an di daerah lippo?

Agnes: masih gereja jam segitu, gue pelayanann.

Ian: gua ada TO wkwk gila ya

Will: gua ada TO wkwk gila ya

Seto: masih di bandung gue bang

Erik: sementara besok gue abis gereja mesti ngurusin sesuatu sama bokap.... Yaudah tinggal Rei. Jangan sider lu woy! Lu ada gereja pagi kan?

Me: parah lah mager asli bang

Agnes: WEEH LO SATUSATUNYA HARAPAN KITEEEEEEEEE

Ian: plis reiii:(

Seto: plis reiii:(

Will: plis reiii:(

Me: ishsss. Yaudah butuh details bang

***

"Naomiiiii" Rei punya kebiasaan sejak kecil yang entah kenapa gak pernah dia tinggalkan sampai sekarang, yaitu teriak di depan rumah kalau mau manggil gue. Padahal sekarang zaman sudah canggih, tinggal chat aja gue langsung tau. Tapi kalau boleh jujur, gue lebih suka gaya tradisionalnya Rei.

"Iyaaaaa" Balas gue yang sedang berleha-leha seusai gereja kemudian berjalan keluar rumah menuju pagar dengan masih mengenakan blus merah, rok hitam, eyeliner dan liptint pink yang gue pakai untuk ke gereja tadi. Biarin lah, Rei ini. "Kenapa, Rei?"

Rei kini berdiri di depan pagar rumah gue dengan motor disebelahnya, memakai kemeja merah bergaris hitam dan celana hitam kebanggaannya. Kelihatannya dia habis gereja juga. Tunggu, itu baju baru, ya? Kok gue belum pernah lihat. "Lo mau nemenin gue kan, masa lupa?" Balasnya.

Oh iya!

Kemarin kan, Rei ngajak gue nemenin dia. Lewat chat. Kalau inget kemarin, jadi inget kalau Rei cemburu. Kalau inget Rei cemburu, jadi inget chat lama dari Ayu.

Kalau dia cemburu, kemungkinan besar dia suka sama lu...

IH APAAN SIH

"EE-h, tapi sekarang? Sekarang aja masih jam sembilan, woy. Lo mau ngapain sih, sebenernya? Gue mau ganti baju dulu dong!" Gue mencoba melupakan pikiran aneh yang baru saja lewat di kepala gue, lalu masuk kembali dalam inti pembicaraan.

"Dih, mana sempet wei. Udah, langsung ambil aja tas lo, soalnya udah telat niih." Sebenernya dia mau ngapain sih buru-buru banget. "Oh iya, jangan lupa helm gue, ya!" Aish nyaris aja lupa lagi.

Baby in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang