Diam-diam, tanpa kau ketahui. Lekat-lekat aku menatapmu.
Senyumanmu terlukis indah, serta tingkahmu yang konyol membuat diri ini tergelak.
Entah bagaimana cara mendeskripsikan rasa ini.
Ada debaran aneh apa di dadaku dan kupu-kupu bahkan seakan beterbangan di perutku.
Kau yang belum pernah kutatap bening matanya.
Diam-diam, aku menyimpan foto dirimu.
Sehingga aku dapat menatapmu secara tidak langsung, melukis wajahmu di pikiranku.
Dengan menatapmu secara tak langsung, aku bisa mengusir rindu yang datang bertubi-tubi.
Tetapi ingatlah, aku tetaplah diriku, seorang perindu.
Dan cara satu-satunya menewaskan rindu hanya dengan temu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ledakan Kata
PoetryKau dan aku, ledakan kata tanpa hingga. Copyright © 2016 by keinarra