Myungsoo tersenyum melihat Suzy yg makan dengan lahap seperti anak kecil.
Siapa yg tau kalau anak dari pemilik Ellement Grup yg biasanya makan makanan mewah dengan sopan bisa juga makan makanan sederhana dan makan dengan lahapnya seperti anak kecil.Saking lahapnya Suzy makan, sampai-sampai makannya berantakan dan tersisa nasi di ujung bibirnya.
Suzy yg tidak menyadarinya menatap ke arah Myungsoo yg sedang memandanginya dari tadi, sambil tersenyum.
"Ini enak sekali! Kenapa kau tidak makan? Kenapa malah memandangiku? Apakah ada sesuatu di wajahku?"Tanya Suzy
"Aigoo... ! Apakah kau anak kecil? Kenapa makanmu berantakan sekali?!"Jawab Myungsoo sambil tertawa melihat Suzy
Lalu Myungsoo pun menaruh sendoknya dan mendekatkan wajahnya pada Suzy.
Suzy pun membulatkan matanya karna kaget dgn reaksi Myungsoo yg tiba-tiba mendekat. Dengan spontan Suzy memundurkan badannya.
Myungsoo pun tersenyum meliahat reaksi Suzy yg menghindadinya."Hya! Kenapa kau menghindar?"Tanya Myungsoo yg menertawakannya
"Ah..? Aniyeo... hanya saja kenapa kau tiba-tiba mendekat?!"Balas Suzy
"Hahahahahahaha"Myungsoo yg menertawakan pertanyaan Suzy dengan sangat keras
"Ah...Wae?!! Kenapa kau harus tertawa sekeras itu?! Ada yg salah dengan pertanyaanku?!"Tanya Suzy lagi dengan muka malunya itu
"ahaha.... Memang apalagi aku ingin membersihkan nasi yg menempel di bibirmu. Memang apa yg kau harapkan? Hahahahhaha"Jawab Myungsoo yg masih menertawakan Suzy dgn keras
"Ah...! Begitu?"Ucap Suzy sambil menbersihkan mulutnya
"Sudah?"Tanya Suzy setelah membersihkan mulutnya
"Belum!"Jawab Myungsoo
Lalu Suzy membersihkan lagi mulutnya tapi tempat yang dibersihkan Suzy bukanlah tempat nadi itu menempel... jadi nasi itu tetap saja menempel
Lalu sekali lagi Myungsoo mendekat dan membersihkan nasi itu dari bibir Suzy.Setelah itu Myungsoo pun kembali makan.
Sedangkan Suzy menjadi malu di depan Myungsoo karna kejadian tadi.Myungsoo pun menlanjutkan makannya dengan lahap sambil tersenyum.
Dan kadang saat tatapan mereka berdua bertemu Suzy memalingkan pandangannya dan membuat Myungsoo tertawa."Hahahahahaha.... Kenapa kau begitu?"
"Hm? Maksudmu? Apa yg salah denganku?"Tanya Suzy sambil tetap melanjutkan makannya
"Entahlah tanyakan itu pada dirimu sendiri. Kalau kau tak merasa ada yg salah lalu kenapa kau memalingkan wajahmu?"Tanya Myungsoo sambil menatap Suzy dengan tersenyum sedikit
"Ah.. ehm.. itu karna... ehm..."Ucap Suzy yg semakin malu karna pertanyaan Myungsoo
"Kenapa? Kau tidak bisa menjawab? Kalau gt biar aku yg menebak kalau kau tidak bisa menjawab "Ucap Myungsoo
"Ehm... itu karna aku merasa malu!"Ucap Suzy sambil menundukkan kepalanya
"Hahahahaha kau malu? Pada siapa? Aku? Karna apa?"Tanya Myungsoo berturut-turut
"Padamu puas?!!"Teriak Suzy sedikit kesal karna telah dipaksa Myungsoo
Mendengar itu Myungsoo pun terdiam. Ia mengetahui sekarang Suzy benar-benar malu padanya... terlebih karna ia memaksa Suzy mengatakannya.
Suzy pun terdiam dan tak memakan makanannya... sedangkan Myungsoo yang masih makan menjadi merasa tidak enak... suasana menjadi canggung.
Lalu setelah keheningan beberapa saat lalu keheningan itu pecah karna Myungsoo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is A Killer
Fiksi PenggemarPacar dari seorang PEMBUNUH?! Apa alasan sebenarnya dia menjadi pembunuh?