Part 16

908 45 2
                                    

A/N

Di part ini yang dicetak miring+digaris bawahi maksudnya bagian flashback gitu ya readers :)

Selamat menikmati Hot Chocolate ^^

-------------------------------------------


"Kenapa lo selalu jadiin gue pelampiasan lo? Lo putus sama Hani lo deketin gue, Lo jadian sama Ghina lo tinggalin gue, Lo putus sama Ghina lo balik ke gue lagi, dan sekarang pas lo ditinggalin sama tunangan lo itu lo mau ke gue lagi?!" sesuatu yang hangat lagi-lagi mengalir dipipi ku.

"Gue enggak maksud buat jadiin lo pelampiasan Rin, gue beneran -

"Lo enggak pernah kan ngerasain jadi gue, nungguin sesuatu yang enggak pasti selama lebih dari 10 tahun? Gue ini apa Adrian?!" aku pun membalikan badan dan langsung pergi meninggalkan Adrian yang terdiam.

.........................

Aku sudah merencanakan ini semua dengan Wina. Aku dan Wina dijodohkan oleh orang tua kami. Tentu saja aku tidak mau, hanya Airin yang aku inginkan. Wina yang ternyata sudah memiliki pacar pun mengusulkan ide ini.

"Lo enggak pernah kan ngerasain jadi gue, nungguin sesuatu yang enggak pasti selama lebih dari 10 tahun? Gue ini apa Adrian?!" Airin pun membalikan badan dan langsung pergi meninggalkan ku yang terdiam.

Aku memang terlalu bodoh. Kenapa aku memintanya menjadi tunangan ku sekarang? Wajar Airin mengira aku menjadikan nya pelampiasan. Tapi memang benar Airin, aku ingin kamu yang jadi tunangan ku.

...........................

Sampai di rumah aku langsung membanting tubuh ku ke atas kasur. Tanpa menunggu lama aku pun langsung terlelap.

Esok harinya.

Mata ku terbuka. Lebih tepatnya mata ku yang bengkak. Mungkin karena terlalu lama menangis. Aku pun langsung mandi dan berangkat ke tempat kerja ku. Aku bekerja sebagai editor sekarang.

Malam harinya.

Aku terdiam di dalam kamar ku. Perut ku seperti tidak enak rasa nya. Aku mengingat-ingat apa aku salah makan dari kemarin.

Salah makan? Aku makan pedas kali ya? Tapi... Ohiya makan pedas apanya, aku kan dari kemarin belum makan, pasti magh lagi, batin ku.

Aku jadi teringat kembali masa SMP ku. Saat itu magh ku kambuh karena telat makan.

Saat itu aku terbaring di atas kasur. Memegang handphone dan sedang chatting dengan Adrian.

Adrian: Status nya emot sick, lo sakit?
Aku: Cuma magh kok
Adrian: Kok bisa?
Aku: Telat makan
Adrian: Bandel sih, makan gih
Aku: Udah -_-
Adrian: Makan yang banyak
Aku: Iya -_-

Aku senyum-senyum sendiri membacanya.

Semenjak itu Adrian selalu menanyakan apa aku sudah makan atau belum. Bawelnya sudah melebihi kebawelan ibu ku sendiri. Kadang aku malah tertawa sendiri ketika mengingatnya. Ya semenjak kami putus komunikasi setelah ulang tahun nya bersama Ghina di Choco Cafe, aku tidak pernah merasakan kebawelan nya lagi.

Karena perut ku yang semakin memberontak, aku pun keluar kamar dan mengambil obat magh lalu menelan nya.

Tok tok tok, suara pintu rumah ku diketuk. Aku pun bergegas membukakan pintu.

"Ariel?!"

"Malam Airin si cewek strong yang suka ngegalauin doi" ucap Ariel tersenyum.

"Ariel! Lo kemana aja, kenapa semenjak SMA di luar kota lo udah enggak pernah ngehubungin gue lagi?! Lo enggak kangen sama gue apa?" ucap ku sambil pura2 cemberut.

Hot ChocolateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang